1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Mantan teroris bocorkan pesan rahasia dibalik bom bunuh diri Surabaya oleh wanita dan anak

Penulis : Aleolea Sponge

15 Mei 2018 10:04

Mantan teroris ungkap fakta mengejutkan

Planet Merdeka - Rangkaian aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga di Surabaya, Jawa Timur disebut-sebut menyimpan pesan rahasia Namun, pesan rahasia ini tak banyak yang tahu.

Insiden ledakan bom yang bukan hanya sekali itu dan terjadi disejumlah tempat tersebut diketahui 18 jiwa melayang dalam insiden ledakan bom yang terjadi di tiga gerja di Surabaya Jawa Timur.

2 dari 3 halaman

Bom bunuh diri di Gereja Surabaya

Namun tiga anak terduga pelaku yang lain selamat dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Dari rentetan kejadian bom bunuh diri yang terjadi dengan rentan waktu cukup dekat ini diketahui melibatkan wanita dan Anak-anak.

Pada Senin (14/5/2018) pagi, warga dikagetkan kembali dengan ledakan bom di Polrestabes Surabaya. Dari rekaman CCTV tampak seorang pelaku mengendarai sepeda motor memboncengkan seorang wanita dan seorang anak perempuan.

Namun, Mantan teroris, Sofyan Tsauri mengungkap arti dibalik ledakan bom bunuh diri yang melibatkan kaum wanita dan anak-anak itu. Aksi teroris dengan melibatkan wanita dan anak-anak sudah biasa terjadi di Georgia utara, Irak, Iran.

Pelaku adalah janda-janda yang suaminya terbunuh, bahkan ada yang jadi otak penyerangan.

Dilansir tayangan live Metro TV, pelaku wanita dan anak bisa jadi pesan untuk para pria, agar bisa lebih giat lakukan perlawanan.

"Pesannya jelas, wanita saja bisa. Ini provokasi, agar para pria bisa lebih giat lakukan perlawanan pada pemerintah atau target".

Dijelaskan Sofyan seperti dilansir dari Tribun WOW, pelaku juga merupakan korban ideologi atau pemahaman yang salah.

Apa yang dilakukan saat ini, dianggapnya sebagai jihad.
Oleh sebab itu, menurutnya tugas pemerintah seharusnya diprioritaskan pada pengubahan ideologi atau mindset.

"Ideologi harus diclearkan, melalui beberapa kali terapi", ujar mantan tahanan teroris ini.

Walikota Surabaya, Risma mendatangi lokasi rumah tersebut seusai rapat bersama pegawai utama pemkot Surabaya untuk mengevaluasi kejadian tersebut.
Saat berada di sekitar lokasi penggrebekan di rumah tersangka Jalan Wisma Indah Blok K no 22, Tri Rismaharini mengatakan pihaknya selama ini berusaha keras menyejahterakan warga Surabaya.

Perhatiannya untuk Surabaya tidak hanya perihal kemacetan dan banjir, ia mengajak warganya memecahkan persoalan dan merangkul pendidikan anak-anak.

"Selama ini saya mencoba melayani masyarakat dengan baik. Saya cari yang lapar dan gak bisa sekolah, saya selesaikan masalah dia. ngadu apa aja rusak banjir. Sedih saya, ini menyakitkan juga," kata Walikota Surabaya Trirismaharini sembari duduk di bangku plastik depan rumah warga di lokasi kejadian, Minggu (13/5/2018).


3 dari 3 halaman

Wali kota Surabaya berduka

Sebagai seorang perempuan, kesedihannya pun terlihat memuncak hingga tak terbendung lagi.

Di sela kunjungan itu, mata Risma tampak berkaca-kaca, bahkan di sebuah kesempatan, Risma menangis.

Kegeramannya tidak terlepas dari pengungkapan pelaku yang selama ini tinggal di Surabaya. Ia menyesalkan perbuatan tersebut lantaran cukup melukai banyak warga lainnya.

Kesedihannya tersebut dikatakan Risma mengingat para korban yang tak hanya orang dewasa tapi anak-anak.

Ia menyesalkan perlakukan pelaku yang menurutnya tega melukai banyak orang, korban yang sebagai kepala keluarga yang harus menghidupi anak cucunya dan keluarba korban ditinggalkan.

"Kok tega, jadi masa gitu, orang menyakiti orang lain. Jangankan bunuh orang, binatang tumbuhan itu ga boleh. Dengan mengatakan bahwa saya paling benar. Tuhan yang menciptakan semua. Manusia tempatnya salah, kebenaran milik Allah," kata Risma.


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya