1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kepala Menunduk dan Sambil Pejamkan Mata, Adzan Romer Ngaku Takut Sama Ferdy Sambo Jika Jujur Soal Kematian Brigadir J

Penulis : Joernoy

10 November 2022 07:57

Sambil Pejamkan Mata, Adzan Romer Ngaku Takut Sama Ferdy Sambo

Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer akhirnya mengakui kalau dirinya memang kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah saat pemeriksaan di tingkap penyidikan. Keterangan yang berubah-ubah itu tentu bukan tanpa sebab.

Diakui Adzan Romer, dirinya melakukan itu lantaran takut untuk berkata jujur. Ia takut kepada atasannya, yakni Ferdy Sambo. Apalagi kata dia, dalam kasus ini sudah ada ajudan yang meninggal dunia.

Sehingga ia sempat ragu untuk berkata jujur, sehingga akhirnya berdampak pada keterangannya yang berubah-ubah. Bahkan saat menyebutkan nama Ferdy Sambo, terlihat raut ketakutan masih menyelimuti Adzan Romer.

2 dari 4 halaman

Saat itu dirinya langsung menutup matanya beberapa detik setelah menyebutkan nama Ferdy Sambo. Hal itu terungkap saat dirinya menjadi saksi di sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

"Saat memberikan keterangan di tingkat penyidikan, tetap pada keterangan saudara tersebut tidak?," tanya jaksa.

"Tidak pak, berubah-ubah," jawab Adzan Romer.

"Apa yang menyebabkan saudara memberikan keterangan berubah-ubah?," tanya jaksa lagi.

"Karena awalnya kami masih takut memberikan ke jujuran," jawab pria yang mengenakan kemeja putih tersebut.

"Takut kepada siapa?," tanya jaksa.

"Takut aja pak," kata Adzan Romer masih enggan mengunggap siapa yang membuatnya takut.

"Takut Tuhan, takut mati atau takut apa?," cecar jaksa.
3 dari 4 halaman

Adzan Romer pun akhirnya perlahan mulai membuka sosok yang ia takuti tersebut.

"Iya takut sama...," katanya sempat terhenti sesaat.

"Sama siapa?," tanya jaksa lagi.

"Sama Bapak, Pak," jawab Adzan Romer.

"Bapak siapa?," tanya jaksa sekali lagi.

"Pak Sambo," kata Adzan Romer akhirnya mengungkap sosok yang ia takuti tersebut.

"Jadi takut sama Ferdy Sambo?," tanya jaksa.

"Iya pak," kata Adzan Romer sambil memejamkan matanya beberapa detik.

"Kenapa takut?," tanya jaksa lagi.

"Takut aja pak, sebenarnya kami takut aja karena ini sudah ada orang yang meninggal," jelasnya lagi.

"Selanjutnya tadi saksi telah menerangkan ketika ditanya oleh majelis hakim, saksi ketika masuk ke Duren Tiga, ketika mendengar tembakan, masuk ke dalam, sebelum masuk bertemu Ferdy Sambo keluar, betul?," tanya jaksa.

"Betul Pak," kata Adzan Romer.

"Masuk lagi ke dalam, saksi bertemu terdakwa Ricky Rizal atau terdakwa Kuat Maruf lebih dulu?," tanya jaksa.

"Bang Ricky dulu," jawab Adzan Romer yakin.

"Di BAP saudara menjelaskan bahwa kondisi mereka dalam keadaan diam?," kata jaksa.

"Iya benar pak," kata Adzan Romer membenarkan.

"Tidakkah saudara melihat kepanikan dalam diri terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf?," ujar jaksa lagi.

"Kalau saya lihat cuma Bang Ricky diam saja, karena saya tanya tidak dijawab," jelasnya.

"Tidak ada kepanikan?," tanya jaksa.

"Iya pak," kata Adzan Romer.
4 dari 4 halaman

Soal keterangan BAP yang berubah-ubah ini sempat disinggung oleh pengacara Bharada E, Ronny Talapessy. Menurut Ronny Talapessy, ada beberapa saksi yang memberikan keterangan berubah di BAP.

Bahkan kata dia, ada yang sampai empat kali mengubah keterangannya. Ia pun kemudian meminta para saksi untuk jujur di persidangan. Hal itu disampaikan oleh Ronny Talapessy dua pekan lalu sebelum pemeriksaan saksi yang pertama atas kliennya.

“Terhadap orang-orang atau saksi yang diduga keras selama proses penyidikan dan penyelidikan memberikan keterangan yang tidak berdasar, diduga keras dilakukan oknum tertentu dalam bentuk rekayasa dan diarahkan agar meringankan orang-orang tertentu, kami meminta agar mereka di persidangan memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya,” kata dia.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya