1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pengakuan mengejutkan siswa SD yang hamili siswi SMP

Penulis : Aleolea Sponge

25 Mei 2018 08:49

Pengakuan siswa SD yang hamili siswi SMP

Bocah Kelas V (lima) SD yang hamili siswi kelas VII (tujuh) SMP memberikan pengakuan soal tindakan yang seharusnya tak dilakukannya itu. Kejadian miris ini terjadi di Tulungagung, Jawa Timur. Malahan, siswi SMP itu saat ini dirahimnya berisi jabang bayi yang usianya sekitar 6 bulan. 

Jabang bayi yang dikandung hasil dari hubungan terlarang kedua bocah yang usianya masih dibawah umur itu. Hubungan terlarang itu dilakukan rupanya bukan hanya sekali.
Sebut saja Koko (13) dan Venus (13) (bukan nama sebenarnya) yang merajut jalinan cinta kasih hingga kelewat batas.

2 dari 5 halaman

Awal mula diketahui hamil

Awal mula kehamilan Venus pun terbongkar ketika siswi SMP di Tulungagung itu diperiksa ke Puskesmas oleh pihak sekolah pada Sabtu (19/5/2018). Sebab, Venus yang usianya baru 13 tahun itu terlihat tidak sehat dan seperti dalam kondisi hamil.

Hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas menyatakan, Venus itu positif hamil. Adanya jabang bayi didalam rahim bocah yang masih duduk di bangku SMP itu membuat keluarga panik sekligus kesal.

Venus pun sempat enggan untuk bebicara perihal siapa lelaki yang telah menghamilinya itu. Namun, saat didesak keluarganya, Venus mengakui mempunyai hubungan asmara dengan Koko bocah kelas V (lima) SD.

Tak hanya berpacaran, ia juga mengaku telah melakukan hubungan suami istri hingga perutnya semakin membesar seperti balon.

3 dari 5 halaman

Usia kandungan dan pengakuan siswa SD yang hamili Siswi SMP

Usia kandungan Venus saat ini sudah enam bulan.

"Saat itu pihak keluarga langsung mendatangi rumah si laki-laki," tutur seorang warga.

Tak hanya si pacar yang mengakui, Koko pun mengakui jika dirinya telah melakukan hubungan intim dengan pacarnya venus.

Kanit (Perlindungan Perempuan dan Anak) PPA Polres Tulungagung, Ipda Retno Pujiarsih menuturkan, dari pemeriksaan yang dilaukan keduanyan berkenalan sejak Februari 2017 di Pantai Gemah TUlungagung.

Kemudian, mereka bertukaran nomor HP hingga akhirnya hubungan asmara pun terjalin.

4 dari 5 halaman

Pengakuan Koko saat melakukan hubungan suami istri

Kurangnnya pengawasan orangtua, hubungan asmara keduanya malah menjadi kebablasan.

“Kedua anak ini sering memanfaatkan rumah orangtua pihak laki-laki yang kosong,” kata Retno, Rabu (23/5/2018).

Persetubuhan yang dilakukan dua anak ini juga dilakukan di rumah orangtua Koko yang sedang sepi.

Dari pengakuan Koko, perbuatan terlarang ini sudah sering dilakukan, sejak November 2017 hingga Maret 2018.

“Jadi selalu dilakukan saat siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, saat rumah dalam kondisi kosong,” ungkapnya.


5 dari 5 halaman

Keputusan keluarga dan jawaban gregget sang ayah pihak lelaki

Kedua keluarga sepakat untuk menikahkan anak-anak mereka. Syarat-syarat pernikahan pun disiapkan dengan cepat.

Hari Senin (21/5/2018) mereka sudah bersiap menikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Namun pihak KUA menolak menikahkan keduanya, karena dianggap masih terlalu kecil.

Salah satu tokoh di desa tempat Koko tinggal, Anang mengatakan, pihak keluarga tetap mengusahakan keduanya menikah.

"Saya membantu mengurus proses pernikahan keduanya," ucap Anang.

Karena ditolak oleh KUA, keduanya harus mendapatkan dispensasi dari Pengadilan Agama.

Tetangga sekitar tempat tinggal Koko sebenarnya sudah mengingatkan orangtuanya perihal kedekatan kedua anak ini. Para tetangga menilai, hubungan yang dilakukan Koko dan Venus sudah kelewat batas.

Namun jawaban dari ayah Koko justru membuat warga sekitar geram. Dengan enteng ayah Koko mengatakan, Venus menjadi bahan percobaan anaknya.

“Bapaknya bilang, biar jadi bahan percobaan anaknya yang baru sunat,” ujar YG, salah satu tetangga.

“Kalau sudah hamil begini kan baru tahu rasa dia,” tambahnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya