1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kisah wanita tua yang bertahan hidup dari buah sawo jatuh sebagai pengganjal

Penulis : Aleolea Sponge

6 April 2017 09:22

Kondisi seorang wanita lanjut usia (lansia) di Kecamatan Kembang, Jepara, Jawa Tengah, sungguh memprihatinkan.

Ia hidup seorang diri di sebuah gubuk tua yang jauh dari tetangga dan terkadang hanya makan buah sawo untuk mengganjal perut yang lapar.

Kisah miris Pondeng, nama wanita tersebut, diviralkan oleh akun Instagram @ketimbang.ngemis_jepara.

Seperti dikutip dari postingan tersebut, Pondeng tinggal di sebuah gubuk yang hanya dikelilingi kebun milik warga.

Oleh karena tubuhnya yang sudah renta, maka wanita tersebut sudah tak mampu lagi bekerja.

Untuk keperluan sehari-hari seperti makan, Pondeng hanya mengandalkan belas kasih dari tetangga.

Ketika tak ada yang memberinya makanan, ia pun terpaksa makan buah sawo yang tumbuh di depan gubuknya untuk mengganjal perut yang lapar.

Yang lebih miris, terkadang tetangga tak ada yang tahu kalau Pondeng sedang jatuh sakit, karena jarak yang jauh.

Berikut postingan @ketimbang.ngemis_jepara.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang menjelang sore. Mari berbagi kasih sayang, agar hidup indah di kemudian hari.

Di Desa Tubanan RT 04/05 dk Duren, Kec Kembang, Jepara. Mbah Pondeng di sana, tinggal sendiri di gubuk tua yang dikelilingi perkebunan milik warga sana. Simbah mempunyai anak dan cucu, tapi udah lama pergi dan beliau tidak tahu mereka sekarang di mana. Dan belum pernah kembali ke Mbah Pondeng.

Makan seadanya dari pemberian tetangga, kadang juga tidak makan hanya makan buah sawo di depan rumahnya. Beliau tidak punya penghasilan karena kondisi beliau sudah renta dan sering sakit-sakitan karena kondisi rumah jauh dari tetangga jadinya tetangga tidak tahu kalau seumpama mbah Pondeng ini sakit. Kondisi mental beliau kadang juga gak stabil karena ditinggal sendiri oleh anak-anaknya. Semoga Simbah bisa hidup lebih layak, nyaman dan sehat tentunya.

Buat sobat KNJ yang mau donasi langsung kepada Mbah Pondeng bisa menghubungi rekan kita sesuai domisili yang sesuai. Jika mau transfer donasi bisa ke: BNI 0497108746 a.n Ahmad Sayuti, jangan lupa konfirmasi ke kak Suyuti 082334203025 [Line/WA/SMS] yaaa. Mari Bersama membantu sesama  @ketimbang.ngemis."

Menurut informasi dari salah satu netizen, sebenarnya anak Pondeng tinggal tak jauh dari gubuk wanita tersebut.

Hanya saja, mereka kurang memperhatikan kesejahteraan Pondeng.

"@ketimbang.ngemis_jepara mbah Pondeng ini tetangga saya. Anaknya juga tinggal tidak jauh dari rumah mbah Pondeng. Tapi anaknya tidak mau merawatnya memberi makan pun ala kadarnya. Anak lupa sama orangtua bakal kualat," komentar netizen tersebut.

Postingan ini kemudian mendapat respon dari akun Instagram Dinas Sosial Jawa Tengah dan Bupati Jepara.

"Sedang kita koordinasikan dengan temen-temen Jepara cc @ganjar_pranowo," kata @dinsosjtg.

"Secepatnya akan ke sana," sahut @bupati_jepara.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya