Deretan Coin Cryptocurrency Terpopuler, Pemula Wajib Tau!

Hingga saat ini, Bitcoin masih menjadi salah satu coin terbaik dalam cryptocurrency. Namun dibalik itu, banyak sekali opsi coin lain yang biasa disebut dengan "altcoin" atau alternatif Bitcoin.

Sementara Bitcoin mungkin merupakan cryptocurrency besar pertama yang memasuki pasar yang diciptakan pada tahun 2009 dan banyak opsi lainnya yang bisa Anda pertimbangkan untuk belajar trading ataupun investasi dalam cryptocurrency, meskipun nilainya tidak sebesar Bitcoin.

1. Bitcoin (BTC)

Sebagai pertanda era cryptocurrency, Bitcoin masih menjadi coin yang umumnya dirujuk orang ketika mereka berbicara tentang cryptocurrency. Penciptanya yang misterius yang bernama samaran Satoshi Nakamoto mulai merilis mata uangnya pada tahun 2009. Namun, mulai tahun 2017 sudah banyak muncul coin lain yang tentu saja menjadi saingannya.

2. Ethereum (ETH)

Selanjutnya yaitu Ethereum yang mungkin menjadi coin yang Anda kenali setelah Bitcoin. Sistem ini memungkinkan Anda untuk menggunakan ether (currency) untuk melakukan sejumlah fungsi, tetapi aspek kontrak cerdas Ethereum membantu menjadikannya mata uang yang populer.

3. Binance Coin (BNB)

Binance Coin adalah mata uang kripto yang dikeluarkan oleh Binance, salah satu exchange crypto terbesar di dunia. Meskipun awalnya dibuat sebagai token untuk membayar perdagangan yang didiskon, Binance Coin sekarang dapat digunakan untuk pembayaran serta pembelian berbagai barang dan jasa.

4. Tether (USDT)

Dengan harga yang stabil di $1, USDT biasa disebut dengan stablecoin. Tether sering bertindak sebagai media ketika trader berpindah dari satu cryptocurrency ke cryptocurrency lainnya. Alih-alih kembali ke dollar, mereka memilih menggunakan Tether.

5. Solana (SOL)

Diluncurkan pada Maret 2020, Solana adalah cryptocurrency baru dan membuktikan kecepatannya dalam menyelesaikan transaksi dan kekokohan keseluruhan platform. Penerbitan mata uang Solana ini dibatasi pada 480 juta koin.

6. Cardano (ADA)

Cardano adalah platform cryptocurrency yang dibuat oleh salah satu pendiri Ethereum, Cardano juga menggunakan kontrak pintar, memungkinkan manajemen identitas.

7. USD Coin (USDC)

Seperti Tether, USD Coin adalah stablecoin yang nilainya dipatok terhadap dolar, artinya nilainya tidak boleh berfluktuasi. Pendiri mata uang mengatakan bahwa itu didukung oleh aset yang sepenuhnya memiliki “equivalent fair value”.

8. XRP (XRP)

Sebelumnya dikenal sebagai Ripple dan dibuat pada tahun 2012, XRP menawarkan cara untuk membayar dalam banyak mata uang dunia nyata yang berbeda. Ripple dapat berguna dalam transaksi lintas batas dan menggunakan mekanisme tanpa kepercayaan untuk memfasilitasi pembayaran.

9. Polkadot (DOT)

Diluncurkan pada Mei 2020, Polkadot adalah mata uang digital yang menghubungkan teknologi blockchain dari berbagai cryptocurrency. Salah satu pendiri Ethereum juga menjadi salah satu penemu Polkadot, dan beberapa pengamat industri percaya bahwa Polkadot ingin melengserkan Ethereum.

10. Terra (LUNA)

Terra (LUNA) adalah platform yang membantu mendukung berbagai stablecoin berdasarkan mata uang nyata seperti dolar atau euro. Terra membantu menstabilkan harga stablecoin melalui berbagai cara teknis.

11. Dogecoin (DOGE)

Awalnya dibuat sebagai lelucon setelah kenaikan Bitcoin, Dogecoin mengambil namanya dari meme internet yang menampilkan seekor anjing Shiba Inu. Tidak seperti koin kripto pada umumnya yang membatasi jumlah koin yang ada, Dogecoin memiliki penerbitan tidak terbatas.

12. Avalanche (AVAX)

Avalanche adalah platform blockchain yang cepat dan murah. Platform ini berfokus pada pembuatan aplikasi terdesentralisasi dan memfasilitasi pembuatan blockchain khusus. Penggunanya dapat memproses transaksi dalam token AVAX asli.