Hanya katakan luka gores biasa, dokter dibuat gemetar melihat kondisi mata bocah ini
Penulis : Aleolea Sponge
22 Mei 2017 15:39
Kesehatan adalah hal terpenting yang harus selalu diperhatikan.
Beberapa negara di Asia memang memiliki tingkat kesadaran sehat yang masih rendah.
Salah satu contoh negara di Asia yang punya tingkat sadar kesehatan rendah adalah Cina.
China adalah negara berkembang yang identik sama dengan Indonesia.
Masih terdapat banyak masyarakat kelas bawah yang hidupnya belum mencapai standar.
Masyarakat miskin kehadirannya masih cukup dominan di China.
Tingkat kesadaran, kejahatan, dan moral negara China juga masih dalam tahap berkembang.
Oleh karena itu, sumber daya dan perekonomian negara terbilang belum cukup baik dibanding negara serumpun.
Sebuah kasus tak biasa terjadi dan kembali menyerang seorang bocah asal China bernama Li Zhenglu.
Keluarga Li Zhenglu bukan berasal dari keluarga mampu dan kaya raya.
Termasuk dalam golongan masyarakat kecil, orang tua Zhenglu tak percaya kondisi ini menimpa buah hati mereka.
Awal kejadian hanyalah adanya luka goresan kecil di sekitar mata Zhenglu karena kelalaiannya saat bermain.
Luka tersebut mengharuskan bagian kulit di sekitar mata Zhenglu harus dijahit.
Pasca pulang dari penanganan luka jahitannya, kedua orang tua Zhenglu tak mampu membeli obat antibiotik.
Padahal, obat antibiotik sangat penting untuk terus menjaga kesterilan luka di bagian mata Zhenglu.
Beberapa minggu setelahnya ada benjolan daging di sekitar luka.
Operasi jahit luka awalnya diadakan pada tahun 2016 setelah mulai muncul daging aneh di sekitar lukanya.
Ternyata, operasi itu tak menimbulkan hasil baik untuk tumor kecil tersebut.
Beberapa bulan pasca kejadian tersebut ternyata dampak aneh semakin besar terjadi pada matanya.
Seonggok daging tumor besar malah terus berkembang hingga menutupi keseluruhan mata kanan Li Zhenglu.
Kesalahan orang tua Zhenglu adalah saat membawa anaknya untuk diperiksa ke dokter dua bulan pasca perkembangan tumor tersebut.
Rumah sakit langganannya sudah tak mampu menangani sampai dirinya harus dibawa ke laboraturium penelitian.
Rumah Sakit Qilu yang ada di Universitas Shandong, Jinan jadi pilihan terakhir mereka.
Tim dokter terbaik yang berada pada bidang penyakit ini gemetar saat membuka perban luka di matanya pertama kali.
Dokter sempat memberikan pernyataan bahwa terlalu terlambat untuk bisa mengangkat tumor di bagian mata Zhenglu.
Pihaknya menyayangkan keputusan orang tua Zhenglu yang tidak segera membawanya untuk berobat karena perihal biaya.
Berita tentang bocah penderita tumor di mata ini lalu menyebar cepat di sosial media.
Dikutip dari situs Daily Star, netizen banyak memperdebatkan kasus serupa yang terus terjadi.
Sampai berita diturunkan, belum ada kabar terbaru dari keputusan operasi Zhenglu.
Kabarnya pihak rumah sakit masih menganalisis situasi dan administrasi dari keluarga Zhenglu.
Netizen menyayangkan respon pemerintah dan pihak terkait dengan kasus serupa yang terus marak di China.
sumber
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.