1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Rika Karina gadis cantik penjaga gerai kosmetik yang dibunuh dan di masukkan kedalam kardus

Penulis : Aleolea Sponge

8 Juni 2018 11:24

Fakta mengejutkan sosok Rika

Planet Merdeka - Hendri (31), Pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya dimasukin ke dalam kardus, warga Kompleks Perumahan Ivory diamankan Satreskrim Polrestabes Medan, Kamis (7/6/2018), sekitar pukul 03.00 WIB. Hendri adalah pelaku pembunuhan terhadap Rika dan memasukkan jasadnya ke dalam kardus popok bayi.

Sebelumnya peristiwa sadis itu terjadi, Hendri dan Rika merupakan partner dalam bisnis kosmetik, di mana Rika merupakan distributor dan Hendri reseller. Emosi yang menguasai Hendri  membuat ia tega menusuk leher dan menyayat tangan kiri Rika  pada Rabu (6/6/2018).

Demi menutupi langkahnya, Hendri kemudian membungkus tubuh Rika ke sebuah tas dan dimasukkan kedalam kardus.

Ia meninggalkan jasad Rika begitu saja di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, tepat di atas motor Honda Scoopy bernomor polisi BK 5875 ABM.

Tak berselang lama warga menemukan jasad tersebut dan meminta pihak kepolisian membongkar seluruh isi kardus yang bergambar popok bayi tersebut.

Nahas, jasad Rika ditemukan berlumuran darah dengan hanya menggunakan daleman berupa tanktop hitam dan celana dalam merah tua.

Pembunuhan ini dilatari rasa kesal Hendri lantaran pesanan kosmetik yang ia sudah bayar ke Rika sebesar Rp 4,2 juta pada 31 Mei 2018 lalu tak kunjung datang.

Hal ini dipertegas oleh Kanit II Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut Kompol Hendra Eko Triyulianto.

"Jadi pelaku geram karena barang pesanan kosmetik yang dipesan kepada korban tak kunjung tiba. Sementara korban sampai saat ini belum memberikan barang kosmetik yang sudah dibeli dan dibayar oleh pelaku sebesar Rp 4,2 juta. Pembayaran tersebut tanggal 31 Mei 2018 di Milenium Plaza (tempat korban bekerja)," jelas Kompol Hendra Eko.

Tak lama bercekcok adu mulut, Hendri yang geram lantas menganiaya Rika hingga tewas.

Kompol Hendra Eko menjelaskan Hendri menganiaya korban dengan membenturkan kepala korban ke dinding tembok rumah dan menikam leher korban dengan menggunakan pisau lalu menyayat pergelangan tangan korban sehingga korban meninggal dunia.

Kejadian ini sontak menggemparkan keluarga Rika. Pasalnya, Rika dikenal sebagai sosok yang pendiam dan baik. Pihak keluarga tak mengetahui apakah ia sedang bermasalah dengan orang lain.

Berikut fakta mengenai Rika semasa hidupnya: 

2 dari 8 halaman

Bekerja di gerai kosmetik

Rekan korban, Indri Anggraini (21) yang bekerja sebagai sales produk elektronik di Plaza Millenium mengatakan bahwa telah kenal korban selama setahun terakhir.

Ia menuturkan gerai kosmetik tempat Rika sempat buka Rabu pagi . Terus tutup lagi pada jam 10.30 WIB. Karena temannya yang jaga harus dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Korban itu pendiam kali orangnya, bisa dibilang sangat menutup diri. Soalnya asal baru datang biasanya langsung bersihkan steling Kosmetik, terus dia duduk ditempat jualan sambil dengerin musik pake headset," kata Indri, Rabu (6/6/2018).

Ia menambahkan, bahwa Rika nggak pernah aneh-aneh. Biasa dia pulang jam 22.30 setelah membereskan dan menutup steling toko menggunakan kain.

"Pokoknya selama aku kenal dia, jarang sekali aku lihat dia banyak ngomong. Paling dia aku lihat mau ngomong sama customer yang beli nanya harga aja,"ujarnya.

3 dari 8 halaman

Anaknya tertutup dan jarang dirumah

Ayah korban, Muhammad Sahuri, mengakui anaknya sosok yang tertutup dan jarang datang ke rumah.

"Memang dia agak tertutup orangnya. Terakhir kami jumpa Jumat (27/4/2018). Kemarin itu, saya ngantar dia ke Amplas untuk berangkat kerja. Setelah itu, dia naik angkot ke tempat kerjanya. Setelah itu, enggak pernah jumpa lagi, komunikasi pun jarang," katanya saat ditemui di kediamannya di Jalan Tangguk Bongkar, Gang Ikhlas, Mandala, Medan Denai, Kota Medan.

Ibunda Rika, Sarinah membeberkan bahwa anaknya tersebut akan pulang ke rumah saat malam takbiran ini.

"Katanya sama ku, 'Mak, aku pulang nanti, lebaran pada malam takbiran'. Ya sudah, 'Rika sudah makan belum' gitu kubilang sama dia," ucapnya.

Ia pun mengaku jarang berkomunikasi lagi dengan Rika. Terakhir menjalin kontak dengan Rika pada April 2018 lalu.

Sarinah mengakui anak perempuannya itu walaupun sedikit tertutup, ia tetap menjadi sosok yang baik.

"Memang anakku ini, agak tertutup, apalagi soal hubungannya sama orang lain. Agak pendiam orangnya. Saya berharap sekali. Dia anak yang baik. Walaupun kami jarang komunikasi akhir-akhir ini. Apalagi masalah pacar agak tertutup," ujar Ibu Rika.


4 dari 8 halaman

Tertutup mengenai asmaranya

Sarinah mengaku Rika merupakan sosok yang agak pendiam dan tertutup masalah pacar.

Terakhir, ia memaparkan, bahwa pada saat bulan April Rika mengatakan akan dilamar pacarnya. Namun, Rika tak menjelaskan lebih lanjut lagi.

''Walaupun kemarin bulan April, dia bilang sama saya mau dilamar pacarnya orang Padang. Tapi, kubilang, 'ya sudah baik-baik ya' itu kubilang sama dia," ucapnya sambil mengeluarkan air mata.

Sambil tetap menangis, Sarinah pun menyatakan tidak memiliki pertanda bahwa anaknya tersebut akan meninggal dengan kondisi mengenaskan.


5 dari 8 halaman

Seorang keturunan Tionghoa Muslim

Rika yang memiliki nama Huang Lista merupakan turunan Tionghoa dari Medan. Menurut infromasi, ayahnya adalah seorang mualaf. Tampak dalam beberapa fotonya ia mengenakan hijab pada saat bekerja.

6 dari 8 halaman

Tinggal sendirian

Robi, kerabat Rika, memaparkan bahwa selama ini, Rika lebih banyak menghabiskan waktu tinggal di Marelan. Tepatnya di Komplek Pesona Malibu di Jalan Inspeksi, Pasar I Marelan.

"Kalau yang di Tanjung Morawa itu rumah orangtua kandungnya. Kalau misalnya libur sering juga Rika kesana," jelas Robi.

Igun Adi (29) mengatakan, terakhir melihat pelaku pada hari Rabu (6/6/2018) pagi. Malamnya sudah tidak kembali pulang seperti biasa.

Rika dikenal cuek oleh warga sekitar menurut pengakuan satpam yang berjaga.

Igun menambahkan, Rika belakangan ini tinggal sendiri. Rika juga tidak pernah membawa kerabatnya baik laki-laki maupun perempuan.

"Nggak pernah kami lihat ia membawa teman atau kerabatnya. Ia gak pernah berbicara dengan siapapun bahkan kami, mengutip iuran bulanan selalu pukul 8.30 WIB, ia tidak pernah mau berbicara hanya menyerahkan uang dan ambil kwitansi," sambung pria berkulit sawo matang ini.

Diketahui Rika kurang lebih sudah hampir satu tahun tinggal sendirian. Awalnya ia tinggal di kompleks Pesona Malibu dengan om dan tantenya.
Namun om dan Tantenya dikabarkan sudah memiliki rumah sendiri, dan pindah ke Binjai.

"Kami pun dek, baru belakangan ini tau kalau ia tinggal sendirian. Ia tinggal di Blok A nomor 75. Kegiatan pergi kerja pukul 09.00 WIB pulang 22.30-23.00 WIB, gitu saja dek," kata Igun.


7 dari 8 halaman

Gemar bermain sosial media

Kakak laki-laki tiri Rika bernama Chandra mengungkapkan, sosok Rika jarang bersosialisasi kepada tetangga, dan kerap di dalam rumah.

Ia menilai, penyebab Rika jarang bersosialisasi karena terlalu sibuk dengan dunia maya.

"Memang kemarin waktu dia pulang, diakan masuk ke dalam rumah dan enggak keluar-keluar lagi itu. Kalau pun keluar, pasti ada hal yang penting. Karena aku sering lihat dia sering main di dunia maya, Facebook, Instagram dan sebagainya. Dia rajin update status dan curhat di FB. Jadi dia kalau bersosialisasi, agak tertutup orangnya," ucapnya saat ditemui di rumahnya kediaman orangtua Rika, Kamis (7/6/2018).

Kakak laki-laki kandungnya, Andi juga mengiyakan sosok adiknya tersebut memang memiliki sifat pendiam dan lebih memilih untuk bermain gawai (handphone).

"Memang dia pendiam dan tertutup. Tapi, itulah saya pun heran kenapa bisa seperti ini. Kemarin udah kubilang sama dia 'kita harus lebih terbuka, dan jangan pendiam,'. Tapi itulah, di balik sosoknya yang pendiam dan tertutup, adik saya itu adalah adik yang baik, enggak pernah kulihat dia bertingkah macam-macam di luar sana. Saya lebih sering lihat dia, memang asik main hp terus. Dia kan rajin main di media sosial," katanya saat ditemui di kediaman orang tua Rika.


8 dari 8 halaman

Unggahan terakhir

Sebelum menemui ajal, Rika sempat mengunggah beberapa foto bersama adiknya. Ia pun sempat menulis sebuah status yang menunjukkan kekesalannya terhadap seseorang.

Rika menegaskan bahwa ia tak punya kekasih lantaran terlalu sibuk bekerja.

"Si kawan cakap nya....
Kok gak punya cowok kau Rika???
Gak laku kau ya...
Astaga...
Thu, mulut ular atau mulut buaya sich
Ngomong nya gak bisa di rem dikit..
Asal tau aja ya...bukan nya aku gak laku laku..
Tapi gak sempat aku mau pacaran lagi..
Kau pikir aku hidup makan doank..
Aku kerja woy...gak sempat aku mikirin cowok...
Siang malam aku nyarik uang...
Emang nya kau punya banyak cow tapi pada gak ada yg beres..."
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya