Ingat Kasus Vina Garut? Beginilah Kelanjutannya Hingga Kondisi Tersangka Wanita Memprihatinkan

Dan hingga kini, kasus ini pun masih terus bergulir hingga sekarang. Sejumlah fakta pun terkuak setelah dilakukan pengembangan atas kasus ini.

Sidang pun kembali digelar pada Kamis (16/01/2020) beragendakan mendengarkan keterangan saksi ahli dari jaksa penuntut umum atau JPU. Saksi ahli itu yakni berasal dari digital forensik Mabes Polri.

Menurut kuasa hukum VA, Asri Vidya Dewi, saksi ahli itu memaparkan soal bukti video Vina Garut yang didapatkan dari ponsel Rayya. Rayya sendiri merupakan mantan suami dari VA. Disebutkan video Vina Garut itu disimpan di Google Drive milik Rayya.

"Di Undang-undang pornografi kan mengacu ke penyebaran. Video itu juga disimpan di Google Drive (milik Rayya)," kata kuasa hukum V.

Tak hanya itu, saksi ahli juga dikatakan telah menyebutkan waktu dari pembuatan video Vina Garut yang tersebar di media sosial. Menurut kuasa hukum dari dua tersangka lain, WE dan AD, Soni Sanjaya, saksi ahli menyebut waktu video panas dibuat yaitu pada 10 Oktober 2018 lalu.

"Kata saksi videonya dibuat tanggal 10 bulan 10 (Oktober) 2018," kata Soni.

Atas keterangan saksi, para tersangka kasus Vina Garut disebut mengiyakan waktunya memang pada tanggal tersebut.

"Para terdakwa juga membenarkannya," ujarnya.

Di sisi lain, kondisi VA kini ternyata semakin memprihatinkan. Secara psikologis, disebut merasa tertekan dan terguncang selama mengikuti proses persidangan kasus asusila tersebut. Sidang selanjutnya bisa jadi menjadi mimpi buruk bagi V.

Kuasa hukum V menjelaskan, pemeran wanita video Vina Garut itu disebut ketakutan menghadapi sidang mahkota. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap VA.

"Konselor kemarin sudah periksa klien saya. Hasilnya konselor bilang kalau klien kami takut menghadapi sidang mahkota," kata Asri.

Diketahui, pekan depan akan digelar sidang lanjutan untuk memeriksa saksi mahkota, yang mana VA bersama dua tersangka lainnya, WE dan AD akan saling bersaksi.

"Minggu depan agendanya saksi mahkota," ujarnya menambahkan.

Meski demikian, Asri menyebut, VA bisa saja menunggu di luar ruang sidang jika tak kuat untuk mendengarkan kesaksian dari terdakwa lain.

"Hakim juga tahu batasan pertanyaan sesuai Perma (peraturan MA) nomor 3 tahun 2017 tentang pedoman mengadili perkara perempuan berhadapan dengan hukum," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya terungkap koleksi video panas di ponsel milik Rayya yang disebut mencapai lebih dari 100 buah video. Namun, belakangan disebutkan bahwa hanya ada 66 video panas yang diperiksa oleh ahli digital forensik.

Selain itu, terungkap pula bahwa video panas Vina Garut yang terkait dengan VA hanya ada dua video. Kemudian, untuk koleksi video panas lainnya yang ada di ponsel milik mendiang Rayya merupakan video hasil download. Selain hasil download, disebutkan ada pula video panas kiriman dari orang lain.

Sebelum kasus ini disidangkan, HP Rayya sempat diperiksa polisi. Terhitung ada sekitar 113 video panas dalam HP itu. Disebutkan, dihampir semua video, mantan suami VA ini turut menjadi pemerannya. Temuan itu pun membuat polisi gerak cepat. HP Rayya pun langsung diperiksa di pusat laboratorium dan forensik Mabes Polri.

Di tengah proses penyidikan terhadap kasusnya, Rayya pun meninggal dunia karena penyakit ganas yang dideritanya. Rayya diketahui menderita beberapa penyakit dan ia juga menderita stroke. Sudah lama Rayya terbaring akibat penyakit tersebut. Saat video Vina Garut viral, polisi pun memburunya.

Namun, ia tak berdaya sehingga penyidik pun tak menahan Rayya karena kondisi kesehatannya. Setelah diperiksa polisi, terungkap pula Rayya memiliki kelainan seksual.

Kala itu, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, ada perilaku seks menyimpang dari Rayya. Belakangan diketahui Rayya ternyata biseksual. Ia bisa berhubungan seksual baik dengan wanita maupun pria. Setelah itu, ia yang ditetapkan sebagai tersangka kasus video Vina Garut pun melakukan tes kesehatan. Hasilnya memang mengejutkan.

Rayya ternyata mengidap penyakit ganas yang mematikan. Virus tersebut sudah jelas menyerang juga merusak sistem kekebalan tubuhnya. Akibatnya, Rayya pun harus bolak balik ke rumah sakit. Seiring berjalannya kasus video Vina Garut, kondisi kesehatannya pun menurun. Hingga akhirnya Rayya meninggal dunia pada 7 September 2019 lalu.