1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pengakuan mengejutkan Eks simpatisan ISIS, rayuan indah hingga wanita diangggap 'pabrik anak'

Penulis : Aleolea Sponge

16 Mei 2018 09:26

Pengakuan Eks simpatisan ISIS

Planet Merdeka - Teror bom sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Baru-baru ini, teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo. Sejumlah serangan bom melibatkan satu keluarga.

Seperti yang diketahui, teror bom terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018). Pengeboman terjadi di 3 gereja yang terletak di Surabaya. Ada tiga bom yang meledak di tiga gereja Surabaya yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro dan Gereja Pantekosta Arjuna.

Belum usai, ledakan bom kembali terjadi di di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo pada pukul 20.30 WIB. Tak lama, bom juga meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB. Sejumlah serangan bom melibatkan satu keluarga.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian ungkap teror bom tersebut memiliki hubungan dengan ISIS.

"Teror bom merupakan aksi yang diminta ISIS yang saat ini terdesak. Tak hanya Indonesia beberapa negara juga telah terjadi pemboman," ungkap Tito di Polda Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

ISIS sendiri merupakan kelompok Islam radikal yang mencaplok banyak wilayah di Suriah timur serta Irak utara dan barat. Kelompok ini berkeinginan mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah.

Meskipun saat ini terbatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.

Sejumlah pihak memperkirakan ISIS dan sekutunya menguasai 40.000 km2 dari wilayah Irak dan Suriah, kurang lebih seluas negara Belgia. Kota-kota yang mereka kuasai diantaranya adalah Mosul, Tikrit, Falluja dan Tal Afar di Irak; Raqqa di Suriah.

Seorang mantan simpatisan ISIS mengungkapkan pengalamannya saat dirinya bergabung dengan ISIS. Ia juga menggambarkan potret kehidupan di Suriah.

berikut beberapa pengakuannya.


2 dari 5 halaman

Rayuan yang menggoda

Mantan simpatisan ISIS, NKD yang kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2017 mengaku tertipu dengan rayuan yang diberikan ISIS.

Dalam wawancaranya bersama Rosi di KompasTV, wanita 19 tahun ini tertarik bergabung dengan ISIS setelah membaca dari internet pada Kamis (14/9/2017).

Rayuan ISIS sangat menggoda NKD (inisial) untuk bergabung bersama mereka.
Jadi seperti sudah terbutakan.

Seperti berita kejelekan mereka hilang begitu saja," ujar Nurshadrina.

Hal senada juga dikatakan oleh L (inisal), yang juga bibi NKD. L juga tergiur akan kehidupan yang lebih baik yang ditawarkan ISIS.

"Saya membayangkan orang-orang di sana berlomba-lomba dalam kebaikan, tapi nyatanya setelah sampai di sana banyak sekali kotoran-kotoran. Tidak seperti yang saya baca," ujar dia.


3 dari 5 halaman

Gambaran kehidupan di internet

NKD mengaku mencari tau tentang ISIS usai mengetahui organisasi tersebut. Melalui internet, ia menemukan sebuah blog yang isinya tentang cerita kehidupan umat Muslim di bawah kekuasaan ISIS di Suriah.

"Ketemu di Tumblr, ada sebuah kisah orang yang sudah sampai di tanah Suriah. Orang itu menceritakan keadaan di sana," ujar dia.

Ia juga melihat video-video pengakuan simpatisan ISIS lainnya yang membuat keinginannya untuk berhijrah semakin tinggi.

"Mereka mengajak semua Muslim hijrah. Saya lihat video mereka semua. Anak-anak sekolah terjamin kehidupannya, semua yang bagus-bagus, sekolah gratis," kata dia.

"Mereka sendiri janji, biaya ke sana (Suriah) akan mereka gantikan. Penggantian utang, ada pekerjaan, gajinya tinggi. Jadi jangan takut kehilangan pekerjaan," ujarnya

Ia pun mengaku bawah dirinya benar-benar gelap mata bagai dimabuk asmara .terhadap kelompok teroris yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi itu.
4 dari 5 halaman

Diperlakukan tidak manusiawi

NKD mengungkapkan rasa kecewanya saat tiba di Suriah. Pasalnya, ia diperlakukan tidak manusiawi di sana. Kaum perempuan yang berasal dari luar Suriah ditempatkan di sebuah asrama yang tidak layak dan kotor. Sementara kaum laki-laki dipaksa untuk ikut berperang.

Kaum perempuan didata berdasarkan statusnya, antara yang sudah berkeluarga, belum menikah, dan janda. Setelah itu ditempatkan secara terpisah di asrama tersebut.
Hampir setiap hari para anggota ISIS mendatangi asrama tersebut. Mereka mendatangi pimpinan asrama untuk meminta perempuan yang belum menikah atau janda untuk dijadikan istri.

Secara paksa, para pejuang ISIS itu melamar seorang perempuan yang disukainya tanpa peduli apakah perempuan itu mau atau tidak.
5 dari 5 halaman

Berbeda dengan ajaran Islam

Setelah satu tahun berada di sana NKD baru menyadari bahwa tindakan ISIS sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam. Warga asli Suriah diperlakukan dengan kejam jika berani menentang ISIS.

Kaum laki-laki dipaksa untuk berperang dan kaum perempuan hanya dijadikan obyek pemuas nafsu oleh para pejuang ISIS. Hal senada juga diungkapkan oleh L, seorang ibu rumah tangga yang juga bibi dari NKD.

"Saya membayangkan orang-orang di sana berlomba-lomba dalam kebaikan, tapi nyatanya setelah sampai di sana banyak sekali kotoran-kotoran. Tidak seperti yang saya baca," ujar dia.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya