1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Grage Mundur Bangun Mall dan Hotel di Majalengka, Ini Alasannya

Penulis : Jaja Sumarja

14 Juli 2018 15:40

Aset Bekas Pasar Lama Harus Jadi Ruang Publik

Planet Merdeka - Meskipun bisnis Mall dan Hotel di Majalengka sangat menjanjikan. Namun, sayangnya pihak Grage Group yang berencana membangun mall dan hotel berbintang di Kabupaten Majalengka malah menyatakan mundur.

Kendati demikian, hingga saat ini pembangunan Grage Mall dan Hotel yang telah terbengkalai dan berhenti total. Kini sudah menjadi pembahasan khusus antara pihak exsekutif dan legislatif.

Salah satu anggota DPRD Majalengka, Dede Aif Musoffa mengatalan, dengan mundurnya Grage Group, namun tentunya harus sesuai dengan tata cara aturan yang ada dan telah disepakati bersama.

"Kalau memang berhenti, ya tentunya pihak Grage Group tidak bisa berhenti begitu saja. Harus jelas alasannya dan tentunya ada surat perjanjian penghentian kerjasama antar keduanya,” kata Dede, Sabtu (14/7/2018).

Menurut Dede, pada tanggal 22 September Tahun 2017 lalu, pihak Grage Group sudah memutuskan dan mengajukan surat pemberhentian kerjasama Bangun Guna Serah (BGS) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, karena alasan kondisi analisa bisnis.

Sayangnya, kata dia, hal tersebut tidak langsung ditanggapi oleh pemerintah, mungkin pada saat itu Pemkab Majalengka masih menaruh harapan kerja sama tersebut dapat dilanjutkan kembali.

Namun waktu terus bergulir hingga muncul ketidakpastian kerja sama itu kembali berjalan. Menyikapi hal itu, Komisi I DPRD Majalengka telah mengadakan pertemuan dengan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKSSD) yang diketuai oleh Sekda Majalengka, Ahmad Sodikin dan Adsa I, Aeron Randi, selaku wakil ketua untuk menentukan sikap terhadap kondisi kerja sama yang tidak jelas tersebut.

“Dalam pertemuan itu, kami meminta penjelasan kepada TKSSD terkait kelangsungan pemanfaatan eks pasar lawas Majalengka oleh pihak Grage Group hingga kini masih belum jelas dan terbengkalai,” sebutnya.

Pihaknya prihatin, melihat kondisi saat ini lokasi eks pasar lawas Majalengka masih tertanam sejumlah material besi rangka bangunan.

Dede menilai hal itu menjadi tanggung jawab pihak Grage untuk membereskan sekaligus membenahinya kembali seperti sediakala, agar nantinya lahan tersebut bisa dimanfaatkan kembali sebagai lahan terbuka, sebagai ruang publik. (**)

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : jaja-sumarja

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya