Polemik dibalik Hymne Aceh yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Aceh
Penulis : ElmanSyahPutra
13 Desember 2017 07:06
Slogan yang bertuliskan penolakan hymne aceh terus bergilir di medsos
Baru-baru ini Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah menyetujui lagu hymne Aceh. Lagu hymne Aceh itu akan menjadi lagu wajib di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Aceh.
Dengan lagu wajib hymne Aceh tersebut, menimbulkan polemik di kalangan masyarakat yang mayoritas bukan suku Aceh.
Di provinsi Aceh tersebut banyak beragam budaya dan berbeda bahasa, akan tetapi dengan disahkannya lagu hymne Aceh ini, sangat berpengaruh terhadap suku-suku yang ada di Provinsi Aceh, dan menjadi pro dan kontra.
Sebelumnya hymne Aceh itu dilaksanakan melalui sayembara lagu hymne, dan dipilih melalui penjurian yang ketat.
Setelah terpilihnya lagu hymne Aceh itu banyak kalangan masyarakat di provinsi Aceh menolak keras lagu hymne Aceh tersebut.
Dengan lagu hymne Aceh itu menimbulkan kerasisan yang mayoritas bukan suku Aceh.
Disisi lain, dengan disahkannya lagu hymne Aceh tersebut mengakibatkan polemik akan terjadinya konflik antar suku dan rasis yang terus merajalela di provinsi Aceh itu sendiri.
Sementara itu, beberapa suku yang sejak lama mendiami provinsi Aceh sangat menolak keras dengan ditetapkannya lagu wajib hymne Aceh yang mengunakan bahasa Aceh.
Di Aceh itu sendiri banyak suku yang tidak mengerti bahasa Aceh sehingga lagu itu diwajibkan di provinsi itu.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : elmansyahputra
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.