Kuat Maruf Terekam Geleng-geleng Kepala Dengar Kesaksian Susi, ART Ferdy Sambo Bilang Ini ke Hakim
Penulis : Joernoy
10 November 2022 08:36
Kuat Maruf Terekam Geleng-geleng Kepala Dengar Kesaksian Susi
Kesaksian Susi asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi disorot tajam Kuat Maruf. Sama-sama ART, Kuat sempat menggelengkan kepalanya saat mendengar keterangan dari Susi di pengadilan hari ini, Rabu (9/11/2022).
Kuat Maruf lantas menuliskan sesuatu di kertas saat Susi menceritakan insiden di Magelang. Dalam persidangan yang diketuai majelis hakim Wahyu Iman Santoso, Susi diminta menjelaskan insiden setelah Putri Candrawathi tergeletak tak berdaya di depan kamar mandi rumah Magelang pada 7 Juli 2022.
Sehari sebelum Brigadir J meregang nyawa lantaran ditembak, istri Ferdy Sambo mengaku diduga sempat mendapatkan tindak pelecehan dari almarhum. Insiden itu membuat Putri lemas di depan kamar mandi lantai dua.
"Saya masuk ke dalam kamar ibu, beres-beres kasur yang berantakan, saya nidurin ibu, sama Om Kuat minta tolong om Kuat, lama-lama ibu nanyain 'HP mana wat' (ke Kuat Maruf). Ibu nyuruh nelpon Ricky atau Richard," ungkap Susi.
Lebih lanjut, Susi bercerita bahwa Kuat lah yang membantu Putri menghubungi Ricky Rizal dan Richard Eliezer untuk segera pulang.
"Ibu yang buka kodenya ke Om Kuat. Kalau udah nyambung dikasih ke ibu. Terus ibu nelpon, saya enggak tahu siapa yang ditelepon tapi suruh pulang," ujar Susi.
Setelah Putri menelepon ajudan sang suami, Kuat Maruf pun keluar kamar. Namun sebelumnya, Kuat memerintahkan Susi untuk menutup pintu kamar Putri.
"Ibu nelpon dua kali, disuruh cepat pulang Ricky dan Richard. Terus Om Kuat nyuruh saya nutup pintu semua kamar ibu. Saya tutup, Om Kuat saya tidak tahu ke mana selanjutnya," jelas Susi.
Mendengar cerita Susi, Kuat Maruf yang tampak tenang mendadak bereaksi. ART Ferdy Sambo itu langsung geleng-geleng kepala saat Susi bercerita soal kedatangan Ricky dan Eliezer ke depan kamar Putri Candrawathi.
"Habis itu Om Kuat naik lagi ke atas nanyain kondisi ibu. Lama kelamaan Om Ricky dan Om Richard datang langsung naik ke lantai dua. Terus nanya 'bi, mana ibu' 'di dalam'," ungkap Susi.
Tak melihat respon Kuat, Susi terus saja bercerita. Ia mengaku sempat dihampiri Eliezer ke lantai dua seraya bertanya.
"Terus Om Ricky sama Om Kuat masuk ke dalam. Richard bertanya ke bibi, saya ada di depan kamar mandi 'bi Susi kenapa nangis ?'. Saya jawab 'ibu lagi sakit om'," ungkap Susi.
Setelah insiden Putri Candrawathi menangis tak berdaya, Susi kembali ke kamarnya guna bersantai dan memainkan ponsel.
"Terus saya turun ke kamar saya di ART, dekat garasi samping. Saya santai di sana main HP. Habis itu saya tidak tahu menahu urusan mereka di atas. Lama kelamaan Ricky nanyain di mana Yosua. Terus enggak lama lewat di depan saya Ricky dan Yosua," pungkas Susi.
"Ada mereka bicara sesuatu ?" tanya hakim Wahyu.
"Tidak," kata Susi.
"Terus saya, arahnya ke mana Ricky dan Yosua saya tidak tahu," sambungnya.
Tanggapan Kuat Maruf
Baca juga: Saya Reflek Bang Kata Eliezer Usai Tembak Brigadir J, Ajudan Ferdy Sambo Syok Lihat Jasad di Rumah Tampak geleng-geleng kepala usai mendengar kesaksian Susi, Kuat Maruf merespon pertanyaan majelis hakim.
Yakni apakah ada tanggapan dari Kuat terkait kesaksian Susi dan saksi lain. Terlihat lelah, Kuat mengakui bahwa semua keterangan para saksi termasuk Susi benar adanya.
"Saya meminta tanggapan dari terdakwa Kuat," tanya hakim Wahyu.
"Saya tidak ada tanggapan yang mulia," kata Kuat Maruf.
"Terhadap semua keterangan saksi apakah benar semua ?" tanya hakim lagi.
"Benar," jawab Kuat singkat.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.