Dimarahi Anaknya, Ini Curhatan Edy Rahmayadi Sebelum mundur menjadi Ketua PSSI
Penulis : Queen
21 Januari 2019 09:55
Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketua PSSI
Planet Merdeka - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan permohonan maaf usai menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI. Ia melepaskan jabatan tertingginya selaku ketua umum organisasi sepak bola Indonesia, PSSI.
2 dari 6 halaman
Sampaikan pengunduran diri
Secara mengejutkan, Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya di pembukaan Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bali, Minggu (20/1/2019). Ia meninggalkan satu pesan kepada elite sepak bola Tanah Air setelah resmi menyampaikan pengunduran diri.
"Mulai detik ini, saya tinggalkan, saya serahkan kepemimpinan ini (PSSI). Tetapi, saya tidak mau ada yang mengkhianati keputusan ini," ucap Edy saat berpidato di Kongres tahunan PSSI.
3 dari 6 halaman
Permohonan maaf Edy
Dalam video yang beredar, Edy menyerahkan bendera PSSI kepada wakilnya, Joko Driyono. Tak hanya menyampaikan pengunduran diri, Edy juga menyampaikan permohonan maaf di hadapan peserta kongres.
"Maaf sekali lagi apabila ada kata-kata saya yang kurang tepat atau ada perbuatan saya yang kurang baik, saya manusia biasa," tutupnya.
4 dari 6 halaman
Sebelumnya Edy tak mau mundur
Pengunduran diri Edy tak lepas dari berbagai tuntutan yang diminta oleh para pecinta sepak bola Tanah Air. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Edy Rahmayadi terkait alasannya memilih mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Namun, sebulan sebelum resmi menyatakan mundur dari PSSI, Edy Rahmayadi sempat mencurahkan isi hatinya. Ia sempat mengadakan temu pers bersama wartawan di Aula Raja Inal Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu (5/12/2018). Saat itu, Edy mengaku tak akan pernah mundur dari PSSI.
"Tuliskan besar-besar besok di koran, kalau Edy bertahan hingga 2020," cetusnya saat itu.
5 dari 6 halaman
Dimarahin anaknya
Di akhir tahun 2018 tersebut, Edy mengaku ia banyak mendapat hinaan dari masyarakat akibat hasil minor yang diraih Timnas Senior di gelaran AFF lalu. Gubernur Sumut ini juga menuturkan bahwa ia siap menghadapi semua hinaan, namun ia sedih adalah karena anaknya yang tak ingin ayahnya dicerca dan dicaci.
"Saya anggap lah kalian presiden biar tak menghina-hina aku. Sedih saya dengarnya, aku kuat. Bintang tiga loh. Tapi anakku. Aku tak papa, anakku yang marahin aku, ayah sudahlah," ujarnya dengan nada tinggi.
6 dari 6 halaman
Tak sanggup jika dimarahi anak
Mantan Pangkostrad ini mengakui ia tak sanggup bila anaknya sudah memarahinya. Edy sempat meminta dirinya tidak terus-terusan di-bully karena apa yang ia sampaikan memiliki dasar.
Keputusan Edy Rahmayadi ini mengejutkan publik. Pasalnya, pernyataan mundurnya dari PSSI sangat kontras dengan pengakuannya pada Desember 2018 lalu.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.