1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kisah Menyedihkan Pekerja Sosial Makamkan Jenazah Tanpa Identitas yang Ternyata Anaknya Sendiri

Penulis : Ronz

22 Juli 2020 15:00

Ia makamkan jasad tanpa identitas yang ditemukan warga.

Planet Merdeka - Kisah mengharukan Antariksa atau akrab dipangggil Nanang, pegawai Tenaga Kesejahteraan Sosial, Dinas sosial Pekalongan, Jawa Tengah ini menjadi viral di sosial media.

Mengutip dari Kompas.com, Ia memakamkan jasad tanpa identitas di TPU Sapuro, Pekalongan. Dia mengira jenazah lelaki yang ditemukan warga di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, pada Jumat (24/4/2020) dan kemudian dimakamkan itu adalah anak punk.

Namun, Ia terkejut saat akhirnya mengetahui bahwa jasad tanpa identitas itu adalah anak keempatnya, S (15), yang hilang sejak 18 April 2020.

Sehari setelah hilangnya S yang pergi tanpa kabar, Nanang mendapatkan informasi dari teman S bahwa anaknya pergi bersama KNP (17) alias NK, warga Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, tersangka pembunuhan di bantaran Sungai Klego, Kecamatan Pekalongan Utara.

2 dari 3 halaman

Cari anaknya yang hilang

Nanang mencari keberadaan NK (tersangka) dan diketahui berada di Setono. Setelah itu, NK dibawa di Kecamatan Pekalongan Timur untuk dimintai keterangan terkait hilangnya S.

Pada saat dimintai keterangan, NK mengaku bahwa pergi bersama S ke wilayah Bandar, Kabupaten Batang. Namun, dari keterangan NK diketahui bahwa S pergi duluan.

"Anak saya itu tidak pernah menginap ke rumah orang lain dan membawa sepeda motor sendirian. Karena tidak percaya, saya ditemani Pak Babin dan Babinsa mencari ke Bandar mencari Surya, tapi hasilnya nihil," ujar Nanang.

Nanang menjelaskan, pada saat itu ia tidak menaruh curiga terhadap NK. Ia memercayai keterangan NK.

Seminggu setelah hilangnya S, Nanang mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Saat ditemukan, mayat tersebut tidak ada identitasnya dan bahkan sudah tidak bisa dikenali karena tubuhnya sudah dikerubungi belatung.

Pada saat jenazah itu dimandikan dan dishalatkan, dia terus teringat pada S. Saat di TPU, biasanya mayat tanpa identitas diberikan nisan dari bambu biasa. Akan tetapi, terhadap jenazah tersebut, Nanang memberikan batu nisan dan menuliskan tanda X di batu nisan tersebut. Tujuannya, apabila ada orangtuanya mencari sudah ada tanda.
3 dari 3 halaman

Tahu berdasar berita online

Beberapa hari lalu Nanang membaca berita online dan informasi di media sosial bahwa NK menjadi tersangka pembunuhan remaja di bantaran Sungai Klego.

Saat itu juga, muncul kecurigaan Nanang terhadap NK. Kakaknya S melihat di sosial media bahwa NK ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan.

"Terus, banyak warga yang bilang bahwa NK juga terlibat kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Noyontaansari," tutur Nanang. Mendapatkan informasi tersebut, ia langsung ke kantor polisi untuk memastikan keberadaan anaknya kepada NK.

"Saya datang ke kantor polisi karena saya yakin, anak saya jadi korban pembunuhan oleh NK. Tapi, saat saya ke kantor polisi, NK masih diperiksa," tuturnya.

"Tapi saya pastikan, jasad yang ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak saya. Lalu, saya langsung datang ke makam, berdoa, serta membersihkan kuburan anak saya," katanya.

Menurut Nanang, kepastian tersebut ia dapatkan berdasarkan kendaraan yang dimodifikasi oleh S saat berada di Kabupaten Batang.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya