1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Ini yang dilakukan Eyang Subur setelah kasusnya yang gempar, sungguh mengejutkan

Penulis : Aleolea Sponge

31 Maret 2017 15:36

Nama Eyang Subur melejit usai berseteru Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna beberapa tahun lalu.

Namanya semakin kondang setelah MUI ikut bersuara setelah Eyang Subur diketahui memiliki istri 8 orang.

Kini, setelah sekian tahun berlalu, Eyang Subur dan keluarga menutup diri.

Saat disambangi di kediamannya, Eyang Subur tidak bisa menerima tamu.
Ditemui Masno, asisten Eyang Subur.


Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari

Grid.ID - Nama Eyang Subur melejit usai berseteru Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna beberapa tahun lalu.

Namanya semakin kondang setelah MUI ikut bersuara setelah Eyang Subur diketahui memiliki istri 8 orang.

Kini, setelah sekian tahun berlalu, Eyang Subur dan keluarga menutup diri.

Saat disambangi di kediamannya, Eyang Subur tidak bisa menerima tamu.

Tim Grid.ID ditemui Masno, asisten Eyang Subur.

(BACA JUGA Bikin Lagu Anak-Anak, Titiek Puspa Ajak “Perang”. Wih, Perang Apa nih Eyang?)

Masno menyebut Eyang Subur tidak bisa menerima tamu lantaran mengurung diri di dalam kamar.

"Dia kan di kamar terus. Bisa nggak keluar kamar," ujar Masno saat ditemui secara eksklusif oleh Grid.ID di kediaman Eyang Subur daerah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Seseorang yang mengaku sebagai abdi Eyang Subur juga menjelaskan, beliau tidak dapat dipastikan kapan keluarnya.


Saat ditanya apakah Eyang Subur pernah sampai sebulan tidak keluar kamar, ia menjawab "Wah nggak bisa dipastikan," ucapnya.

Kediaman Eyang Subur terletak di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dulu, Adi Bing Slamet mengungkapkan fakta mencengangkan.

Selama lima tahun, Adi menjadi pengikut aliran sesat.

Ajaran sesat itu ia pelajari dari seorang dukun bernama Eyang Subur.

"Eyang Subur ini sudah enggak benar ajarannya. Istri orang diambil, mau menjadikan manusia sebagai tumbal negara," tutur Adi.
 
Sejak tahun 1995 hingga tahun 2010, Adi diperbudak oleh ajaran Eyang Subur yang salah kaprah.

Berawal dari perkenalan Adi dengan Ferry, yang lantas mengenalkannya kepada sosok orangtua yang ia panut selama lima tahun lalu.

 "Saya lepas tahun 2010 sejak di bawah pengaruh gaibnya di tahun 1995. Saya kenal dari teman bernama Ferry ketika sedang mencetak undangan di Kemayoran. Ferry sudah jadi pengikutnya Subur sejak lama," kata Adi.
 
Saat dikenalkan, Adi merasa mendapatkan sosok yang ia cari, seorang bapak yang bisa ia tiru dan contoh melalui kata-kata bijaknya.

Sayangnya, Adi malah terpeleset.

"Semua orang dihasut sama dia. Saya pikir saya bisa menemukan sosok orangtua dari Eyang Subur ini, ternyata saya disesatkan. Dia bersembunyi di balik kata-kata bijaknya. Setiap saya akan pergi haji, atau menyantuni anak yatim, dia enggak suka," cerita Adi.

Dulu, Adi Bing Slamet menyebut Dukun S alias Eyang Subur kerap bergonta-ganti istri.

Menurut Adi, Eyang Subur senang mengawini istri-istri dari korbannya, namun jika tak cocok akan langsung ditinggalkan.

"Kerjaannya kawin melulu. Sudah kayak test drive mobil, kalau enggak cocok, ya sudah, gagal," tutur Adi.
 
 Adi menjelaskan, istrinya juga nyaris akan dinikahi Eyang Subur.

"Gue sama bini gue, Septian Dwi Cahyo sama bininya, terus ada dua keluarga lagi tuh yang dihancurin," terang Adi.

"Waktu saya sakit tahun 2010 itu juga ada campur tangan si Subur. Dia pengin matiin saya dan rebut istri saya. Jurus-jurus si cebol itu begitu," tandas Adi sengit.

Saat itu Adi Bing Slamet mengaku sudah diguna-guna oleh seorang dukun bernama Eyang Subur.

Adi menuding Eyang Subur adalah dukun yang sudah membuatnya sakit. Dibicarakan miring oleh Adi, akhirnya pihak Eyang Subur angkat bicara.

Kuasa hukum Eyang Subur saat itu, Ramdhan Alamsyah SH,  menampik semua tudingan yang dialamatkan kepada kliennya.

"Eyang itu tidak mengerjakan hal-hal yang bertentangan dengan agama. Tapi dia mengajarkan salat atau santunan kepada anak yatim," tutur Ramdhan Alamsyah.


Sejak isu sebagai dukun guna-guna dan cabul mencuat, sosok Eyang Subur belum juga terlihat.

"Eyang membuat pernyataan pembantahan 15 Maret lalu. Isinya, Eyang yang dikabarkan sesat dan dukun itu tidak benar. Eyang juga tak mengajarkan anjuran yang melanggar agama."

"Eyang tidak pernah menghina Nabi Adam dan Nabi Muhammad, tidak ada ritual yang seperti dikatakan Adi Bing Slamet," katanya.
 
Adi juga pernah mengaku menderita sakit akut yang ia akui sebagai 'kiriman' dari sang dukun.

Menurut Ramdhan, hal itu tak lebih dari sebuah fitnah.

"Lucunya Adi Bing Slamet mengaku  di vonis sakit jantung oleh Eyang dan akan diambil istrinya.

Pernyataan ini sebagai fitnah, apa yang disampaikan Adi itu tidak benar. Itu seperti fitnah yang keji dan tidak berdasar," ucap Ramdhan.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya