Kumpulan foto ini ungkap fakta mengejutkan kehidupan kaum hawa di suku pedalaman Ethiopia
Penulis : Aleolea Sponge
16 April 2018 11:57
Potret kehidupan kaum Hawa di Ethiopia yang membuatmu tercengang
Negara Ethiopia merupakan Sebuah negara di benua Afrika yang identik dengan tanah gersang, kering, kehidupan warganya yang cukup memilukan, serta berbagai suku pedalaman?
Anggapan ini tak sepenuhnya salah.
Hanya saja, di balik gersangnya Ethiopia, negara tertua di dunia tersebut menyimpan banyak kekayaan. Mulai dari lanskap hingga para suku yang mendiami tanah di tanduk Afrika itu.
Beberapa waktu lalu, seorang fotografer profesional asal Lebanon, Omar Reda melakukan perjalanan ke Ethiopia bagian selatan, tepatnya di Lembah Omo.
Dilansir dari BoredPanda, ia mengaku tercengang dengan segala kekayaan alam serta kehidupan suku-suku di sana. Terlebih kehidupan dan penampilan para perempuan suku pedalaman.
Di sana, ia bertemu dengan orang-orang dari suku Hamar, Dassanech, dan Mursi.
"Orang-orang dari tiga suku yang berbeda, memiliki budaya yang sangat berbeda."
"Setiap suku memiliki karakteristik tersendiri dalam hal gaya hidup, bahasa, pakaian, dan ritual," katanya.
Nah, yang unik dari kehidupan suku di sini adalah seni dekorasi yang mereka lakukan. Sebab, hal ini mencerminkan keindahan dan keunikan kepribadian mereka.
"Beragamnya agama dan suku di Ethiopia memberikan identitas unik yang sangat sulit ditemukan di tempat lain," ujarnya.
Dirangkum dari BoredPanda, inilah potret kehidupan kaum Hawa di Ethiopia yang membuatmu tercengang.
1. Wanita dari suku Hamar
Tradisi aneh plus kejam masih dilakukan kaum Hawa di sini. Perempuan dari suku Hamar akan dicambuk untuk menunjukkan cintanya kepada para pria melalui upacara ritual 'Passage.'
Bahkan para wanita terlihat memohon agar para pria mencambuk mereka pada saat upacara.
2. Potret perempuan suku Dassanech
Lupakan hiasan berupa kalung, gelang dari emas serta tiara bertahtakan berlian sebagai aksesori untuk menambah aura cantik.
Perempuan suku Dassanech
Kaum Hawa suku Dassanech tidak mengenal itu.
Perempuan suku Dassanech
Mereka dianugerahi kemampuan mendaur ulang tutup botol, tali jam tangan, kerang, hingga manik-manik menjadi aksesori.
Perempuan suku Dassanech
Barang yang dianggap sampah oleh bagi sebagian orang itu akan dirangkai dan dipakai menjadi hiasan kepala dan kalung.
Perempuan suku Dassanech
Kemampuan para perempuan suku Dassanech untuk merangkai aksesoris dari barang bekas tak diragukan lagi.
3. Wanita suku Mursi
Ungkapan beauty is pain, sangat pas disematkan pada perempuan suku Mursi. Agar disebut cantik, mereka memodifikasi tubuh dengan memakai piring dari tanah liat di bibir saat menginjak remaja.
Wanita suku Mursi
Semakin bertambah umur, maka piring yang dipasang pun semakin besar. Semakin besar piring dipasang, semakin menambah pesona kecantikan pemakainya.
Wanita suku Mursi
Untuk memasang piring di bibir, remaja yang berusia kurang lebih 15 tahun harus memotong bibir mereka.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.