Kisah Polisi hebat yang ajarkan baca al-qur'an untuk penyandang disabilitas
Penulis : Aleolea Sponge
10 Juni 2017 09:23
Tak banyak yang bisa dilakukan orang seperti yang ditekuni Kepala Unit Bimbingan Masyarakat, Kanit Binmas Polsek Patianrowo Nganjuk, Iptu Oyok Suwarno (53). Dia termasuk polisi berhati baik.
Dia selalu menyelakan waktu di antara kesibukan dinas, untuk mengajar mengaji dan salawat kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Warga Desa Lumpangkuwik, Nganjuk itu selalu meluangkan waktu untuk mengajar anak-anak sekolah luar biasa dengan mengaji Alquran dan menulis huruf hijaiyah.
Ustaz Oyok, sapaan akrab untuknya dari anak-anak di SLB Darma Bakti itu, tampak luwes dan mengerti betul cara pendekatan kepada anak anak.
Di samping ngaji, Ustaz Oyok juga mengajarkan bacaan surat-surat pendek.
Untuk memudahkan dalam mengajar, Ustad Oyok membawa sejumlah alat peraga mengaji.
Seperti lembar kertas dan laptop yang sudah bertuliskan huruf hijaiya sehingga anak anak tinggal meniru.
Pendekatan kejiwaan dan ketulusan hati dalam mengajar, juga menjadi faktor bagi anak-anak bisa menerima huruf demi huruf dan bacaan Alquran.
Seperti yang dirasakan oleh Imam, siswa kelas 11 SMALB di SLB Darma Bakti.
Dia mengaku bisa menerima metode pengajaran yang dilakukan oleh Iptu Oyok.
"Bisa dengan mudah membaca Alquran," ujar Imam.
Menurut Iptu Oyok, pada bulan suci Ramadan, sengaja memfokuskan diri untuk mengajar anak SLB.
Diakuinya memang tidak mudah, apalagi tidak memiliki bekal sebagai guru pengajar pada anak berkebutuhan husus.
Namun, dengan semangat, kesabaran dan ketekunananya, Ustaz Oyok malah dikenal sebagai polisi yang juga dekat dengan anak-anak SLB.
Begitu pula saat mengajar mengaji alif, bak, dan tak. Ipda Oyok juga terlihat bisa menguasai psikologis anak.
"Bagi saya sebagai polisi mengayomi dan mengabdi pada masyarkat, sekaligus menjadi polisi yang bermanfaat, dan bisa mengabdi pada masyarakat dengan cara membantu anak anak berkebutuhan khusus," kata Iptu Oyok.
Dalam hatinya, dia berniat ingin terus beribadah dengan mengajar agama pada anak-anak SLB tersebut serta memajukan wahana pendidikan meskipun di luar bulan suci Ramadan.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.