Orang Tua Waspada, CCTV Rekam Penculikan Anak, Dibius Lalu Dimasukkan Karung

Penulis : Ronz

15 Oktober 2020 19:17

Kejadian di halaman depan rumah.

Planet Merdeka - Video aksi penculikan anak berikut ini terbilang mengerikan, pasalnya dalam video yang diunggah ke facebook dari rekaman kamera CCTV, memperlihatkan aksi tersangka menculik anak kecil dengan cara mengerikan.

Belum diketahui kejadian ini terjadi dimana?, namun diduga kejadian ini terjadi diluar negeri. Orangtua harus waspada jangan sampai lengah mengawasi anak.

Dalam keterangan video yang diunggah di akun Facebook bernama Sing Jia pada Selasa, 13 Oktober 2020

"Orang tua gagal, apalagi sama anak di rumah. "Aku benar-benar harus mengunci gerbang di rumah," tulisnya pada postingan Facebook.

Dalam dua buah video yang diunggah tersebut, Sing Jia video proses penculik masuk ke perkarangan rumah, dan di video kedua terlihat sang penculik mulai memasukkan bocah ke dalam karung untuk dibawa keluar.

Rekaman CCTV terlihat pelaku menggunakan helm dan baju hitam, Dengan santai memasuki pekarangan rumah, karena pagar rumah korban terbuka lebar.

2 dari 3 halaman

Videonya

Berdasarkan postingan yang diunggah oleh Sing Jia, pada rekaman CCTV terlihat pelaku menggunakan helm dan baju hitam.

Dengan santai memasuki pekarangan rumah, karena pagar rumah korban terbuka lebar.

Tak beberapa lama, Ia langsung mendekati bocah dan membekap mulutnya, seketika bocah tak sadarkan diri. Diduga pelaku telah memberikan obat bius sebelum membekap bocah tersebut.

Pelaku akhirnya mengambil sebuah karung dan mulai memasukkan bocah ke dalam karung berwarna putih. Karena terjadi sesuatu yang tidak beres, seorang bocah dari dalam rumah terlihat berlari menuju pekarangan rumah.

3 dari 3 halaman

Sempat ketahuan, namun

Melihat ada keanehan di depan rumah, seorang bocah perempuan berlari mendekati pelaku dan memukul-mukulnya, namun tidak mempan.

Pelaku terlihat berhasil mengangkat bocah dengan karung, namun beberapa kali dipukul oleh bocah perempuan yang keluar melihat saudaranya dalam bahaya.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron