Keajaiban Air Zam-Zam Dari Anti Kuman Hingga Sembuhkan Berbagai Macam Penyakit Kronis
Penulis : Aleolea Sponge
11 Februari 2017 10:27
Air zam-zam mengandungi zat fluorida yang efektif membunuh kuman
Planet Merdeka - Telaga air zam-zam yang kita ketahui sekarang, ditemukan oleh Siti Hajar, istri kedua Nabi Ibrahim a.s dan ibu dari anak Nabi Ibrahim yaitu Nabi Ismail.
Siti Hajar dan anak kecilnya Nabi Ismail kehausan di gurun pasir. Lalu Siti Hajar berlari-lari 7 kali antara bukit Safa dan Marwah untuk mendapatkan air untuk anaknya. Dan Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengeluarkan air suci dari tengah-tengah padang pasir itu.
Lokasinya ialah tempat Nabi Ismail menghentak-hentak kaki dan menangis. Siti Hajar mengepung kawasan mata air itu dengan batu-batu dan memanggil zam-zam yang bermaksud 'kepung air'. Ketika itu Mekkah belum ada penduduk. Dan dari sinilah awal kemakmuran Mekkah.
Namun, tak banyak yang mengetahui bagaimana telaga zam-zam bisa mengeluarkan puluhan juta liter terutama saat musim haji dan tidak pernah kering walaupun sekali.
Pernah seorang ilmuwan diperintahkan oleh Raja Faisal untuk menyelidiki telaga zam-zam untuk menjawab tuduhan dari seorang doktor Mesir mengenai air Zam zam ini yang katanya tidak sehat untuk diminum. Dan berikut beberapa fakta mengenai air Zam zam yang ajaib ini dikutip dari Mutiara Arahmah,
Berapa Juta Liter Air Zam-Zam?
Berapa banyak air zam-zam yang 'dikuras' setiap kali musim haji? Mari kita hitung secara sederhana, jamaah haji yang datang dari seluruh pelosok dunia pada setiap musim haji dewasa ini berjumlah lebih kurang-lebih dua juta orang.
Semua jemaah diberi 5 liter air zam-zam ketika pulang ke tanah airnya, jika 2 juta orang membawa pulang masing-masing 5 liter air zam-zam ke negaranya, ini saja sudah jadi 10 juta liter.
Di samping itu selama berada di Mekkah kebanyakan jemaah tinggal selama 25 hari dan tiap orang menghabiskan 1 liter sehari, maka jumlahnya sudah 50 juta liter !
Keanehan Air Zam-Zam
Pada tahun 1971, seorang doktor dari Mesir mengatakan kepada media di Eropa bahwa air zam-zam tidak sehat untuk diminum. Pendapatnya berdasarkan bahwa kota Mekkah itu ada di bawah garis permukaan laut. Air Zam-zam itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota Mekkah yang meresap, kemudian mengendap terbawa bersama-sama air hujan dan keluar di telaga air zam-zam. Masya Allah, tuduhan yang tak bernilai apapun.
Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal yang kemudian memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki masalah ini dan mengantar contoh air zam-zam ke laboratorium-laboratorium di Eropa untuk dites.
Tariq Hussain seorang ahli kimia yang bekerja di Institut Peresapan Air Laut untuk air minum di Jeddah, mendapat tugas menyelidikinya.
Pada saat memulai tugasnya, Tariq belum ada gambaran bagaimana telaga air zam-zam bisa menyimpan air yang begitu banyak seperti tidak ada habisnya.
Ketika sampai di dalam sumur, Tariq amat terkejut saat melihat bahwa ukuran “kolam” telaga itu hanya 18 x 14 kaki saja (kira-kira 5 x 4 meter).
Tidak terbayang bagaimana telaga sekecil ini mampu mengeluarkan jutaan liter air setiap kali musim haji, dan ini terjadi sejak ribuan tahun yang lalu sejak zaman Nabi Ibrahim As.
Penyelidikan menunjukkan bahwa mata air zam-zam mampu mengeluarkan air sebanyak 11 - 18 liter per detik, dengan demikian setiap menit 660 liter air akan dihasilkan, itulah yang mencengangkan.
Tariq mulai mengukur kedalaman air telaga dengan meminta pembantunya masuk ke dalam air, ternyata air telaga itu hanya mencapai sedikit di atas bahu pembantunya yang tinggi tubuhnya 1,7 meter.
Lalu dia menyuruh pembantunya tadi untuk memeriksa, apakah mungkin ada lubang atau saluran pipa di dalamnya. Setelah memeriksa dari satu tempat ke tempat lainnya, ternyata tidak menemui apapun!
Dia berfikir mungkin saja air telaga ini diambil dari luar melalui saluran air minum berkapisitas besar, jika itu keadaannya maka dia bisa melihat turun-naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Tetapi dugaannya meleset, Tariq tidak menemui gerakan air yang mencurigakan, juga tidak menemui ada alat yang dapat mendatangkan air dalam jumlah besar.
Selanjutnya dia minta pembantunya masuk lagi ke dalam telaga, lalu menyuruh berdiri dan diam di tempatnya sambil mengamati sekelilingnya. Perhatikan dengan cermat dan laporkan apa yang terjadi walau sekecil apapun, setelah melakukan proses ini dengan cermat, pembantunya tiba-tiba mengangkat kedua tangannya sambil berteriak: “Alhamdulillah, saya merasakan sesuatu ! Pasir halus menari-nari di bawah telapak kakiku, dan air itu keluar dari dasar telaga”.
Lalu pembantunya diminta berputar mengelilingi telaga ketika tiba waktunya penyedotan air oleh pompa. Dia merasakan bahwa air yang keluar dari dasar telaga sama besarnya seperti sebelum pemompaan. Aliran air yang keluar besarnya sama di setiap titik di semua kawasan, ini menyebabkan permukaan telaga itu stabil tidak ada goncangan yang besar.
Mengandung Zat Anti Kuman
Hasil penyelidikan contoh air zam zam di Eropa dan Arab Saudi menunjukkan bahwa air zam-zam mengandungi zat fluorida yang efektif membunuh kuman, seolah sudah mengandung obat.
Lalu perbedaan air zam-zam dibandingkan dengan air telaga lain di Mekkah dan sekitar Arab adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zam-zam, mungkin inilah mengapa air zam-zam menyegarkan jemaah yang keletihan.
Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil dari sejak terbentuknya telaga ini. “Rasanya” selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang setiap tahun.
Bisa Menyembuhkan Penyakit
Nabi Saw menjelaskan: ”Sesungguhnya, air zam-zam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandungi gizi”.
Nabi Saw menambahkan: “Air zam-zam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail”. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).
Rasulullah (saw) pernah mengambil air zam-zam dalam sebuah kendi dan bekas kulit, kemudian membawanya kembali ke Madinah dan air zam-zam itu digunakan Rasulullah (saw) untuk memercikkan kepada orang sakit dan kemudian disuruh meminumnya.
Dalam penyelidikan ilmiah yang dilakukan di laboratorium Eropa, terbukti bahwa air zamzam memang lain dari yang lain. Kandungan airnya berbeda dengan telaga-telaga yang ada di sekitar Mekkah. Ini kesimpulannya:
Kadar kalsium dan garam magnesiumnya lebih tinggi dibanding telaga lain, berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan untuk penyembuhan.
Air zam-zam juga mengandungi zat fluorida yang berkhasiat membunuh kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya.
Yang juga menakjubkan adalah tidak ada sedikit pun lumut di telaga ini. Air zam-zam bebas dari pencemaran kuman.
Ajaibnya lagi, pada saat semua telaga air di sekitar Mekkah dalam keadaan kering, telaga air zam-zam ini tetap berair. Dan air zam-zam memang tidak pernah kering sepanjang zaman.
Banyak ulama fiqih menyarankan agar jamaah haji membawa pulang air zam-zam ke negaranya, karena air zam-zam bisa sebagai obat untuk penyembuhan. Ini terbukti !!! Jamaah haji dari Indonesia maupun negara lain sudah pernah merasakan keajaiban air zam-zam ini.
Molekul Air Apakah Ini?
Di sebuah hotel di Kuala Lumpur, Malaysia, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, Jepang, memaparkan hasil risetnya mengenai air yang ditulisnya dalam buku “The True Power of Water.” Sejumlah slide kristal molekul air dari berbagai sumber, seperti air dari mata air, sungai, laut, telaga dsb. ditayangkan pada kesempatan itu.
Beberapa molekul air yang ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air zam-zam. Susunan molekul air zam-zam berstruktur sangat indah, teratur, cantik bak berlian yang berkilauan, dan memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan. Rangkaian bentuk heksagonal-nya sangat indah, cemerlang berkilau dan penuh warna ketika dibacakan ayat yang mulia. Ada satu kristal air yang nampak paling indah dan cantik, berbentuk seperti bunga atau cakra, bagaikan bertahta berlian mutu manikam, berkilau-kilau memancarkan belasan warna.
“Molekul air apakah ini?” Tanya Masaru Emoto.
Suasana mendadak senyap, hadirin nampak terpana dan tak tahu persis kristal molekul apa gerangan. Namun tiba-tiba seorang dosen dari Universitas Malaysia mengacungkkan tangan, “mungkin itu adalah molekul air Zam zam.”
Dr. Masaru Emoto balik bertanya, “Mengapa Anda berpendapat bahwa itu adalah molekul air zam-zam?”
Kata dosen itu, “Sebab air zamzam adalah air yang paling mulia di dunia ini, jadi wajar kalau ia memiliki molekul berupa berlian yang berpendar indah.” Ternyata dugaan dosen itu benar. Itu memang air zam-zam. Penelitian Dr. Masaru Emoto telah menunjukkan bahwa air zam zam memiliki molekul air paling cantik dan indah di antara air lainnya.
Khasiat Air Zam-Zam
Air zam-zam merupakan salah satu bahan yang dijadikan obat pada berbagai pengobatan, terutama pengobatan thibbun nabawi seperti klinik terapi bekam, diantara yang menjadi dasarnya adalah hadits:
“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.” HR. Muslim dalam Kitab Keutamaan Para Sahabat, Bab Keutamaan Abu Dzar, no. 4520.
“Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).” HR. Abu Daud Ath Thoyalisiy dalam musnadnya no. 459.
Hadits Air Zam-Zam tersebut di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa pula menjadi obat penyakit. Air zam-zam juga adalah air yang penuh keberkahan.
Beberapa khasiat lainnnya dari air zam-zam adalah :
1. Nutrisi dan kekuatan bagi ibu hamil
2. Memperbanyak dan memperbaiki kualitas ASI
3. Membersihkan wajah dan jerawat
4. Membersihkan dan menajamkan pandangan mata (pengobatan mata)
5. Menangkal pengaruh sihir
6. Mengenyangkan perut
7. Memperbaiki pencernaan
8. Melancarkan peredaran darah
9. Melancarkan Buang Air Besar
10. Energi dan meningkatkan stamina
“Sebaik-baik air di muka Bumi adalah air zam-zam, di dalamnya ada makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit.” (Thabrani dan Ibnu Hibban). Maha suci Allah Ta’ala dengan segala ciptaannya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.