Pasutri tunanetra ini menjual kacang goreng sambil gendong bayinya
Penulis : Aleolea Sponge
5 Mei 2017 08:34
Netizen dibuat terenyuh dengan unggahan foto memperlihatkan sepasang suami istri tunanetra yang berjualan kacang goreng sambil membawa anak bayinya. Menurut informasi yang beredar, keduanya kerap kali berjualan di depan Pos Polisi, Singosaren, Surakarta, Jawa Tengah.
Informasi ini diperoleh dari unggahan akun facebook Julio Anindito Ramadan di grup Facebook, Info Cegatan Solo dan Sekitarnya pada Kamis (4/5/2017) pagi.
"Lur mnowo ngerti bapak kro ibuk ini jualan neng singosaren mbok dtumbasi,, bagi bagi rejeki,, bpk, yg jualan tunanetra,,ibuk, e nggeh tunanetra gendong anak cilik biasane jualan dsekitar singosaren,,mugi mugi ngringanke beban mereka lur.. Amien" tulisnya.
Adapun berdasarkan komentar yang dikirimkan, diketahui pasangan suami istri ini tinggal di Karangpung, Sukoharjo. Menurut netizen Erna Sprots keduanya kerap kali berjalan kaki jika bepergian lantaran di sekitar tempat tinggalnya sudah tak ada trayek angkutan umum.
"Ank nya klo sakit pgen berobat di anter sma tetangga,alhmdlh sma mantrine ga sruh byar," tulis Erna Sprots.
Netizen pun banyak yang menaruh iba pada kedua pasutri tersebut. Sebagian besar diantaranya, menanyakan lokasi tempatnya berjualan.
"Yow... suwun lur.. mugo2 aq iso ketemu lan tak tumbase tanpo ngenyang...." tulis akun Ara Pelangi.
"Pak
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.