Keselamatannya Terancam, SBY Minta Pangdam Kawal Kegiatan Car Free Day di Pekanbaru

"Saya ini bukan Capres yang Berkompetisi dengan Jokowi, saya datang kesini sebagai ketua umum partai untuk melantik pengurus DPC Demokrat se Riau," kata SBY.

Merdeka.com - Ketua umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkhawatirkan keselamatannya berserta Ani Yudhoyono yang turut mendampingi beliau, saat melakukan kegiatan Car Free Day, Minggu pagi ini (16/12/2018).

"Saya tadi sudah instruksi kepada Sekjen dan pengurus DPD Demokrat Riau untuk melakukan konsolidasi dengan Pangdam dan Danrem, atas kejadian ini," ujar mantan Presiden RI Ke-6 saat memberikan keterangan ke wartawan, di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).

Meski hal itu menjadi ancaman baginya, SBY mengaku tidak akan gentar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, dan beliau berjanji akan menjadi partai Demokrat sebagai pilihan masyarakat di Pemilu 2019 mendatang.

Sebelumnya, atribut partai Demokrat seperti Spanduk, baliho dan bendera dirusak Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan Sudirman Pekanbaru, Sabtu (14/12/18) dinihari.

Mendengar kejadian itu, Ketua umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung meninjau langsung atribut yang dirusak itu, tampak banyak atribut di robek, dirusak, diinjak bahkan dibuang di parit.

"Saya ini bukan Capres yang Berkompetisi dengan Jokowi, saya datang kesini sebagai ketua umum partai untuk melantik pengurus DPC Demokrat se Riau," kata SBY.

SBY menjelaskan dengan mata berkaca-kaca, ia sempat bertanya-tanya, apakah masayatrakat Riau sudah muak dengan beliau, selama 10 tahun ia memimpin negara.

"Saya mengetahui karakter masyarakat Riau, ini pasti tidak orang Riau yang melakukan ini," kata SBY,

"Untuk kepentingan tanah air dan bangsa yang kita cintai ini, walaupun dengan hati yang sedih, saya perintahkan setelah pelantikan ini turunkan semua atribut kita, daripada atribut itu di robek, diinjak dan dirusak," terang SBY. (yp/Agus)