1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Dikabarkan Maskapai dengan Pramugari Berbikini Masuk Indonesia Maret 2019, Akan Banyak Polemik

Penulis : Aleolea Sponge

23 Januari 2019 10:49

Pesawat dengan Pramugari Berbikini Masuk Indonesia Maret 2019

Planet Merdeka - Maskapai penerbangan berbiaya rendah VietJet Air yang dikenal publik dengan pramugarinya yang berbikini akan beroperasi di Indonesia Maret 2019 mendatang. VietJet akan membuka rute Ho Chi Minh - Denpasar Bali pada Maret 2019 dan pada akhir 2019 juga akan membuka rute Ho Chi Minh - Jakarta. Pesawat yang digunakan yakni Airbus 321 terbaru dengan kapasitas 226 penumpang.

2 dari 4 halaman

VietJet merupakan pesawat milik satu-satunya wanita milyader asal Asia Tenggara

Maskapai ini yakni milik Nguyen Thi Phuong Thao, ia merupakan satu-satunya wanita milyader asal Asia Tenggara yang masuk daftar orang terkaya versi Forbes dengan total kekayaan Rp32,66 triliun.

Nguyen meluncurkan VietJet, maskapai penerbangan murah pertama di Vietnam pada Desember 2011. Ide bahwa sang pramugari mengenakan bikini pertama kali dilakukan VietJet pada 2012 atau setahun setelah maskapai ini berdiri.
3 dari 4 halaman

Pramugari berbikini

Namun jika pramugari berbikini akan melayani penumpang Indonesia yang mayoritas muslim, hal itu pasti akan menuai polemik.

Untuk itu Wakil Presiden Direktur VietJet Nguyen Thanh Hung dalam suratnya kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hal itu tidak akan terjadi di penerbangan rute Indonesia.

"Terkait dengan banyaknya sorotan media mengenai pakaian bikini VietJet, kami ingin menegaskan kembali bahwa seragam VietJet sejalan dengan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi, khususnya bagi pasar Muslim seperti Indonesia dan Malaysia," tulis Nguyen dalam suratnya, tertanggal Kamis (24/8/2017).
4 dari 4 halaman

Menimbulkan polemik

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Budi Karya Sumadi, ia juga memastikan nantinya tidak akan ada pramugari berbikini di maskapai VietJet Air yang ada di Indonesia.

"Sudah dipastikan tidak. Karena saya sudah sampaikan kita negara yang mayoritas Muslim, harus saling menghargai minta digunakan busana sopan yang diterima mayoritas Muslim," ujar Budi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya