Kondisi Kacau di India Akibat Covid-19, Ambulans Bekas Sampai Terpakai
Penulis : Yuli Astutik
30 April 2021 11:02
Planet Merdeka - Lonjakan Covid-19 di India telah mengakibatkan negara Asia Selatan itu jatuh dalam krisis kesehatan. Pada 26 April contohnya, India menulis 352.991 infeksi Covid-19 dengan 2.812 kematian.
Lonjakan itu juga mengakibatkan harga tabung gas yang sebelumnya cuma 80 dollar AS, menjadi 1.300 dollar AS.
Orang yang terinfeksi Covid-19, menderita kerusakan paru-paru parah serta memerlukan oksigen, untuk menopang hidupnya.
Selain itu banyak sekali peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi akibat lonjakan Covid-19 di India.
Di awali dari orang bunuh diri, sebab mengetahui dirinya positif Covid-19, sampai peristiwa seorang ibu-ibu yang membawa mayat anaknya dengan becak untuk di kremasi.
Di lansir dari 24h.com.vn, Rabu (28/4/21), reporter TV Bharat Samachar, menyaksikan seorang ibu menggendong tubuh anaknya dengan becak, sebab tak mampu memanggil ambulans.
Putranya meninggal di Varanasi, negara bagian Uttar Pradesh. Lantaran tak ada tempat tidur rumah sakit yang kosong. Kondisinya amat buruk, sehingga ia harus mengangkut mayat anaknya sendiri serta mengkremasinya.
Di kota Bihar, timur laut India, seorang pekerja kereta api memotong kepala istrinya sesudah mengetahui bahwa dia positif Covid-19.
Pria itu selanjutnya melompat keluar dari gedung apartemen untuk bunuh diri.
Video itu menunjukkan korban terbaring tak bergerak di genangan darah.
Sementara itu, sebuah video yang dibagikan di media sosial akhir pekan lalu menampilkan ambulans menjatuhkan tubuh seorang pasien Covid-19 ketika dalam perjalanan ke lokasi kremasi.
Sebuah ambulans yang nampak bobrok mengangkut jenazah pasien Covid-19.
Namun, keluarganya terkejut mengetahui bahwa badan orang yang dicintai telah jatuh dari ambulans itu.
Tak jelas berapa lama jenazah pasien yang meninggal akibat ambulans ketika itu.
Keluarganya sampai tak tahu bahwa kerabatnya meninggal di rumah sakit sebab kelebihan beban.
"Kami tidak tahu ada kerabat yang meninggal kemarin. Mereka tidak memberi tahu kami," kata seorang pria bernama Prakash Lodhi kepada India Today.
Dalam kasus lain, polisi menuduh seorang pria meninggalkan ibunya di pinggir jalan di Kanpur, negara bagian Uttar Pradesh, sesudah dia positif mengidap Covid-19.
Penduduk setempat melarikan wanita itu ke rumah sakit, namun dia meninggal tak lama kemudian.
Pada 25 April, Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak orang-orang untuk memperoleh vaksin Covid-19, dengan mengatakan bahwa India sedang mengalami "badai" Covid-19 terburuk di dunia.
India adalah negara terpadat kedua di dunia dengan 1,4 miliar orang, sejauh ini tercatat 17,31 juta infeksi Covid-19 dan 195.123 kematian.
Khususnya di ibu kota New Delhi, 1.777 orang meninggal dalam periode dari 19 April hingga 24 April, setara dengan satu kematian setiap 5 menit, dilansir dari intisari.
Sumber : https://intisari.grid.id/amp/032671158/saking-amburadulnya-kondisi-di-india-akibat-covid-19-ambulans-bobrok-sampai-digunakan-untuk-membawa-mayat-pasien-covid-19-jenazahnya-malah-terjatuh-di-jalanan?page=all
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.