1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Digerebek Bima Arya, begini pengakuan mengejutkan siswi di Bogor yang bisnis prostitusi

Penulis : Aleolea Sponge

20 Oktober 2018 09:56

Pengakuan mengejutkan mahasiswi di Bogor yang bisnis prostitusi online

Planet Merdeka - Dua wanita yang digrebek Wali Kota Bogor Bima Arya di apartemen Bogor Valley mengaku melayani lima pria dalam sehari. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Pada Satpol PP Kota Bogor Asep Setia Permana mengatakan bahwa dari pengakuan wanita, mereka mendapat pelanggan dari perantara.
 

2 dari 7 halaman

Mucikari bergerak dibelakang layar

Kasat Pol PP Kota Bogor Heri Karnadi menuturkan bahwa sang perantara ataupun mucikari bergerak di belakang layar. Heri menjekaskan bahwa cara kerja sang oerantara ataupun mucikari dalam bertransaksi menggunakan aplikasi chating.
3 dari 7 halaman

Cara pemesanan

Disaat pelanggan menghubungi perantara maka perantara itu mengirimkan foto-foto wanita dan list harganya. Heri juga mengatakan penentuan lokasi mereka berkencan itu ditentukan oleh sang mucikari. Maka dari itu Heri menegaskan bahwa prostitusi itu merupakan prostitusi online atau prostitusi jaringan.


4 dari 7 halaman

Masih sekolah

Satu dari dua wanita yang diduga terlibat dalam prostitusi online di Apartemen Bogor Valley mengaku masih sekolah. Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tim sebelumnya sudah melakukan investigasi dengan cara pura-pura memesan lewat aplikasi online.

Mendapat respon dari wanita yang dipesan, tim Bima Arya kemudian langsung menuju ke salah satu kamar di lantai 18 Apartemen Bogor Valley, sekitar pukul 17.45 WIB, Rabu (17/10/2018).
5 dari 7 halaman

Saat Bima Arya menggerebek

Ketika membuka pintu, Bima Arya dan tim mendapati dua wanita yang sedang tak mengenakan baju. Bahkan Bima Arya menemukan bukti bahwa wanita itu menawarkan diri menggunakan aplikasi online.

"Iih itu mah teman aku, aku enggak tau, ini juga mau pulang kok, besok sekolah," katanya.

Namun Bima Arya meminta agar dua wanita itu diperiksa di Polsek Tanah Sareal Kota Bogor.

"Enggak jangan pulang dulu didata dan dibawa dulu ke polsek,"katanya.
Nantinya kata Bima Arya, akan mengevaluasi dan mempertanyakan sistem keamanan di apartemen Bogor Valley.

"Kita ingin evaluasi lagi sistem keamanannya disini, tadi didapati bukti bahwa akses menjadi sangat terbuka disini bisa keluar masuk seenaknya kemudian kepemilikanya ini bisa dengan mudah berpindah, ada sewa perharian dan sebagainya jadi kita akan evaluasi semua agar tidak mudah di jadikan tempat prostitusi di aprtmen apartmen di Kota Bogor," ujarnya.

Mengenai aplikasi yang digunakan oleh dua wanita yang diduga melakukan jasa prostitusi online, Bimu Arya akan melaporkan aplikasi tesebut kepada Kominfo. Sementara itu terkait peristiwa tersebut puhak Bogor Valley belum bisa dikonfimasi.

6 dari 7 halaman

Saat Bima Arya menggerebek

Ketika membuka pintu, Bima Arya dan tim mendapati dua wanita yang sedang tak mengenakan baju. Bahkan Bima Arya menemukan bukti bahwa wanita itu menawarkan diri menggunakan aplikasi online.

"Iih itu mah teman aku, aku enggak tau, ini juga mau pulang kok, besok sekolah," katanya.

Namun Bima Arya meminta agar dua wanita itu diperiksa di Polsek Tanah Sareal Kota Bogor.

"Enggak jangan pulang dulu didata dan dibawa dulu ke polsek,"katanya.
Nantinya kata Bima Arya, akan mengevaluasi dan mempertanyakan sistem keamanan di apartemen Bogor Valley.

"Kita ingin evaluasi lagi sistem keamanannya disini, tadi didapati bukti bahwa akses menjadi sangat terbuka disini bisa keluar masuk seenaknya kemudian kepemilikanya ini bisa dengan mudah berpindah, ada sewa perharian dan sebagainya jadi kita akan evaluasi semua agar tidak mudah di jadikan tempat prostitusi di aprtmen apartmen di Kota Bogor," ujarnya.

Mengenai aplikasi yang digunakan oleh dua wanita yang diduga melakukan jasa prostitusi online, Bimu Arya akan melaporkan aplikasi tesebut kepada Kominfo. Sementara itu terkait peristiwa tersebut puhak Bogor Valley belum bisa dikonfimasi.

7 dari 7 halaman

Traif permalam

Dua wanita yang diduga terlibat dalam prostitusi online di apartemen Bogor Valley, Tanah Sareal, Kota Bogor digerebek oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Dua wanita yang dikehui berinisial TA dan SA itu mengaku baru dua kali menjalankan aksi tersebut.

TA yang mengenakan pakaian warna abu-abu muda dipadu celana panjang warna hitam itu lebih banyak diam dan menutup wajahnya. Namun ketika ditanya apakah banyak pria hidung belang yang memakai jasanya Ia pun menjawab tergantung kondisi.

"Iya kalau lagi sepi mah sepi, lagi banyak ya banyak," kata TA di depan pintu lift saat akan dibawa ke Mapolsek Tanah Sareal.

Sementara itu dari pengakuan TA dan SA dirinya hanya menyewa apartemen satu malam saja. Hal itu dilakukan jika ada pria hidung belang yang ingin berkencan dengannya.

Harga permalamnya untuk menyewa satu kamar di apartemen Bogor Valley berkisar Rp 300 hingga Rp 400 ribu.

"Saya sewa, semalam Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," ujarnya.

Mengenai tarif kencannya SA mengaku memberikan tawaran harga berkisar dari Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu. Menurut SA harga tersebut sudah masuk kedalam sewa unit apartemen.

"Sekali ya segitu, itu sudah sama sewa kamar," ujarnya.

Saat ini kedua wanita tersebut dibawa ke Polsek Tanahsareal untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Namun hingga saat ini pemilik kamar dan pengelola apartmen Bogor Valley belum bisa dikonfirmasi terkait adanya sewa unit apartmen.


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya