1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Motif Pelaku Pemukul Wanita Saat Shalat yang Videonya Viral

Penulis : Aleolea Sponge

3 Januari 2019 10:43

Pelaku Pemukul Wanita saat Salat di Samarinda

Planet Merdeka - Polisi menangkap pelaku pemukulan mahasiswi Samarinda saat sedang salat, Rabu (2/1/2019). Seorang mahasiswi Samarinda, Kalimantan Timur dipukul saat sedang salat di Masjid Al Istiqomah, jalan P Antasari, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (28/12/2018) lalu.

Setelah buron beberapa hari, akhirnya pelaku atas nama Muhammad Juhairi (45) ditangkap di rumah adiknya, di jalan Teratai, RT 21, Sangasanga Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.

2 dari 7 halaman

Pelaku ditangkap Polisi

Tanpa perlawanan pelaku berhasil diringkus sesaat setelah dirinya masuk ke dalam rumah. Anggota kepolisian gabungan dari personel Polda Kaltim, Polresta Samarinda, serta Polsek Sungai Kunjang, Polsek Palaran, dan Polsek Samarinda Ulu.

Anggota kepolisian yang telah menunggu kedatangan pelaku dengan mudah meringkus pria yang menjadi buah bibir di Samarinda, terutama di kalangan netizen.

"Saat masuk ke rumah, kita langsung tangkap pelaku dan bawa ke Polres," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, Rabu (2/1/2019).

3 dari 7 halaman

Motif pelaku menyerang korban

Lebih lanjut Kompol Sudarsono menjelaskan, aksi pemukulan itu murni tindak pidana, dan tidak ada kaitannya dengan agama tertentu. Pelaku melakukan pemukulan karena ingin mengambil uang milik korban, dengan sasaran tas yang dibawa oleh korban. Pelaku pun nekat memukul korban dari arah bagian belakang, saat korbannya tengah menjalankan ibadah salat.
4 dari 7 halaman

Aksi pelaku terekam CCTV

Aksi pemukulan itu pun terekam kamera CCTV masjid, yang juga beredar luas di media sosial.

"Dia pukul korban karena butuh uang untuk makan, tidak ada kaitanya dengan persoalan agama."

"Pelaku mau ambil tas korban, namun saat pelaku memukul, korban tetap sadarkan diri dan berteriak, yang membuat pelaku kabur," tegasnya.

"Pelaku ada di masjid itu sekitar tiga harian, dua hari sebelum kejadian itu, pelaku telah kehabisan uang. Sebelumnya pelaku mendapatkan uang dari pengurus masjid karena membantu membersihkan masjid," jelasnya.

5 dari 7 halaman

Barang bukti

Selain telah mengamankan barang bukti berupa balok yang digunakan untuk memukul korban, serta mukena yang digunakan oleh korban.

Kepolisian juga mengamankan sebilah parang, yang digunakan pelaku untuk membantu temannya jaga keamanan di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Sedangkan motor milik temannya yang jadi kendaraan selama pelarian, juga telah diamankan kepolisian dengan proses hukumnya ditangani oleh Polsek Sangasanga, Polres Kutai Kartanegara.

6 dari 7 halaman

Ancaman hukuman

Terkait dengan aksi pemukulannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman kurungan diatas lima tahun penjara. Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Samarinda.

Untuk diketahui, pelaku merupakan mantan pekerja tambang baru bara yang kerap pindah pindah tempat kerja. Sejauh ini kepolisian menilai kejiwaan pelaku masih normal, dengan komunikasi yang masih lancar.


7 dari 7 halaman

Berikut videonya yang viral

Usai melakukan pemukulan kepada Merissa Ayu Ningrum (20), mahasiswi jurusan Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945, pada Jumat (28/12/2018) lalu, sekitar pukul 14.20 Wita, pelaku langsung kabur dengan tujuan Sangasanga, tempat tinggalnya.

Mengetahui bakal dicari-cari, pelaku pun bergerak cepat dengan berpindah ke daerah lainnya. Sebelum kabur, pelaku sempat meminjam terlebih dahulu kendaraan roda dua milik temannya, lalu pelaku melanjutkan perjalanan ke Balikpapan dengan tidur dari masjid ke masjid.

Pada malam pergantian Tahun Baru 2019, pelaku melanjutkan perjalanan menuju Sangatta, Kutai Timur dengan tujuan mendatangi temannya yang bekerja sebagai wakar. Akhirnya, Rabu (2/1/2019), pelaku memutuskan kembali ke Sangasanga karena sudah kehabisan tempat yang dituju untuk melarikan diri.

"Sempat berpindah-pindah tempat, malam pergantian tahun baru di Balikpapan, lalu dia perjalanan ke Sangatta (Kutai Timur).

Agar bensinnya tetap ada, pelaku minta uang di masjid sebesar Rp 10 - Rp 20 Ribu. Di Sangatta (Kutai Timur) dia diberi makan oleh temannya, sekaligus bantu temannya," jelasnya.

"Kalau mulai ada penyimpangan kejiwaan, akan kita periksakan ke rumah sakit jiwa, namun sejauh ini komunikasi masih lancar saja," katanya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya