1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pria ini Sembunyikan Mayat Istri Selama 3 bulan di Dalam Kulkas

Penulis : Aleolea Sponge

19 Desember 2018 09:49

Simpan Mayat Istrinya di Lemari Es, Pria Ini Lakukan 'Sandiwara' Seolah-olah Istrinya Masih Hidup

Planet Merdeka - Seorang pria asal Sanghai China mendapatkan tuntutan hukuman mati setelah dinyatakan bersalah membunuh istrinya. Melansir dari Shanghaiist pada Kamis (13/12/2018), setelah membunuhnya, ia juga menyimpan mayatnya di lemari pendingin atau kulkas elama 3 bulan.

Bahkan, untuk menutupi kematian istrinya ia melakukan sandiwara, yang membuat istrinya seolah-olah masih hidup. Menurut keterangan, kisahnya berawal pada tanggal 18 Oktober 2016, pria bernama Zhu Xiaodong (30) mencekik istrinya, Yang Lipin (30), hingga meninggal.

2 dari 5 halaman

Kronologi kejadian

Setelah itu, dia membungkus istrinya di atas selimut dan menyembunyikannya di dalam lemari es. Di sana tubuhnya disimpan kurang lebih selama 105 hari kedepan, dan selama waktu itu, ia melakukan berbagai tindakan untuk menghilangkan kecurigaan.

Salah satunya, adalah membuat sandiwara seolah istrinya masih hidup dengan cara ia berpura-pura sebagai istrinya dengan menggunakan ponselnya. Ia membalas semua pesan teks dari teman-teman dan keluarganya, hal itu membuatnya seolah istrinya masih hidup.
3 dari 5 halaman

Menggunakan harta istri yang dibunuh unutk bersenang-senang

Sementara itu, ia menggunakan uang dari rekening di bank Yang untuk mengambil liburan dan berkencan dengan wanita lain. Akhirnya, pada tanggal 1 Februari 2017, Zhu dipaksa menyerahkan diri kepada polisi.

Mengetahui bahwa dia tidak bisa lagi menyimpan sandiwara setelah ayah Yang telah meminta pasangan itu untuk makan malam ulang tahun malam itu. Kemudian, pada bulan Agustus 2018, Zhu dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Tingkat Menengah No.2 di Shanghai.
4 dari 5 halaman

Zhu dipaksa menyerahkan diri kepada polisi

Namun, tim pembelanya berpendapat bahwa hukumannya harus dikurangi karena ia telah menunjukkan penyesalan dan pembunuhan Yang adalah salah satu "dorongan hati".

Namun, jaksa mengatakan bahwa hukuman mati harus dipertahankan, mencatat sifat kejahatan Zhu yang sangat keji dan sikap santai yang ia ambil sesudahnya.

5 dari 5 halaman

Setelah membunuh Zhu tidak merasa bersalah

Setelah memasukkan tubuh istrinya ke dalam lemari pendingin atau kulkas, Zhu pergi minum-minum dengan seorang teman. Bahkan ia juga masih bersenang-senang dan dengan sembrono menyia-nyiakan uang milik korban atas kesenangan pribadinya.

Pengadilan bading Zhu sedang berlangsung, keputusan akan diumumkan pada kemudian hari, lapor Shanghaiist.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya