Masih Bisa Tertawa Saat Beri Kesaksian di Persidangan, Kodir ART Ferdy Sambo Dicecar Jaksa: Jangan Bohong
Penulis : Joernoy
4 November 2022 09:10
Kodir ART Ferdy Sambo Dicecar Jaksa
Setelah Susi, giliran Daryanto alias Kodir, asisten rumah tangga atau ART Ferdy Sambo yang dicecar jaksa dan hakim karena diduga berbohong saat memberi kesaksian.
Kodir diketahui sudah dua kali hadir dalam persidangan terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kodir yang diketahui sudah bekerja kepada Ferdy Sambo sejak 2010 ditugaskan menjadi ART di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kodir dicecar hakim dan jaksa saat dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022) menjadi saksi untuk terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria hingga Irfan Widyanto dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan kematian Brigadir J.
Lalu, Kodir pun menjawab ada 8 CCTV yang berada di rumah dinas Sambo. Rinciannya, kamera itu tersebar di kamar, ruang keluarga, garasi hingga taman. Kondir merinci 4 CCTV berada di lantai 2, di kamar masing-masing ada tiga kamera dan satu di ruang keluarga.
Kemudian empat CCTV di lantai 1.
"Di taman depan, di garasi belakang, kamar utama 1, ruang tengah 1," ujarnya.
Lebih lanjut, jaksa lantas menanyakan di mana letak perangkat DVR tersebut kepada Kodir. Kata Kodir, perangkat DVR itu berada di kamar dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Itu dimana DVR?" tanya jaksa.
"Di kamar beliau," jawab Kodir.
"Monitor?" tanya jaksa.
"Di atas DVR di lemari, nempel di lemari," jawabnya.
"Pernah saksi lihat cek, tujuan cek?" tanya jaksa.
"Pernah, sering cek, (untuk tahu) nyala atau mati," jawab Kodir.
"Setahu saksi sampai tanggal 9 kamera hidup apa mati?" tanya lagi jaksa.
"Mati," ucap Kodir.
"Kapan mati?" tanya lagi jaksa.
"15 juni," jawab Kodir.
"Saya lihat kau lantang cepat jawab," kata jaksa.
"Hehe siap pak," jawab Kodir sambil tertawa.
"Jangan bohong lah. Jangan ketawa. Jangan cepat-cepat, jangan bohong, kejebak luh. Di sini bilang Bu putri kan ada di situ, ini kamu bisa lihat kalau ngapa-ngapain itu kan kamar pribadi Ibu. Lancang kali saudara. Kalau tiba-tiba Ibu Putri lagi ngapa-ngapain?" tegas Jaksa.
"Tidak pak," jawab lagi Kodir.
"Logikanya, saudara mendapat wewenang FS untuk lihat CCTV. Kenapa saudara bisa cek 15 Juni, enggak logik kamu ini diperiksa September 2022, enggak logik. Ingat kau. Kau di BAP bilang Yosua ini begitu dekatnya dengan FS dia enggak bisa cek CCTV, kau lancang banget," tegas jaksa.
" CCTV ini sudah 12 tahun pernah rusak gak? Selama 2010 sampai juni?," tanya hakim.
"Pernah tapi rusak," jawab Kodir.
"Kenapa tiba-tiba tanggal 15 Juni saudara cek?" tanya lagi hakim.
"Mungkin hanya kebetulan," ucap Kodir.
Mendengar itu, majelis hakim ikut mencecar Kodir karena dinilai tidak konsisten dalam menjawab pertanyaan jaksa.
"Jangan mungkin. Pertanyaan tadi jawabannya apa?" tanya hakim.
"Tadi saudara ngapain cek tanggal 15 Juni, lain hal kalau saudara katakan setiap hari cek," timpal jaksa.
"Apa jawabannya?" tanya lagi hakim.
"Pas saya bersih-bersih rumah saya cek," jawab Kodir.
"Tadi kamu bilang pas melapor Yosua, yang mana bener? Kamu bilang juga ada chatnya, Ada 3 jawabanmu yang mana?" cecar Hakim.
"Jadi saya bersih-bersih saya cek, terus saya lapor ke almarhum. Pertama secara lisan tanggal 15 lapor. Kemudian gak segera perbaiki terus tanggal 17 juninya saya chat lewat WA," jawab Kodir.
"Ada buktinya?" tanya lagi hakim.
"Di handphone," jawab Kodir.
"No Yosua berapa? Orang sudah tidak ada kamu cari-cari, kamu bikin tanggal 15," tanya hakim.
"Saya enggak tahu. Izin handphone saya disita," jawab Kodir.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.