1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Disebut Berstatus Mahasiswa, Teman Kecil Ungkap Fakta Lain Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri

Penulis : Moana

14 November 2019 10:51

Terduga pelaku berstatus mahasiswa

Planet Merdeka - Terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution (24). Insiden ini sendiri terjadi pada hari Rabu (13/11/2019) pagi sekitar pukul 08.40 WIB.

Dari identitas yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian dan Densus 88, diketahui bahwa terduga pelaku berstatus sebagai mahasiswa. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

"Pelaku lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa," kata Dedi.

2 dari 13 halaman

Teman kecil ungkap fakta lain

Sementara itu, teman kecil Rabbial alias Dedek justru mengungkapkan fakta yang berbeda tentang status terduga pelaku yang tertulis sebagai mahasiswa. Teman kecil, Rabbial, Bagus Prasetio mengatakan bahwa terduga pelaku tak sempat menyelesaikan pendidikannya di bangku SMK. Bagus mengaku bahwa ia sempat satu sekolah dengan Rabbial. Namun, saat itu, Rabbial berhenti di kelas satu dan tak melanjutkan lagi.

"Kami satu sekolah di SMK 9 Medan. Dia gak tamat sampai kelas satu saja," jelasnya.
3 dari 13 halaman

Berteman sejak kecil

Bagus menuturkan bahwa Rabbial kini telah berkeluarga dan memiliki anak. Ia pun mengaku bahwa dirinya berteman akrab dengan terduga pelaku. Bahkan ia mengatakan telah berteman dengan pelaku sejak kecil. Bukan hanya mengenal Rabbial namun juga keluarganya.

"Saya temannya sejak kecil, kenal baik dan tahu keluarganya," katanya.
4 dari 13 halaman

Dikenal baik dan terbuka

Menurut Bagus selama ini ia mengenal Rabbial sebagai sosok yang baik dan punya jiwa setia kawan. Selain itu, Bagus juga mengatakan bahwa Rabbial adalah pemuda yang aktif di lingkungan rumahnya.

"Dulu kami tergabung dalam remaja masjid dia aktif ikut rapat," katanya.

Bukan hanya itu, menurut Bagus, Rabbial termasuk orang yang terbuka. Bagus juga menambahkan bahwa dirinya kerap bermain bola bersama Rabbial dan teman-temannya yang lain.

"Kami juga pernah main bola bersama, saya kira orangnya sangat terbuka dan baik," tambahnya.
5 dari 13 halaman

Tak menyangka

Bagus menuturkan jika awalnya Rabbial tinggal di Jalan Jangka, di kawasan sang orang tua namun ia kemudian pindah domisili setelah menikah. Bagus mengatakan bahwa warga setempat dan dirinya sudah lama tak melihat Rabbial setelah pria 24 tahun itu pindah.

"Warga di sini sudah lama tidak melihatnya lagi. Ia sempat pindah ke Marelan," katanya.

Bagus tak menyangka, jika teman yang sudah ia kenal sejak kecil itu nekat melakukan aksi bom bunuh diri.

"Kalaulah memang benar dia pelakunya, saya tidak sangka, karena ia saya kenal baik," tambahnya.
6 dari 13 halaman

Terpapar radikal setelah menikah

Bukan hanya Bagus, teman kecil Rabbial yakni W pun mengungkapkan bahwa ia mengenal terduga pelaku sebagai sosok yang baik dan tak pernah melakukan hal yang aneh-aneh. W pun tak menyangka bahwa Rabbial nekat melakukan hal tersebut.

"Pelaku baik, dia pernah jadi ketua BKM (badan kenaziran masjid). Kami enggak menyangka dia berperilaku seperti itu," kata W.

Lebih lanjut, W menduga bahwa Rabbial terpapar paham radikal setelah pria itu menikah dan berkeluarga.

"Mungkin dia terpapar paham radikal itu bukan disini, tapi setelah menikah," sambungnya.
7 dari 13 halaman

Tak tamat sekolah

Setelah menikah dan tinggal bersama istrinya ke daerah Medan Marelan, W mengaku bahwa dirinya jarang mendengar kabar tentang Rabbial. W juga menuturkan bahwa Rabbial juga tak tamat sekolah, senada dengan yang diutarakan oleh Bagus.

"Ya, dia enggak tamat sekolah," jelas W.
8 dari 13 halaman

Warga benarkan terduga pelaku lahir di daerah tersebut

Sementara itu, seorang warga bernama Nardi (59) mengatakan bahwa Rabbial lahir di daerah tersebut. Namun, Nardi mengungkapkan jika Rabbial sempat tinggal di Kuala Simpang. Tetapi setelah dewasa ia kembali lagi ke tempat kelahirannya tersebut.

"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.
9 dari 13 halaman

Berubah sejak menikah

Dalam kesehariannya, Rabbial ternyata bekerja sebagai pengemudi ojek online dan juga sambilan berjualan bakso bakar. Ibunya ternyata sudah meninggal dunia. Nardi pun mengungkapkan bahwa Rabbial adalah sosok yang rajin beribadah. Namun, usai menikah, menurut Nardi sikap Rabbial langsung berubah.

"Dia rajin salat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.

10 dari 13 halaman

Dikenal sebagai sosok yang baik

Hal itu diungkapkan juga oleh seorang warga bernama Muhammad Fajrijal Lubis, yang ikut menyaksikan polisi mendatangi rumah keluarga Rabbial. Fajrijal membenarkan bahwa foto pria yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri tersebut sama persis dengan Rabbial. Fajrijal mengungkap bahwa Rabbial adalah sosok yang enak diajak bergaul.

“Ih betul kali kak (wajah Rabbial). Kagetlah saya. Orangnya asyik, enak bergaul,“ ujarnya.
11 dari 13 halaman

Rajin beribadah

Bukan hanya itu, Fajrijal mengatakan bahwa selama ini, ia mengenal Rabbial sebagai sosok yang rajin beribadah dan bergabung dengan remaja masjid. Selain itu, Fajrijal juga mengungkapkan bahwa Rabbial adalah sosok yang sopan dengan orang yang lebih tua.

“Rajin salat, dan aktif kalau ada kegiatan remaja masjid. Baik sama yang lebih tua,“ jelasnya.
12 dari 13 halaman

Terakhir bertemu saat narik ojol

Fajrijal sendiri mengaku bahwa dirinya sudah lama tak bertemu dengan Rabbial sejak pria 24 tahun tersebut menikah. Fajrijal mengungkapkan bahwa ia terakhir kali bertemu dengan Rabbial saat lelaki yang tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut tengah menjalani tugasnya sebagai seorang ojek online.

“Sejak nikahlah. Memang terakhir ketemu dia narik ojek online,” ungkapnya.
13 dari 13 halaman

Sosok yang baik dan aktif di lingkungan

Sementara itu, Supiansyah yang juga merupakan warga sekitar menyebut bahwa sejak lahir dan saat masih kecil Rabbial memang tinggal di Jalan Jangkar.

“Orang lama sinilah. Tapi itulah sudah tidak di sini lagi,“ ujarnya.

Sementara itu, Kepling Lingkungan III, Poetra menyebut bahwa dirinya merasa kaget lantaran Rabbial disebut-sebut sebagai terduga pelaku. Poetra mengungkapkan bahwa Rabbial adalah sosok yang baik dan aktif di lingkungannya.

“Anaknya baik, suka aktif dan ikut kegiatan di lingkungan sini,” pungkasnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya