1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Inilah fakta-fakta mengejutkan 2 bocah yang curi uang di ATM, modusnya bikin geram

Penulis : Moana

28 April 2018 10:00

2 bocah pencuri uang di ATM berhasil diamankan polisi

Kasus pencurian uang nasabah di sebuah ATM di Kota Makassar akhirnya terungkap. Tim Khusus Polsekta Tamalanrea yang melakukan penyelidikan berhasil mengungkap identitas kedua bocah perempuan yang terekam kamera CCTV. Dua Bocah perempuan berinisial W (11) dan R (10) diringkus unit Reskrim Polsek Tamalanrea, Makassar, Kamis (26/). 

Kedua bocah perempuan ini terekam kamera CCTV ATM Bank BRI yang terletak di ATM Center di depan Pesantren IMMIM Jalan Perintis Kemerdekaan. Video rekaman CCTV itu pun beredar luas di media sosial dan menjadi viral sejak, Kamis (25/4/2018). 

Dan berikut 5 fakta-fakta mencengangkan, dua bocah yang mencuri di ATM ini.

2 dari 6 halaman

1. Pengakuan korban

Febrianti, 28, dosen salah satu perguruan tinggi di Kendari, menjadi korban kelihaian dua bocah tersebut. Kejadian itu saat dia menarik uang di ATM Center IMMIM, Jalan Perintis Kemerdekaan, pukul 23.30 Wita, 20 April lalu. Febrianti yang juga melanjutkan studi pascasarjana di Unhas itu berencana menarik uang dengan sangat tergesa-gesa. Konsentrasinya makin terganggu dengan hadirinya dua bocah perempuan yang terus mengikutinya.

Febrianti yang tidak mengetahui ulah pelaku sontak geram lantaran kartu ATM nya keluar secara otomatis. Namun pelaku yang berada di sisi kanan mengatakan mesin ATM rusak. Menurut keterangan korban,ia gagal menarik uang, namun keesokan harinya saldonya berkurang 500 ribu rupiah.

3 dari 6 halaman

2. Pelaku pura-pura mengemis dan menawarkan barang

"Dua anak perempuan ini setahu saya pengemis yang waktu itu minta-minta dan ikuti saya sampai mau ambil uang, tapi saya batal tarik uang karena kartu ATM saya keluar duluan dari mesin dan si anak itu bilang ATM-nya rusak," jelas Febri.

Selain berpura-pura sebagai pengemis, keduanya juga beraksi layaknya orang dewasa dengan mengelabui korban.

"Saat mendekati korbannya mereka terus mendesak dengan cara mengemis, sambil mendekati layar mesin ATM dan menekan tombol nominal sembari menutupi tangannya. Sementara pelaku lainnya bertepuk tangan untuk mengalihkan perhatian yang juga berfungsi untuk meredam suara klik-klik," ungkap Kapolretabes Makassar, Kombes Pol Irwan Anwar.

4 dari 6 halaman

3. Terungkap kamera CCTV

Polsek Tamalanrea pun memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian setelah menerima laporan korban. Kedua anak yang berpura-pura sebagai pengemis itu pun terekam CCTV mengambil duit korban yang keluar dari mesin. Dan pada hari Kamis (26/4/2018), W dan R dijemput oleh personel Polrestabes Makassar di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

5 dari 6 halaman

4. Keterangan polisi

Kapolretabes Makassar, Kombes Pol Irwan Anwar, menyebut jika kejadian serupa telah dilakukan sebanyak tiga kali oleh kedua anak tersebut.

"Dari hasil interogasi, keduanya mengaku sudah melakukan hal serupa sebanyak tiga kali di dua lokasi berbeda tapi tetap menyasar ATM BRI, terkait apakah ada yang memerintahkan, untuk sementara keduanya mengaku beraksi sendiri tanpa perintah siapa-siapa," tuturnya saat jumpa pers di Polsek Tamalanrea.

Dua pelaku ini awalnya melakukan pencurian di ATM BRI yang terletak di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas). Di sana mereka bisa menggasak uang nasabah di ATM mencapai Rp 3,7 juta.

Kemudian mereka kembali beraksi di ATM BRI Jalan Perintis Kemerdekaan, depan pesantren IMMIM. Mereka pun mendapatkan uang nasabah sebesar Rp 800 ribu.

"Aksi ketiga bocah ini kembali dilakukan di tempat aksi kedua dan berhasil menggasak uang nasabah sebesar Rp 500.000," ungkapnya.

"Kedua bocah perempuan ini sementara dilakukan penyelidikan dan pendalaman kasus untuk mengetahui apakah ada orang dewasa di balik aksi nekatnya melakukan pencurian di ATM," kata Syamsul Bachtiar.

6 dari 6 halaman

5. Modus pelaku

Irwan pun mengungkapkan secara detail modus yang dilakukan kedua pelaku. Selain berpura-pura sebagai pengemis, keduanya juga beraksi layaknya orang dewasa dengan mengelabui korban.

"Saat mendekati korbannya mereka terus mendesak dengan cara mengemis, sambil mendekati layar mesin ATM dan menekan tombol nominal sembari menutupi tangannya. Sementara pelaku lainnya bertepuk tangan untuk mengalihkan perhatian yang juga berfungsi untuk meredam suara klik-klik," ujar Irwan.

"Di lokasi yang sama selain korban Febrianti, pelaku juga menggasak uang Rp 300 Ribu di waktu yang bersamaan," katanya menambahkan.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya