1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya Sering Bahas Soal Kehidupan Setelah Kematian

Penulis : Aleolea Sponge

14 Mei 2018 08:17

Dalam keseharian keluarga ini dikenal tertutup

Planet Merdeka - Tidak ada yang menyangka jika pelaku bom bunuh diri di 3 Gereja yang ada  di Surabaya adalah satu keluarga, Polisi telah mengungkap identitas para terduga pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

2 dari 6 halaman

Pelaku Bom bunuh diri

Dari penyelidikan yang dilakukan, terungkap bahwa pelakunya adalah Dita Supriyanto bersama istri, Puji Kuswati dan empat anaknya.
3 dari 6 halaman

Informasi terbaru

Informasi terbaru, mereka tercatat sebagai warga Rungkut Wonorejo, Surabaya. berdasarkan informasi yang dibeberkan kepolisian, dua anak lelaki Dita yang yang beraksi di Gereja Santa Maria Tak Bercela, diketahui masing-masing berumur 18 tahun dan 16 tahun.
4 dari 6 halaman

Identitas Pelaku

Berikut identitas keenam pelaku :

DO (47)

PK(43)

YF(18)

FH (16)

FS, lahir (12)

FR, lahir (9)

5 dari 6 halaman

Keseharian pelaku bom bunuh diri

Dalam kesehariannya, keluarga ini dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan tetangga sekitar. Mereka yang tinggal di Wisma Indah Jalan Wonorejo Asri XI Blok K Nomor 22 ini memang dikenal tertutup.

Meski begitu, di media sosial, istri dari Dita dikenal cukup aktif mengunggah foto-foto anak mereka, setidaknya pada 2 tahun lalu. Sebuah akun yang diduga milik Puji Kuswati ini kerap mengunggah foto-foto terutama anak bungsunya, Famela Rizqita. Ia terakhir mengunggah di akun Facebook-nya pada 2014 lalu.

Ditilik dari rekam jejak di beranda Facebook-nya, Puji juga pernah menulis beberapa status soal kehidupannya.

Terlebih, ia sering menuliskan status soal nasihat berbau islami, dan membahas soal kehidupan setelah kematian.

6 dari 6 halaman

Status di akun media sosial sebelum bom bunuh diri soal kematian

Terlebih, ia sering menuliskan status soal nasihat berbau islami, dan membahas soal kehidupan setelah kematian.

Berikut beberapa diantaranya :

"Kesulitan di dunia tidak ada apa apanya dibandingkan kesulitan di negeri akherat. Yang memudahkan kita adalah kedekatan kita dengan ALLAH."

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya