1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kesaksian mengerikan korban selamat kecelakaan maut di Sukabumi "tiba-tiba melayang dua kali"

Penulis : Aleolea Sponge

12 September 2018 11:17

Kesaksian korban selamat kecelakaan maut di Sukabumi

Planet Merdeka - Kabar duka beberpa hari lalu menggemparkan masyarakat terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Cikidang-Pelabuhanratu, Sukabumi meninggalkan cerita duka bagi para keluarga korban.

Diketahui sebanyak 21 orang tewas dalam kecelakaan bus di tanjakan 'S' di jalur tengkorak tersebut, Sabtu (8/9/2018).

Para korban merupakan karyawan PT Catur Putra Jaya (CPJ), sebuah dealer motor yang bertempat di Jalan Raya Kemang, Kabupaten Bogor. Sedianya mereka ingin berangkat menuju Pelabuhanratu untuk gathering perusahaan.
 
Keselakaan maut ini menyisahkan trauma yang begitu dalam bagi salah satu penumpang selamat isna Pratama (20).

2 dari 7 halaman

Kondisi Tisna Pratama

Dalam kondisi penuh luka dan tak sadarkan diri, Tisna langsung dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Bogor. Tisna merupakan salah satu penumpang yang selamat dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut.
3 dari 7 halaman

Bus terjun kedalam jurang setinggi 31 meter

Bus pariwisata bernomor polisi B 7025 SGA yang ditumpanginya bersama rekan-rekan kerjanya itu terjun ke dalam jurang setinggi 31 meter. Dalam kejadian itu, 21 penumpang meninggal dunia.

Sementara, 17 penumpang lainnya harus dirawat di rumah sakit karena luka parah di beberapa bagian tubuhnya.

Raut wajah Tisna tampak dirundung kesedihan ketika kembali mengingat tragedi memilukan yang terjadi di akhir pekan itu. Peristiwa Sabtu kelabu itu telah merenggut nyawa rekan-rekan kerjanya.
4 dari 7 halaman

Pengakuan Tisna Pratama sebelum bus terjun ke jurang sedalam 31 meter

Tisna mengaku, sebelum kecelakaan itu terjadi, bus yang mengangkut seluruh karyawan salah satu perusahaan diler sepeda motor di Bogor itu sempat mengalami masalah di tengah perjalanan.

Bus mengalami bocor solar sebanyak dua kali di kawasan Lido dan Cikreteg sebelum tiba di lokasi kejadian.

"Setelah dibetulin sama sopirnya, bus jalan lagi. Waktu itu, kami semua nggak curiga," ungkap Tisna, saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Bogor, Selasa (11/9/2018).
5 dari 7 halaman

Kekhawatiran Tisna Pratama sebelum kecelakaan maut

Tisna menuturkan, rasa khawatir mulai muncul ketika sopir bus memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi saat memasuki jalur Cikidang, Sukabumi. Kekhawatirannya pun makin jadi saat bus mulai melaju secara tak wajar.

Tisna yang berprofesi sebagai sales suku cadang motor di perusahaan diler itu merasa, sopir bus memaksa memasukkan gigi mobil ke posisi rendah ketika bus melaju kencang.

"Waktu itu saya paksa untuk tidur, supaya nggak kepikiran. Biar tenang. Saya ngerasa ada yang nggak beres," kata Tisna.

"Saya ngerasa bus seperti masuk gigi rendah, kan kerasa tuh ya, terus tiba-tiba melayang dua kali, dar, dar gitu," tambahnya.

6 dari 7 halaman

Seluruh penumpang panik

Tisna pun terbangun dari setengah tidurnya. Dia melihat seluruh penumpang panik. Seketika, ia merasa tubuhnya melayang beberapa detik.

Tisna yang duduk di bangku paling belakang ikut terpental ke depan bersama seluruh penumpang. Ia kemudian tak sadarkan diri. Tak lama, ia pun tersadar dari pingsannya. Dia melihat di sekelilingnya sudah banyak mayat.
7 dari 7 halaman

Kondisi dalam bus hancur

ondisi di dalam bus hancur. Dengan tertatih-tatih, Tisna mencoba mencari celah untuk keluar dari dalam bus sambil meminta pertolongan. Beruntung, tubuh Tisna dapat dievakuasi keluar bus berkat bantuan warga.

"Saya sadar, sudah di truk dibawa sama warga ke rumah sakit. Suasana saat itu, banyak teman saya sudah tegeletak dan darah di mana-mana," kenangnya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya