Ini yang Terjadi Pada Rahim Korban Pelet Saat Di Rukyah
Penulis : Aleolea Sponge
8 Juli 2017 11:07
Planet Merdeka - Pelet, atau guna-guna, sudah jadi kata umum buat orang Indonesia. Tapi tak semua orang percaya bahwa pelet itu memang nyata adanya.
Sebuah video yang diunggah netter, seorang ustaz bernama Muhammad Faizar, menyebut pelet memang nyata ada di masyarakat.
Ustaz yang disebut kerap mengisi acara bertajuk Ruqyah di sebuah televisi nasional ini mengunggah video dia tengah merukyah seorang wanita.
Video ini diunggahnya pada 27 April 2017 dan sudah disaksikan 298 ribu viewers.
Menurut Faizar, wanita itu merupakan korban dari pelet Ajian Jaran Goyang.
Dia juga menyebutnya sebagai Sihir Al-Jalbu wa At-Tahyiiju.
Korban disebut Faizar berasal dari Cirebon.
Ia merupakan wanita bersuami.
"Pelakunya pun bukan seseorang yang menyamar sebagai thalib, melainkan seorang supir angkutan umum dari arah Cirebon-Indramayu yang telah menjadi langganannya," tulis Faizar.
Faizar menulis, awal mula kejadiannya ibu tersebut diberi air mineral yang sudah dibuka segelnya oleh si supir.
Berikut yang dibagikan Faizar di akun Facebooknya :
Setelah meminumnya, jantung tiba-tiba berdebar sangat kencang, sesampainya di rumah ibu itu mual-mual, sulit untuk tidur, kepala pusing luar biasa, dan selalu terbayang wajah supir angkot tsb..
Tidak hanya itu, dadanya panas dan bagian intimnya terasa "nggeremet" seperti kesemutan hebat disertai rasa panas yang mengharuskan beliau bertemu dengan penyihir laknat tersebut.
Hingga sekarang yang dikeluhkan adalah kepala sakit, perut dan dada panas, dan masalah di kewanitaan yang tak kunjung sembuh...
Berbagai tenaga medis telah angkat tangan karena tidak bisa terdeteksi sama sekali..
Akhirnya beliau disarankan untuk diruqyah...
Saat datang ke rumah kami tadi pagi, langsung kami arahkan pengobatan pada sekitaran perut dan kepala...
Kami tunjuk area rahim dengan membaca doa-doa ruqyah yang disunnahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam..
Dan tak berselang lama beliau pun tersungkur jatuh ke lantai...
Selanjutnya kami melihat beberapa ciri yang menandakan adanya pelet asmara warisan jawa kuno...
Saya curiga bahwa ajian yang digunakan adalah ajian jaran goyang yang menjadikan korbannya tak bisa mengendalikan diri seperti orang gila, cirinya kepala dan tulang belakang bergoyang-goyang layaknya kuda-kudaan dan ada ciri lain yang terlihat saat diruqyah..
Biasanya mereka menggunakan elemen air atau api untuk melancarkan sihirnya, walau sering juga menggunakan kemampuan pengarahan jiwa kepada korbannya..
Faizar mengatakan, ia awalnya menunjuk rahim wanita tersebut.
Tiba-tiba wanita itu pingsan.
Wanita itu pun dirukyah dengan dibacakan oleh Faizar 3 ayat Al Quran.
Ketika dirukyah, wanita itu juga menunjukkan gerakan bergoyang dalam kondisi duduk.
Dia mengatakan, jin yang merasuki wanita itu tetap membandel.
Dia kemudian melakukan upaya lain, termasuk memasukkan ramuan herbal ke hidungnya.
Menurut Faizar, sihir Ajian Jaran Goyang adalah salah satu jenis sihir yang sangat berbahaya.
"Pasalnya sihir jaran goyang adalah tingkatan sihir tertinggi yang melebihi ajian semar mesem di kalangan ilmu sihir jawa kuno... konon katanya dikarang oleh Ki Buyut Mangun Tapa (wallahu a'lam), jaran Goyang sudah dibuktikan kejahatannya oleh para hamba hawa nafsu .."
Lewat video ini, Faizar memperingatkan agar para wanita mewaspadai sihir ini.
Karena, banyak yang tiba-tiba menyerahkan keperawanannya tanpa sadar.
sumber
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.