Isi surat anak SD yang minta dicium lagi ini bikin hati miris
Penulis : Aleolea Sponge
9 Juni 2017 12:56
Apa yang biasanya anak perlukan untuk kehidupan ini? Jawaban teratas yang bisa diberikan pasti adalah bermain dan belajar. Karena dari belajar pastilah anak menjadi orang yang mengerti, serta ketika bermain anak belajar bagaimana caranya bersosialisasi.
Benar, bermain dan belajar menjadi dua hal yang amat lekat dengan dunia anak-anak. Namun perkembangan zaman saat ini tampaknya membuat orangtua harus lebih waspada. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan anak-anak mudah mengakses informasi apapun melalui perangkat gadget.
Surat yang ditulis oleh seorang anak SD ini adalah contohnya. Diposting oleh Fanspage Meme & Rage Comic Indonesia, surat yang beredar melalui media sosial tersebut sukses membuat para orangtua yang punya anak usia sekolah dasar khawatir. Dalam postingan tersebut, terlihat foto secarik kertas yang diambil dari buku tulis.
Di kertas itu sudah terdapat beberapa baris kalimat yang isinya tak terduga. Kalimat-kalimat itu ternyata adalah merupakan surat cinta yang ditulis oleh anak SD. Namun yang membuat sedikit terbelalak adalah kalimat terakhir yang digunakan si anak untuk menutup surat cintanya.
"Ketika anak sd menulis surat cinta. Kira-kira selanjut ny bakal ada balasan apa ya dari raka," tulis Meme & Rage Comic Indonesia melengkapi unggahannya.
Lalu apa yang tertulis dalam surat itu? Berikut isinya :
Raka tolong terima surat ini
Kita jadian yu kamu jangan sama orang lain
Aku ingin slalu di sisimu
Tolong terima aku jadi pacarmu
Sekarang juga.
Jangan sampai kamu punya pacar yang baru lagi.
Aku akan mencintaimu slamanya
Yuli
Cinta slamanya sampai mati
Raka
Aku besuk akan pergi ke Cikidang ke teteh ku
Tolong cium lagi ya sayang
I love you
Yuli Yana
Terlihat pula di bagian akhir surat tersebut ada gambar bibir yang diwarnai merah.Postingan itu tentu saja mengundang reaksi dari netizen dan langsung menjadi viral. Hingga tulisan ini dibuat, postingan itu telah dibagikan hingga 1178 kali.
Berikut adalah beberapa komentar netizen yang dirangkum TribunSolo dari Fanspage Meme & Rage Comic Indonesia :
"Kbanyakan nonton sinetron ini nih. Masak anak sd pacaran. Fokus ke yg lain dek.
Yg dewasa dianjurkan ngga usah pacaran, lah ini yg kecil2. Hadeehh…."
"Mungkin tu anak korban sinetron yang tidak mendidik.. kayak. . . you know lahhh."
"Aduh neeengg msh sd z udh ngurusin gituan ribet neng,skolah z dlu yg bner bhagiain dlu ortu bru mikiran cinta."
"klo aku sih fokus ke gambar bibir nya, dia minta tolong cium lagi ya sayang nafsuan amat."
"Jgn ditiru moms muda klo dapet surat beginian anaknya blg aja nak itu cewe agresive ati" nanti kamu bisa diculik gabalik kerumah lg."
"Naudzubillah…Menyedihkan, anak sd sudah berani kirim surat sperti ini, perempuan lagi, korban sinetron sekarang."
Kelakuan anak memang terkadang membuat kita tertawa karena secara spontan dan memang menirukan para dewasa lainnya. Namun jika sampai sudah seperti ini, bukan jadi hal yang menggemaskan lagi, malahan membuat kita yang membaca pasti turut mengelus dada. Maka dari itu, ajari dan berikan contoh kepada anak dengan baik karena memang mendidik anak tidaklah mudah. Akan tetapi contohlah cara Rasulullah ketika mengajari mereka agar mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi nantinya.
SUMBER
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.