Kakek Ini Jualan Tasbih Berjalan Kaki hingga puluhan kilometer berharap bisa naik haji
Penulis : Aleolea Sponge
1 April 2017 08:48
Kakek penjual tasbih dan minyak harum (parfum) ini bernama Sarwani (83).
Setiap hari, ia berjalan menjajakan tasbih dan minyak harum dengan berjalan kaki.
Biasa terlihat di sekitaran Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tak mahal, ia hanya menawarkan tasbihnya Rp 5.000.
Di usia senjanya, pensiunan guru ini tak minta dikasihani. Bila ada yang memberi uang, ia tolak.
Sarwani hanya menawarkan barang yang dibawanya untuk dijual. Minyak harum dan tasbih.
Untuk apa? Untuk naik haji. Setiap hari Sarwani berjalan kaki hingga tiga wilayah, Kayutangi, HKSN, hingga Pasar Alalak.
Informasi mengenai Sarwani tersebar di dunia maya. Seiring dengan kepedulian warga Kalsel pada pedagang tua.
Memilih untuk tidak mengemis, mencari penghasilan dengan berjualan. Kisahnya ini juga diposting akun @instakalsel di akun instagram.
Akun ini mengajak agar warga Kalsel bisa peduli dengan membeli barang dagangan Kakek Sarwani.
Demi mewujudkan cita-citanya untuk bisa naik haji. Ini postingan @instakalsel di akun instagramnya dalam bahasa Banjar.
"Pagi tadi ulun tetamu kai ini umur sidin 83 tahun ngaran sidin sarwani pensiunan guru , tiap hari sidin bajual tasbih
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.