Derita Kanker Stadium 4 Selama 10 tahun, Wanita di Kalteng Sembuh Usai Konsumsi Tanaman Bajakah
Penulis : Queen
13 Agustus 2019 11:35
Wanita di Kalteng penderita kanker sembuh
Planet Merdeka - Wanita yang sudah 10 tahun menderita kanker payudara stadium 4 sembuh dalam waktu satu bulan setelah meminum tanaman Bajakah. Ia berasal Kalimantan dan sudah dinyatakan sakit kanker stadium 4 menolak operasi dan lebih memilih untuk merasakan khasiat dari tanaman Bajakah
Tanaman bajakah ditemukan 3 siswa SMA
Tanaman Bajakah membuat dunia geger. Tanaman itu ditemukan tiga siswi SMA asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani mendapat medali emas di Korea Selatan berkat penelitiannya terkait tanaman Bajakah Tanaman Bajakah diklaim dapat menyembuhkan penyakit kanker
Inspirasi Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani berasal dari nenek Yazid yang menderita kanker payudara Menurut ayah Yazid, Daldin , ibunya sudah 10 tahun menderita sakit kanker payudara
"stadium 4, kanker payudara, hampir 10 tahun lebih," kata Daldin saat diwawancarai Aiman Kompas TV.
Cerita soal khasiat Tanaman Bajakah
Daldin menceritakan saat itu ibunya menolak untuk operasi."saat itu orang tua saya ngasih tau stadium 4 dan disuruh operasi ibu saya gak mau karena beliau juga orang medias, takut juga, " kata Daldin
Sampai akhirnya, ayahnya berinisiatif pergi ke hutan mencari tanaman Bajakah
"akhirnya pulang ke kampung, akhirnya bapak saya berinistif mencari, dapatlah itu (Bajakah)," kata Daldin
Daldin mengatakan sakit kanker payudara yang diderita oleh sang ibu sudah sangat parah Menurut Daldin, nanah terus menetes dari bagian payudara sang ibu
"sangat parah, saya ngelihats endiri betapa menderitanya ibu saya, dia punya susu ini sudah bernanah, sudah netes, saya lihat sendiri dan sakit," kata Daldin
Setelah meminum air olahan tanaman Bajakah, khasiat yang dirasakan sangat tak disangka
"setelah minum itu diluar dugaan kita sangat menakjubkan juga," kata Daldin
Pengobatan selama sebulan
Sakit kanker payudara yang diderita sekitar 40 tahunan lalu itu kini sudah sembut, dan sama sekali tidak kembali.
"Ayah bapak yang menemukan obat itu, taunya bapak ngobat pakai itu, alhamdulillah 99 persen sembuh," kata Daldin
Menurut Daldin proses pengobatan menggunakan Bajakah berjalan satu bulan
"cuma dalam 2 minggu reaksi sembuh, sebulan total," kata Daldin
Kayu Bajakah sangat langka
Daldin mengatakan kayu Bajakah kini sudah sangat langka. Belum lagi bentuknya yang hampir serupa dengan tanaman lain di hutan Kalimantan Tengah
"kayu ini sangat langka, saya ikut nyari kita masuk hutan itu seperit berburu, kayunya mirip sekali dengan pohon yang lain," kata Daldin
Cara mengolah tanaman bajakah untuk obat kanker
Dilansir dari Kompas.com, Untuk mengolah tanaman Bajakah menjadi obat kanker, prosesnya dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari. Setelah itu, cacah tanaman yang telah mengering. Kemudian, tumbuk hingga menjadi bubuk dan rebus.
Satu gram bubuk Bajakah direbus dengan air selama 30 menit dan minum air rebusan tersebut sebagai pengganti air minum setiap hari. Rasa rebusan air Bajakah memiliki warna seperti teh dan rasa yang hambar.
Keterangan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia
Namun, hanya mengonsumsinya dalam dua bulan mampu menghilangkan tumor. Sementara itu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (12/8/2019), untuk memastikan Bajakah benar bisa menyembuhkan kanker pada manusia dibutuhkan sejumlah fase dan tahapan.Hal itu dikatakan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof Dr dr Aru Sudoyo. Ia mengatakan, mengklaim Bajakah sebagai obat penyembuh kanker perlu lebih dari sekadar uji coba terhadap tikus.
"Karena ujicoba terhadap tikus dan manusia itu berbeda," kata Prof Aru.
3 siswa SMA yang temukan tanaman bajakah sebagai obat
Tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih juara dunia atas temuan obat penyembuh kanker dengan bahan baku alami berupa batang pohon tunggal, atau dalam bahasa dayak disebut dengan Bajakah. Tanaman ini diperoleh di hutan Kalimantan Tengah.
Ketiga siswa bernama Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani. Guru pembimbing siswa yang merupakan guru biologi, Helita mengatakan, keberhasilan ketiga siswa tersebut berawal dari informasi dari Yazid.
Hasil penelitian tanaman bajakah
Yazid mengatakan bahwa ada sebuah tumbuhan di hutan Kalimantan Tengah yang kerap digunakan keluarganya bisa menyembuhkan kanker, Bahkan kanker ganas stadium empat sekalipun.Di bawah bimbingan Helita, ketiga siswa memutuskan untuk memulai pembahasan awal yang lebih serius mengenai kayu Bajakah tersebut. Penelitian diawali dengan uji pendahuluan di laboratorium sekolah.
Lalu penilitian dilanjutkan dengan uji sampel penelitian lanjutan, yang menggunakan dua ekor mencit atau tikus betina atau tikus kecil berwarna putih, yang sudah di induksi atau disuntikan zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.
Sel kanker berkembang di tubuh tikus dengan ciri banyaknya benjolan pada tubuh, mulai dari ekor hingga bagian kepala. Mereka lalu memberikan dua penawar atau obat yang berbeda terhadap kedua tikus.
Tanaman Bajakah lebih ampuh hilangkan Kanker
Satu tikus diberikan bawang dayak dalam bentuk cairan yang diminumkan ke tikus. Sementara tikus laiinnya diberikan air rebusan yang berasal dari kayu Bajakah.
"Setelah memasuki hari ke 50, mencit yang diberikan air penawar dari bawang dayak mati, sementara mencit yang diberikan cairan kayu Bajakah, tetap sehat bahkan justru bisa berkembang biak,” ujar Helita, Senin (12/8/2019).
Khasiat tanaman bajakah
Setelah melalui pembuktian terhadap media uji sampel, maka pada awal bulan Mei 2019, penelitian dilanjutkan dengan memeriksa kadar yang terdapat pada kayu Bajakah tersebut melalui uji laboratorium, yang bekerjasama dengan pihak laboratorium di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Hasil penelitian, kayu Bajakah itu memiliki kandungan yang cukup kaya antioksidan bahkan ribuan kali lipat dari jenis tumbuhan lain yang pernah ditemukan, khususnya untuk penyembuhan kanker. Beberapa hasil uji laboratorium ditemukan fenolik, steroid, tannin, alkonoid, saponin, terpenoid, hingga alkonoid.
Kayu Bajakah akan diolah dalam bentuk serbuk
Berdasarkan hasil tertulis uji laboratorium dari Universitas Lambung Mangkurat itu, ketiga siswa dibantu guru pembimbing, mengolah kayu Bajakah menjadi serbuk teh siap sedu untuk bisa dibawa ke ajang kompetisi yang akan diadakan di Bandung.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.