1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Divonis tumor otak, tak disangka nasib Epi Kusnandar sembuh karena ramuan ini

Penulis : Moana

22 September 2018 16:59

Epy Kusnandar dikenal publik saat membintangi sitkom Preman Pensiun

Planet Merdeka - Sosok artis Epy Kusnandar sudah tak asing lagi untuk masyarakat Indonesia terlebih mereka yang kerap mengikuti film-film atau sinetron Tanah Air.  Ya,  nama Epy semakin dikenal sejak ia membintangi sinetron komedi Preman Pensiun. Dalam sinetron itu,  Epy bermain bersama aktor legendaris Didi Petet. 

Sejak saat itu sosok Epy semakin dikenal oleh banyak orang. Epy pun memiliki banyak penggemar sejak saat itu . Meskipun sinetronnya sudah tak tayang lagi,  tapi Epy tetap dikagumi. 

2 dari 4 halaman

Divonis tumor otak

Meskipun terlihat baik baik saja namun, kabar mengejutkan justru datang dari Epy. Epy dikabarkan telah menderita tumor otakotak pada tahun 2011 lalu. Awalnya Epy hanya merasakan muntah-muntah, demam tinggi hingga tekanan darahnya naik.
"Sudah sebulan ini sakit, diagnosis awalnya sih tumor otak," kata Karina, istr Epy.

Menurut Karina, apa yang dialami oleh Epy merupakan sakit yang paling lama. Karina pun mengatakan bahwa ketika sedang menyetir mobil tiba-tiba bola mata Epy langsung putih .

"Dan, itu merupakan sakit yang paling parah banget. Sebelumnya, hanya mengeluh sakit sedikit, biasa saja, lalu minum obat dan sudah (membaik). Kemarin, waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget. Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," ujarnya.
3 dari 4 halaman

Epy kerap mengalami sakit kepala hingga muntah-muntah

Epy mengaku jika saat mengalami hal itu, ia sempat merasa sakit yang sangat hebat di kepalanya.

"Di dalam mobil itu seolah naik (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) Kora-kora. Goyangannya sangat cepat. Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," kenangnya.

Rasa sakit Epy sejak saat itu berkelanjutan dan dirinya sering mengalami hal yang samasama hampir setiap hari.

"Besoknya muntah lagi di rumah. Begitu seterusnya. Lalu, dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu dan rawat inap dua hari," kisahnya.

Setelah menjalani pemeriksaan mendalam, Epy akhirnya divonis menderita tumor otak.

"Awalnya didiagnosa tipus. Tetapi, begitu di-CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," papar pemeran satpam dalam tayangan seri komedi Suami-suami Takut Istri ini.

Terkait apa yang dialaminya, ternyata Epy tak memilih jalan medis untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Epy ternyata memilih untuk menggunakan bantuan pengobatan alternatif.
4 dari 4 halaman

Jalani pengobatan alternatif

Terkait apa yang dialaminya, ternyata Epy tak memilih jalan medis untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Epy ternyata memilih untuk menggunakan bantuan pengobatan alternatif.

"Awalnya, saat dokter bilang usia saya tinggal empat bulan lagi, buat apa saya berobat. Semoga lewat pengobatan alternatif bisa sembuh dan syukur-syukur bisa ganteng," ungkapnya masih berbumbu canda.

Dengan terapi herbal akar sidaguri tiap hari, Epy terpaksa pantang memakan daging demi kesembuhannya.

"Tidak boleh makan daging. Sekarang masih cenat-cenut di kepala, tapi muntah-muntahnya sudah enggak lagi," ungkapnya.

"Tumor di bawah mili, masih bisa disembuhkan. Yang tumornya sudah gawat saja bisa disembuhkan," kata ahli terapi herbal Jeng Ana, yang menangani Epy.

Dengan mengonsumsi akar sidaguri, Epy akan melawan tumor yang diidapnya.

"Akan memberi terapi di kepala, juga terapi herbal untuk menstabilkan saraf di otak, dengan akar sidaguri yang bisa menggempur tumor itu," terang Jeng Ana.

Jeng Ana juga mengatakan bahwa yang paling dibutuhkan oleh Epy saat ini adalah semangat hidupnya untuk sembuh.

"Harus semangat dan bangkit lagi seperti (artis) Rini S Bon Bon," pesan Jeng Ana.


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya