Pengakuan mengejutkan mantan karyawan Lion Air yang selamat dari kecelakaan 14 tahun lalu
Penulis : Moana
31 Oktober 2018 14:53
Pesawat Lion Air JT610 jatuh di perairan Tanjung Karawang
Namun, ketika beberapa menit setelah lepas landas, sang pilot yakni Captain Bhavye Suneja sempat meminta untuk return to base. Setelah meminta hal tersebut, pesawat JT610 itu hilang dari pantauan radar. Dan setelah 3 jam barulah diketahui bahwa pesawat yang mengangkut 181 penumpang tersebut jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Tim SAR membawa 33 kantong jenazah
Hingga, Selasa (30/10/18) sore Tim SAR gabungan berhasil membawa 33 kantong jenazah. Kantong-kantong jenazah itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri guna identifikasi korban.
Selain membawa kantong jenazah, Tim SAR juga menemukan barang-barang lain, seperti kartu identitas para korban, pakaian, tas, dsb. Tim SAR juga sudah berhasil menemukan beberapa serpihan pesawat yang mengambang maupun yang berada di dalam laut.
Area pencarian diperluas
Sementara itu, sebanyak 35 kapal juga akan membantu proses pencarian korban di permukaan air. Nugroho juga mengatakan bahwa Tim SAR akan melakukan penyelaman untuk mencari para korban dan juga serpihan pesawat yang diduga berada di kedalaman laut.
Laura Lazarus mantan pramugari Lion Air beri pengakuan mengejutkan
Wanita itu adalah Laura Lazarus. Laura menjadi salah satu flight attendant di penerbangan pesawat Lion Air JT538. Namun, nahas pesawat tersebut tergelincir saat hendak mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah. Akibat insiden itu, 26 penumpang meninggal dunia, 55 orang mengalami luka berat dan 63 orang lainnya mengalami luka ringan.
Laura terlempar dari tempat duduknya
"Dan gak lama kemudian, saya dengar bunyi 'braak' kenceng banget, dan bersamaan dengan itu saya dan tempat duduk saya terus terlempar, saya terdorong sampai ke sayap padahal pakai safety belt," tuturnya.
Parahnya lagi, Laura mengaku bahwa dirinya melihat jelas kepala salah satu temannya hancur karena insiden tersebut. Selain itu Laura juga mengatakan bahwa pada saat itu dirinya melihat banyak sekali korban.
"Saya lihat kepala teman saya hancur di situ juga, dan banyak sekali korban jiwa pada waktu itu," katanya.
Laura mengalami luka yang cukup berat
"Muka hancur, tangan copot, pinggang patah, kaki juga patah, betis hilang setengah bagian, dan sekarang daging yang hilang itu diambil dari paha saya, urat yang hilang diambil dari badan belakang," jelasnya.
Meskipun sudah menjalani berbagai perawatan medis, namun hingga saat ini Laura harus berjalan menggunakan bantuan. Laura pun mengatakan bahwa karena insiden tersebut dirinya harus melakukan operasi pada wajahnya. Sebab, saat kecelakaan itu terjadi, tulang pipinya remuk, sehingga ia harus menjalani serangkaian perawatan demi mengembalikan wajahnya seperti semula.
Laura mengaku tak tahu statusnya saat bekerja di Lion Air
Laura mengaku ketika pertama kali bekerja itu usianya sekitar 17-18 tahun. Dan pada saat itu ia ditawari untuk menjadi seorang pramugari. Tanpa berpikir panjang mengenai resiko yang akan ia hadapi nantinya, Laura pun menerima tawaran tersebut.
"Karena saya itu jadi pramugari usia 17-18 tahun, ketika semuda itu jadi pramugari, tentu saya sangat senang sekali, saya nggak mikirin bakal terjadi kecelakaan seperti ini, jadi saya akui persiapan pun sangat kurang dan minim sekali," tuturnya.
Hanya diberi surat 3 lembar
"Dan di sana benar-benar sangat minim sekali untuk pendidikan kami, terutama di masalah hukum, terus terang, ya apa yang diharapkan anak semuda itu, gitu kan, sehingga saat mengalami kecelakaan saya tidak mengerti," jelasnya.
Laura dinyatakan sudah resign
"Padahal ijazah dan surat lahir saya masih ditahan di perusahaan itu, tapi saat dicek ternyata tertulis nama saya sudah resign, terus ngapain surat-surat saya ditahan," keluhnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.