Ingin rumah selamat dunia akhirat? Begini caranya
Penulis : Aleolea Sponge
23 Maret 2017 14:43
Jika ditanya tentang bagaimana rumah yang baik dan membuat nyaman seluruh penghuni, pasti dalam hati akan menginginkan sebuah rumah yang megah nan modern, dengan segala kelengkapan yang modern dan mampu membuat semua tamu berdecak kagum. Itu adalah sebuah bayangan setiap pribadi, dan bisa saja diwujudkan menjadi kenyataan dengan usaha dan kerja keras.
Namun, tahukah bahwa rumah tersebut yang meskipun indah belum tentu bisa menyelamatkan para penghuninya di dunia dan akhirat? Lalu bagaimana rumah yang selamat dunia akhirat?
Umumnya orang tinggal di sebuah rumah. Semua orang tentu menginginkan tinggal di rumah yang aman, tenteram serta dipenuhi keberkahan. Keinginan itu bukan hanya diraih di dunia, tapi juga di akhirat. Seperti sebuah istilah yang mengungkapkan, baiti jannati yakni, rumahku surgaku. Untuk mewujudkan rumah yang seperti disebutkan di atas, tidak ada salahnya Anda mencoba beberapa cara berikut, di antaranya:
Utamakan kecantikan rumah di bagian dalam daripada di sisi luar. Kecantikan bagian dalam sangat penting demi kenyamanan penghuni rumah. Misalnya, menciptakan keharmonisan di antara penghuni rumah. Sementara melebihkan kecantikan bagian luar, dikhawatirkan menimbulkan kesenjangan antara rumah kita dengan rumah-rumah tetangga.
Jika memungkinkan buatlah pagar depan rumah yang bersahabat dengan tetangga dan lingkungan. Buatlah pagar yang masih bisa menjangkau tetangga dan lingkungan. Rasulullah SAW mencela seorang yang tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangganya dalam kelaparan. Bagaimana mungkin kita bisa menyelami keadaan tetangga yang sedang dirundung masalah pangan, sementara rumah kita ditutupi pagar tinggi yang kedap ‘suara’ dengan keluhan orang-orang sekitar rumah.
Ketiga, tidak ada hari tanpa menyapa tetangga kita. Sebuah kebiasaan yang sangat sederhana tapi punya dampak besar adalah menyapa tetangga meski hanya sekadar anggukan.
Tetangga, terlebih lagi seorang Muslim, adalah saudara kita. Rasulullah SAW menasihati kita, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya menghormati tetangganya,” (Alhadits).
Membiasakan di dalam rumah untuk tilawah Al-Qur’an, zikir, dan doa. Segala upaya manusia hanya sebatas ikhtiar, sementara keputusan takdir ada di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW telah mengajarkan kita, antara lain, membaca Surat Al-Baqarah agar setan tidak masuk ke rumah kita, jin dan manusia. Selain itu, biasakan juga dengan mengucapkan doa-doa perlindungan kepada Allah SWT, pagi dan petang, agar Allah SWT melindungi kita dari segala kejahatan yang menghantui rumah kita.
Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Surah Al-Baqarah di rumah kalian. Karena setan tidak mau masuk ke dalam rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah,” (Shahih Al-Jami’).
Utamakan bangun pagar ‘hidup’ daripada pagar mati. Tetangga dan orang-orang di sekitar rumah kita adalah pagar hidup yang bukan hanya pasif melindungi, tapi juga memberikan seribu satu kebaikan untuk keluarga dan rumah kita.
Jangan pernah menganggap apa yang kita berikan berupa materi atau perhatian kepada mereka akan sia-sia. Semua itu akan menjadi akumulasi kebaikan yang suatu saat akan kita peroleh sesuai kebutuhan pada waktunya, dari Allah SWT dan dari mereka. Allahu a’lam.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.