Menguak Fakta Terbaru Sejumlah Pemuda Menendang Nenek di Tapanuli: Bukan Pertama Kali, Pernah Pukul Pakai Kayu
Penulis : Joernoy
21 November 2022 08:53
Menguak Fakta Terbaru Sejumlah Pemuda Menendang Nenek di Tapanuli
Terungkap sejumlah fakta baru terkait kasus video viral sejumlah pemuda menendang nenek di Tapanuli Selatan. Menurut Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni, aksi penganiayaan tersebut bukan pertama kalinya dilakukan.
Sebelumnya para pemuda itu ternyata pernah memukul nenek-nenek yang sama menggunakan kayu. Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video gerombolan pelajar berpakaian Pramuka melakukan penganiayaan terhadap seorang nenek dipinggir jalan.
Pihak kepolisian lalu bergerak dan berhasil mengamankan para pelaku. Berikut ulasan selengkapnya melansir dari Tribun Medan dalam artikel 'Tidak Hanya Ditendang, Nenek-nenek di Tapsel Juga Ternyata Dipukul Kayu Oleh Para Pelaku'.
Sejumlah pelajar yang tendang nenek-nenek kini sudah ditangkap petugas Polres Tapsel. Ada dugaan, bahwa para pelajar yang tendang nenek-nenek ini sudah sering melakukan aksinya. Dari keterangan polisi, enam pelajar yang sudah ditangkap itu ternyata menimba ilmu di satu SMK yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Mereka yang tega tendang nenek-nenek adalah IH, ZA, VH, AR, RM dan ASH. Menurut Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni, korbannya adalah penderita Orang Denan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dia mengatakan, bahwa aksi biadab para pelajar ini diduga bukan bukan kali pertama dilakukan. Para pelajar ini juga pernah melakukan penganiayan terhadap korban, sekira bulan September 2022 silam.
"Jadi sebelumnya bulan September, ada video yang sempat viral juga, tapi viralnya bersamaan kemarin," kata Imam kepada Tribun-medan, Minggu (20/11/2022).
Dalam video lainnya, para pemuda itu memukul si nenek menggunakan kayu.
"Mereka memukul ibu itu dengan sebatang kayu. Pelakunya sama dan korbannya juga sama," sambung Imam.
3. Motif Pelaku
Ia juga membeberkan, motif dari pada pelaku tega menganiaya korban yang diduga mengalami ODGJ itu. Saat kejadian, para pelaku ini ternyata sedang bolos sekolah.
"Dari hasil pemeriksaan sementara iseng. Sambil bolos sekolah di hari Sabtu itu, mereka iseng berhentilah mau beri rokok sama korban, lalu satu orang pelaku terlalu over sehingga menendang korban," sebutnya.
Dikatakannya, untuk pelaku saat ini sudah dilakukan penahanan dan petugas masih melengkapi berkas perkara nya agar bisa dilimpahkan ke Kejaksaan. Pihaknya juga telah bertemu dengan korban dan saat ini juga masih dilakukan pemeriksaan.
"Korban tadi dinihari sudah kami temukan keberadaan nya, kami amankan di Polres. Kami laksanakan pemeriksaan medis secara fisik, di rumah sakit Padang Sidempuan," ungkapnya.
Petugas juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tapanuli Selatan untuk penanganan korban.
"Kami coba meminta keterangan korban, namun ternyata keterangannya tidak bisa jadi patokan. Cenderung ke gangguan jiwa," ucapnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, untuk bersama-sama mencari keluarga korban, dan juga kita melaksanakan rehabilitasi di Dinas Sosial," tambahnya.
Dikatakan Imam, rencana Senin besok pihaknya dan Dinas Sosial Tapanuli Selatan akan membawa korban ke rumah sakit yang ada di Medan, untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video gerombolan pelajar berpakaian Pramuka melakukan penganiayaan terhadap seorang nenek dipinggir jalan. Rekaman berdurasi 13 detik, yang sengaja direkam oleh seorang pelajar yang turut serta dalam gerombolan tersebut.
Dari rekaman video yang dilihat oleh Tribun-Medan, Minggu (20/11/2022). Tampak segerombolan pelajar yang diduga berjumlah delapan sampai sembilan orang itu konvoi menggunakan sepeda motor.
Lalu, gerombolan pelajar ini tampak menghampiri seorang nenek yang kala itu sedang berjalan seorang diri. Kemudian, para pelajar ini terlihat berbincang dengan nenek tersebut.
Tak lama, seorang pelajar turun dari atas sepeda motor jenis Honda Vario menghampiri si nenek. Seorang pelajar itu pun langsung menendang korban, hingga tersungkur. Spontan, nenek tersebut langsung histeris dan meminta pertolongan.
"Tolong, tolong, tolong," jeritan nenek.
Kemudian, nenek ini pun langsung berlari, sementara para pelajar ini dengan cerianya meninggalkan korban dipinggir jalan. Peristiwa tidak berakhlak itu terjadi di kawasan Jalan Panompuan, Tapanuli Selatan, pada Sabtu (19/11/2022) kemarin.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.