Mengungkap Fakta Mengejutkan Anggota Brimob Tewas di bacok di jalan
Penulis : Aleolea Sponge
2 Januari 2019 10:51
Sederet Fakta Anggota Brimob Tewas Dibacok di Jalan
Planet Merdeka - Brigadir Polisi Yusuf (32), tewas dianiaya sekelompok orang di kawasan Jalan Ranau Tebing Gading, Kelurahan Batubelang Jaya, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, Minggu (30/12/2018) sore. Peristiwa tersebut bermula ketika Briptu Yusuf tengah mengendarai sepeda motornya.
Berikut rangkuman mengenai fakta-fakta anggota Brimob yang tewas setelah dibacok dan ditusuk menggunakan senjata tajam:
2 dari 5 halaman
1. Kronologi Pembacokan Briptu Yusuf
Awalnya pelaku yang bernama Yongki yang saat itu juga sedang mengendarai sepeda motor, memotong lajur kendaraan Briptu Yusuf sembari memainkan gas motornya. Melihat kelakuan Yongki, Briptu Yusuf terpancing emosinya lalu mengejar Yongki dan memukulnya dengan menggunakakn senjata api.
Tak terima perlakuan Briptu Yusuf, kedua teman Yongki bernama Zainal dan Nizar langsung mencoba menolong rekannya tersebut. Namun keduanya ikut dipukul oleh Briptu Yusuf dengan menggunakan senjata api yang sama.
Tak terima lagi korban langsung dibacok dengan menggunakan senjata tajam. Melihat kejadian itu, beberapa orang menolong korban dengan membopongnya menuju sebuah mobil. Saat dievakuasi, korban yang bersimbah darah sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.
Menurut Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Pol Zulkarnain Adinegara, kedua pelaku tersebut langsung membacok Briptu Yusuf menggunakan sebuah parah.
"Dua pelaku lagi datang dan langsung mengambil parang hingga membacok Briptu Yusuf di bagian wajah."
"Satu luka tusuk di dada diduga yang menyebabkan korban tewas," tutur Zulkarnain, Senin (31/12/2018).
Zulkarnain juga menjelaskan saat kejadian para pelaku tak mengetahui jika korban merupakan anggota dari kepolisan Brimob, sebab saat itu Briptu Yusuf dalam kondisi lepas dinas tanpa mengenakan seragam lengkap kepolisian.
"Briptu Yusuf memakai baju preman dan memang lepas dinas."
"Tetapi membawa senjata, karena sudah ada izinnya," imbuhnya.
Saat ditemukan, di tubuh Briptu Yusuf ditemukan sejumlah luka tusuk di rusuk kiri, pergelangan tangan kiri dan pipi sebelah kiri.
Menurut Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Pol Zulkarnain Adinegara, kedua pelaku tersebut langsung membacok Briptu Yusuf menggunakan sebuah parah.
"Dua pelaku lagi datang dan langsung mengambil parang hingga membacok Briptu Yusuf di bagian wajah."
"Satu luka tusuk di dada diduga yang menyebabkan korban tewas," tutur Zulkarnain, Senin (31/12/2018).
Zulkarnain juga menjelaskan saat kejadian para pelaku tak mengetahui jika korban merupakan anggota dari kepolisan Brimob, sebab saat itu Briptu Yusuf dalam kondisi lepas dinas tanpa mengenakan seragam lengkap kepolisian.
"Briptu Yusuf memakai baju preman dan memang lepas dinas."
"Tetapi membawa senjata, karena sudah ada izinnya," imbuhnya.
Saat ditemukan, di tubuh Briptu Yusuf ditemukan sejumlah luka tusuk di rusuk kiri, pergelangan tangan kiri dan pipi sebelah kiri.
3 dari 5 halaman
2. Briptu Yusuf Dimakamkan Dekat Ayahnya
Brigadir Yusuf menjadi korban pembacokan telah dimakamkan secara kedinasan kepolisian. Pemakaman dilakukan Senin (31/12/2018) siang di TPU Kampung Sawah.
Yusuf dimakamkan di dekat makam ayahnya, Maruf. Diketahui Briptu Yusuf meninggalkan istri yang sedang hamil anaknya yang ketiga. Kronologi Briptu Yusuf Dikeroyok 5 Orang hingga Korban Tewas.
4 dari 5 halaman
3. Dua Jenderal Polri Perintahkan untuk Tidak Lakukan Aksi Balas Dendam
Dua Jenderal Polri yaitu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara perintahkan untuk seluruh jajaran Brimob untuk tidak melakukan aksi balas dendam.
Perintah tegas itu disampaikan kedua jenderal menyusul tewasnya seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatera Selatan akibat dikeroyok. Saat ini, ketiga pelaku pengeroyokan berhasil ditahan oleh pihak kepolisian.
Namun untuk motif para pelaku melakukan tindak kriminal tersebut masih didalami oleh penyidik Polres OKU Selatan dan Polda Sumatera Selatan.
"Motif masih kami dalami, sudah ada tiga pelaku ditangkap dan langsung dibawa ke Polda untuk menghindari yang tidak diinginkan."
"Sesuai dengan perintah dari Kapolri, jangan sampai ada aksi balas dendam," jelas Zulkarnain.
"Jangan mentang-mentang ini anggota Brimob meninggal terus balas dendam."
"Tidak boleh ada balas dendam setelah temannya dibunuh, biar kita selesaikan ini sesuai proses hukum," tandasnya.
"Motif masih kami dalami, sudah ada tiga pelaku ditangkap dan langsung dibawa ke Polda untuk menghindari yang tidak diinginkan."
"Sesuai dengan perintah dari Kapolri, jangan sampai ada aksi balas dendam," jelas Zulkarnain.
"Jangan mentang-mentang ini anggota Brimob meninggal terus balas dendam."
"Tidak boleh ada balas dendam setelah temannya dibunuh, biar kita selesaikan ini sesuai proses hukum," tandasnya.
5 dari 5 halaman
4. Dua Pelaku Masih Buron
Sebanyak tiga orang pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Brigadir Satu (Briptu) Yusuf tewas saat ini telah diamankan di Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Senin (31/12/2018).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, tiga pelaku yang diamankan tersebut, yakni Zainal, Yongki dan Nizar. Ketiganya tercatat sebagai warga Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan.
"Dua lagi masih buron, kami imbau untuk menyerahkan diri," kata Zulkarnain. Dijelaskan Zulkarnain, dari tiga pelaku yang diamankan, dua telah ditetapkan sebagai buronan atas kasus tewasnya Briptu Yusuf.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.