Ingat Ponari? rahasia terbesar hidupnya akhirnya terkuak, beginilah penuturan bocah sakti itu
Penulis : Moana
17 Januari 2018 10:10
Dalam wawancara sebuah acara di salah stasiun televisi swasta, Ponari diberikan beberapa pertanyaan oleh seorang psikolog yang juga pakar mikro ekspresi Poppy Amalya. Poppy menanyakan tentang kehidupan Ponari dari kehidupan pribadinya hingga soal batu ajaib yang ia gunakan untuk menyembuhkan banyak orang. Setelah melakukan wawancara, Poppy pun memberikan penjelasan-penjelasan mengenai ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Ponari saat menjawab pertanyaan. Berikut percakapan wawancara Ponari dan Poppy.
Saat ditanya tentang pergi berobat ke dokter, Ponari terlihat menunduk, dan disini Poppy memberikan penjelasan jika hal itu menandakan kalau ada rasa malu, tidak yakin, atau kondisi tidak nyaman pada diri Ponari. Saat ditanya soal kesaktian batu ajaib yang ia miliki, tangan dan mulut Ponari menggambarkan jika dirinya tidak yakin dengan kekuatan batu tersebut. Selanjutnya Poppy bertanya mengenai ingatan Ponari saat mencelupkan batu ke air, disitu terlihat jelas bahwa memang benar jika Ponari tak sadar saat melakukan hal itu. Begitupun ketika menjawab pertanyaan soal Ponari yang kebanjiran banyak pasien, menurut Poppy disitu terlihat Ponari menutup matanya menunjukkan bahwa ia merasakan kesedihan karena tidak menjadi dirinya dan berpisah dengan keluarganya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.