1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Politisi Spanyol Menyebut Lelaki Tidak Dapat Hamil, diberi Sanksi oleh Twitter

Penulis : Yuli Astutik

3 Juni 2021 20:53

Namanya Francisco Jose Contreras, anggota Kongres Spanyol dari Partai Vox, tak bisa mengakses akun Twitter-nya selama 12 jam minggu lalu. Politisi sayap kanan itu diberi sanksi oleh Twitter sesudah mengungkapkan bahwa seorang lelaki tidak bisa hamil karena tidak mempunyai rahim ataupun telur. Dilansir dari observer.

Komentar Contreras itu menanggapi sebuah artikel yang dia bagikan di platform media sosial tentang seorang pria transgender yang mempublikasikan bahwa dia merupakan seorang ayah sesudah melahirkan seorang bayi perempuan. Dilansir dari Sindo.

Contreras menjelaskan dalam sebuah posting Facebook pada 11 Mei bahwa dia sudah memperoleh pesan dari Twitter yang memberitahunya bahwa dia sudah melanggar kebijakannya tentang “ujaran kebencian” untuk pernyataan tersebut.

2 dari 4 halaman

“Kicauan yang penuh kebencian (yang terpaksa saya hapus) adalah salah satu yang mengatakan: ‘Seorang pria tidak bisa hamil’. ‘Seorang pria tidak memiliki rahim atau telur’,” tulis Contreras sebagai tanggapan atas tindakan Twitter, seperti dikutip Fox News, Senin (17/5/2021).

“Anda dapat melihat ini adalah biologi fasis. Lain kali saya akan mencoba 2 + 2 = 4,” ujarnya.

Menurut Twitter, Contreras melanggar kebijakannya terhadap materi yang mengancam, melecehkan, atau mendorong kekerasan terhadap orang lain atas dasar ras, asal etnis, kebangsaan, orientasi seksual, jenis kelamin, identitas gender, agama, usia, kecacatan, atau penyakit.
3 dari 4 halaman

“Ingatlah bahwa default yang berulang dapat menyebabkan penangguhan permanen akun Anda,” bunyi peringatan dari pihak Twitter yang dipaparkan politisi sayap kanan tersebut.

“Buka Twitter sekarang untuk memperbaiki masalah dengan akun Anda.”

Seorang juru bicara Twitter menolak berkomentar.

Pendukung Contreras telah memulai kampanye dengan tanda pagar #AManCannotBePregnant sebagai tanggapan atas keputusan Twitter.
4 dari 4 halaman

“Kami tidak akan menyerah pada Twitter yang memaksakan pandangan dunia yang bengkok (dan secara antropologis salah),” kata Contreras kepada LifeSite News.

“Kami akan terus berbicara kebenaran tentang sifat manusia. Kebenaran biologis tidak boleh dianggap sebagai ‘perkataan yang mendorong kebencian’. Ini adalah biologi, bukan kefanatikan.”

Ini bukan pertama kalinya konten dari polisi Partai Vox ditandai pihak Twitter.

Menurut publikasi Spanyol, Counting Stars, Twitter menonaktifkan akun resmi Partai Vox selama 24 jam selama pemilu negara itu pada Januari, sesudah partai tersebut mengklaim tingkat kejahatan yang naik berkaitan dengan kedatangan imigran Afrika Utara.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya