Ini maksud kalimat “Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan” samapai diulang 31 kali
Penulis : Aleolea Sponge
27 Maret 2017 09:36
Memerintahkan jin dan manusia untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah
Planet Merdeka - Dalam isi Surat Ar-Rahman, terdapat kalimat “Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan” (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) yang diulang sampai 31 kali. Lantas, apa maksud dari kalimat ini dan ditujukan untuk siapa hingga diulang sampai 31 Kali.
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"
Kalimat ini diulang dalam ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77 surat Ar Rahman. Kalimat ini ditujukan kepada manusia dan jin sehingga menggunakan kata Rabbikuma (رَبِّكُمَا) yang artinya “Tuhan kamu berdua”.
Darisini, Allah SWT menyertakan jin sebagai obyek firman-Nya. Jin dan manusia diingatkan betapa banyak nikmat Allah yang sudah dilimpahkan kepada mereka. Dengan banyaknya nikmat-nikmat yang disebutkan dalam surat Ar Rahman, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengiringinya dengan kalimat “Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan”.
“Setiap menjelaskan berbagai nikmat, selalu diiringi dengan Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan,” tulis Syaikh Amru Khalid dalam Khowatir Qur’aniyah.
lantas, apa penyebab hingga diulang sebanyak 31 kali? Pada dasarnya Allah lah yang mengetahui alasannya. Namun diantara hikmah yang dapat dipetik, selain mengingatkan agar jin dan manusia sadar akan nikmat itu datang hanya dari Allah dan pengulangan itu juga menunjukkan betapa pentingnya makhluk Allah untuk mensyukuri segala nikmat tersebut.
“Kalimat ini (Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan) memerintahkan jin dan manusia untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah dan tidak mendustakannya,” terang Syaikh Amru Khalid.
Sedangkan Imam As Suyuthi dalam Al-Itqan fi Ulumil Qur`an menjelaskan bahwa pengulangan kalimat Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan itu untuk memantapkan pemahaman dan menekankan betapa pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat itu setelah menyadarinya bahwa ia datang dari Allah Azza wa Jalla.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.