1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Menguak Sederet Fakta Kasus Ayah Aniaya Istri Anak di Depok, Amarah Pelaku Memuncak Lihat Korban Lakukan Hal Ini

Penulis : Joernoy

3 November 2022 08:39

Menguak Sederet Fakta Kasus Ayah Bantai Istri Anak di Depok

Fakta-fakta mengejutkan akhirnya diurai pelaku pembantaian istri dan anak di Depok. Pelaku tunggal kasus tersebut, Rizky Noviyandi Achmad alias RNA menceritakan detik-detik dirinya menghabisi nyawa anak kandungnya KPC (11) dan membacok istrinya NI (31) hingga kritis di kediaman mereka, Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) pagi.

Peristiwa tersebut bermula saat Rizky mengonsumsi sabu bersama teman-temannya pada malam sebelum kejadian. Pagi harinya, ia pun pulang ke rumahnya dan mendapati putrinya sudah mengenakan seragam putih merah dan istrinya pun sudah rapi karena hendak keluar rumah.

Lantas NI dan Rizky pun terlibat cekcok setelah sang istri bertanya kepada pelaku kenapa baru pulang. Cekcok di pagi buta tersebut pun membuat NI akhirnya meminta cerai kepada Rizky Noviyandi Ahmad.

2 dari 4 halaman

Rizky Noviyandi Ahmad yang dalam pengaruh narkoba pun semakin tersulut dengan ucapan sang istri.

"Sebelumnya pas malamnya sebelum tidur, pakai (sabu) di rumah teman. Saat (kejadian pembacokan) itu mungkin setan yang merasuki diri saya," kata tersangka Rizky Noviyandi Achmad di Polres Metro Depok, Rabu (2/11/2022).

Kekesalannya semakin menjadi karena anak sulungnya tidak menjawab pertanyaan. Rizky Noviyandi Achmad menduga anaknya sudah dipengaruhi sang istri.

“Saya tanya enggak pernah jawab, saya tegur saja dia cuek aja gitu, saya emosi,” kata Rizky.

“Saat itu (hari kejadian) saya ngomong ke anak saya, ‘Key dengar ayah mau bicara’, tapi dihiraukan malah buang muka, akhirnya dari situ saya muncak,” kata Rizky.

Tak pikir panjang, Rizky pun langsung mengambil golok yang berada di bawah meja ruang tamu dan langsung mambacok istrinya hingga kritis.

“Spontan saya lihat golok di bawah meja, langsung saya bacok istri saya di leher,” kata dia.

Setelah membacok leher istrinya, Rizky melihat anaknya KCP lari. Ia lantas mengejarnya dan langsung mengayunkan goloknya. KPC, yang sudah mengenakan seragam sekolah dasar putih-merah, pun tewas karena mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya mulai dari kepala, mata, leher, hingga tangan, dan beberapa jari putus.
3 dari 4 halaman

Merasa Tak Dihargai Sebagai Kepala Keluarga

Rizky mengaku melakukan hal itu lantaran merasa sebagai kepala rumah tangga tidak lagi dihargai dan kerap dibuat kesal oleh istri dan anaknya.

"Cerita saya sama istri dan anak itu dari dulu selama perjalanan saya sama dia sering dibuat kesal mulu saya," ujar tersangka Rizky Noviyandi Achmad.

"Tidak pernah dihargai, saya sebagai laki-laki sering dinjak-injak harga diri saya. Tetapi saya juga mengaku saya salah," lanjut dia.

Ditanya ihwal kenapa ia juga membantai anaknya yang tak bersalah, dia mengaku khilaf.

"Saya khilaf, karena itu dia sudah saya sekolahkan dan didik dengan pengajian dan les segala macam, tapi selalu tidak menjawab kalau saya tanyain," jelasnya.
4 dari 4 halaman

Menangis Saat Lihat Seragam Anak Penuh Darah

Namun, emosinya tersebut hanya berujung penyesalan. Ia kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan hidup di balik jeruji besi.

Rizky pun hanya basa menangis saat polisi memperlihatkan barang bukti seragam SD anaknya yang berlumur darah. Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar memperlihatkan seragam milik KCP yang penuh noda darah kepada Rizky Noviyandi Achmad.

"Itu ada barang bukti seragam anakmu, kamu lihat hasil perbuatan mu itu," kata Imran.

Menanggapi ucapan Kapolres Metro Depok, pelaku hanya bisa menunduk, menangis, sambil beberapa kali mengucapkan maaf.

"Jangan minta maaf ke kami. Kamu bayangkan ini seragam ini, bertaubat kamu," ucap Kapolres melihat reaksi pelaku.

"Itu anak kandungmu yang kamu habisi, apa salah dia," timpal Imran lagi.

Sambil terus menangis, Rizky Noviyandi Achmad lalu mengaku khilaf.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya