Donald trump terapkan kebijakan 'zero tolerance', ribuan anak imigran dipisahkan dari orangtuanya dan tidur berselimut aluminium foil
Penulis : Queen
21 Juni 2018 09:49
Zero Tolerance Policy mulai diterapkan
Planet Merdeka - Lebih dari dua ribu anak dipisahkan dari orangtuanya sejak April-Mei 2018 di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Hal ini terjadi akibat kebijakan Donald Trump mengenai imigran gelap yaitu Zero Tolerance Policy.
Orang-orang dewasa yang hendak masuk ke Amerika Serikat secara ilegal sudah pasti akan ditahan. Jika mereka membawa anak, si anak akan ditahan sementara di tempat yang terpisah dengan orangtuanya.
2 dari 4 halaman
Pilihan bagi anak-anak
Anak-anak ini menghadapi beberapa pilihan. Pertama, diserahkan ke kerabatnya yang sudah bermukim di Amerika Serikat. Kedua, dirawat oleh Department of Health and Human Services (HHS) Office of Refugee Resettlement (ORR). Ketiga, diserahkan ke panti asuhan atau ditahan di tempat penampungan sementara.
Sebagian besar dari anak-anak ini tidak mengetahui keberadaan orangtua mereka dan sebaliknya. Mereka baru bisa bertemu jika orangtuanya bebas dari tahanan atau mendapat suaka.
Kebijakan ini mendapat protes dari banyak pihak. Mulai dari aktivis hingga selebritis menentangnya, bahkan Melania Trump juga menyebut kebijakan ini jahat.
Dari foto yang dirilis U.S. Customs and Border Protection, keadaan anak-anak di penampungan memang memprihatinkan. Salah satunya di Casa Padre, Brownsville, Texas. Gedung ini pada mulanya adalah Walmart namun kini sudah tidak terpakai lagi. Hampir 1.500 anak laki-laki berusia 10-17 tahun ditampung di sini.
Mereka mendapatkan fasilitas tempat tidur, makan tiga kali sehari, video games, hingga kelas belajar bahasa Inggris. Namun, mereka menghabiskan hampir seharian penuh di dalam gedung ini. Hanya dua jam sehari mereka boleh keluar, sejam saat pagi hari dan satu jam lagi di sore hari.
Sebelum ditempatkan di sana, mereka 'diproses' di Rio Grande Valley Centralized Processing center, McAllen, Texas. Keadaan di sana lebih membuat miris, terlihat seperti sel berbentuk kandang yang sangat besar.
3 dari 4 halaman
Tempat penampungan seperti penjara anak-anak
Anak-anak dan remaja tidur beralaskan kasur yang sangat tipis dan berselimut alumunium foil. Ada lebih dari 100 tempat penampungan seperti ini. Semuanya tersebar di 17 negara bagian Amerika Serikat.
4 dari 4 halaman
Anak-anak tidur berselimut aluminium foil
Hingga saat ini kebijakan Zero Tolerance masih mendapat banyak protes. Alasan utamanya sederhana karena memisahkan anak dan orangtua merupakan perbuatan yang tidak manusiawi.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.