1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kisah Haru Ayah dan Anak WNI Selamat dari Teror Masjid Selandia Baru, Satu WNI Lain Meninggal

Penulis : Aleolea Sponge

18 Maret 2019 09:45

Ayah dan Anak WNI Selamat dari Teror Masjid Selandia Baru

Istri dari WNI yang menjadi korban penembakan brutal di Selandia Baru mengabarkan suami serta sang anak selamat. Hal tersebut disampaikan melalui akun Facebook Alta Marie pada Sabtu (16/3/2019).

Alta Marie adalah istri dari dua WNI Zulfirman Syah dan sang anak Averroes yang ikut tertembak di Masjid Al Noor, namun berhasil selamat.

2 dari 7 halaman

Kisah haru WNI selamat dari teror Masjid Selandia Baru

Selain mengabarkan kondisi Zulfirman dan Averroes, Marie juga membagikan kisah haru suami dan anaknya saat kejadian. Ia pun mengaku sangat bersyukur karena keluarganya selamat meskipun menerima sejumlah tembakan.
3 dari 7 halaman

Ungkapan terimakasih istri korban selamat

Marie pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suami dan anaknya.

"Pertama, saya ingin berterima kasih kepada semua orang untuk kata-kata baik mereka, perhatian, dan bantuan. Kami dengan tulus menghargai dukungan yang telah kami terima dari jauh dan luas," katanya.

4 dari 7 halaman

Menerima luka parah

Zulfirman disebutkan terluka parah karena menerima sejumlah tembakan demi menyelamatkan sang buah hati.

"Zulfirman Syah (suami saya) melindungi anak kami selama serangan di Linwood Islamic Centre, yang menyebabkan dia menerima sebagian besar peluru dan lebih banyak luka kompleks daripada anak kami," lanjut Alta.
5 dari 7 halaman

Luka tembak membuat WNI menjalani serangkaian pengobatan

Sejumlah tembakan membuat Zulfirman harus menjalani serangkaian perawatan medis, termasuk operasi.

"Dia dalam kondisi stabil mengikuti eksplorasi ekstensif dan operasi rekonstruksi yang dia miliki sebelumnya hari ini. Sementara dia masih dalam unit perawatan intensif di panggung ini, dia akan pindah ke bangsal umum setiap kali dianggap layak (kemungkinan di hari berikutnya)," urainya.
6 dari 7 halaman

Ungkapan terimaksih untuk Dubes RI

Tak hanya Zulfirman, Averroes juga telah menjalani operasi untuk mengangkat pecahan peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Saya bersyukur bahwa anggota keluarga saya masih hidup. Tolong jaga orang-orang dalam pikiran dan doa-doa Anda," terangnya.

Marie juga berterima kasih kepada Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya yang telah berkenan menjenguk anak dan suamainya di rumah sakit.

"Sore ini dia kunjungan dari duta besar Indonesia, yang mengangkat Roh-semangatnya," ungkap Marie.
7 dari 7 halaman

Kisah haru

Zulfirman Syah dan keluarganya berada di Selandia Baru sejak dua bulan lalu. Dia membawa anaknya untuk salat Jumat ketika teroris masuk dan menembak jemaah secara membabi buta.

Sebelumnya, ada enam warga negara Indonesia diketahui berada di dalam Masjid Al-Noor saat kejadian penembakan.

"Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri dansudah bisa melakukan kontak," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Tiga WNI yang menjadi korban yakni, Zulfirman Syah dan sang anak Averroes, serta Muhammad Abdul Hamid.

Setelah sebelumnya tidak diketahui keberadaannya pasca penembakan brutal di Masjid di Christchurch, Selandia Baru, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) telah mendapatkan kepastian WNI atas nama Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid.

Disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum (PWNI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, WNI korban aksi teror tersebut dipastikan meninggal dunia.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya