Produsen Produk kecantikan ilegal berhasil diciduk
Penulis : Moana
5 Desember 2018 12:58
Peredaran produk kecantikan ilegal berhasil diungkap
Planet Merdeka - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil mengungkap peredaran produk kecantikan ilegal. Bukan hanya itu, produk kecantikan yang dijual secara bebas ini ternyata adalah hasil oplosan. Yang lebih mencengangkan omzet penjualannya bisa mencapai ratusan rupiah dalam satu bulan.
Bukan hanya menjual produk kecantikan ilegal, pelaku berinisial KIL juga membuka sebuah klinik kecantikan. Klinik kecantikan itu berada di Kediri, Jawa Timur. Klinik itu juga menjual produk Derma Skin Care atau DSC yang ternyata ilegal.
2 dari 5 halaman
Pelaku sudah ditahan dan ditetapkan jadi tersangka
Kasus ini berhasil diungkap setelah adanya laporan dari masyarakat. Masyarakat melaporkan adanya peredaran produk kosmetik. Pihak kepolisian pun kemudian melakukan penelusuran, dan menemukan klinik kecantikan di Kediri tersebut. KIL pun kini diamankan oleh polisi dan dijadikan tersangka.
"Produk-produk yang dibuat tersangka belum mendapatkan izin dari BPOM dan Dinas Kesehatan tapi sudah dijual," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
"Produk-produk yang dibuat tersangka belum mendapatkan izin dari BPOM dan Dinas Kesehatan tapi sudah dijual," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
3 dari 5 halaman
Sudah beredar di beberapa kota besar di Indonesia
Terkait terungkapnya peredaran kosmetik ilegal ini, pihak kepolisian pun kemudian menyita berbagai macam kosmetik di klinik kecantikan milik tersangka. Bukan hanya kosmetik ilegal, ternyata polisi juga menemukan produk-produk terkenal seperti Mustika Ratu, Marcks Beauty Powder, Sabun Papaya, Viva Lotion, Vasseline, Sriti, dan lainnya.
Polisi juga menyita barang bukti lain yakni infus yang digunakan untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan tersebut. Polisi juga menyebut bahwa kosmetik oplosan dan ilegal milik tersangka itu sudah beredar di beberapa kota. Hal itu disampaikan oleh Direktur Krimsus Polda Jatim, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan. Yusep juga menyebut bahwa pelaku sudah memulai bisnisnya ini sejak 2 tahun yang lalu. Produk-produk kecantikannya itu dijual secara manual dan juga online.
"Produk kecantikan tersangka ini sudah beredar di enam kota besar di Indonesia," ujarnya.
Polisi juga menyita barang bukti lain yakni infus yang digunakan untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan tersebut. Polisi juga menyebut bahwa kosmetik oplosan dan ilegal milik tersangka itu sudah beredar di beberapa kota. Hal itu disampaikan oleh Direktur Krimsus Polda Jatim, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan. Yusep juga menyebut bahwa pelaku sudah memulai bisnisnya ini sejak 2 tahun yang lalu. Produk-produk kecantikannya itu dijual secara manual dan juga online.
"Produk kecantikan tersangka ini sudah beredar di enam kota besar di Indonesia," ujarnya.
4 dari 5 halaman
Bekerja sama dengan artis (endorse)
Untuk mendapatkan pelanggan, KIL memilih cara dengan bekerjasama dengan sejumlah artis ternama. Yusep menyebut ada enam artis yang diendorse oleh pelaku guna melariskan produk kecantikannya. Lebih lanjut ia menyebut bahwa omzetnya mencapai ratusan juta per bulan. Sehingga hal itu memudahkannya untuk meng-endorse artis-artis ibu kota.
"Omzetnya tiga ratus jutaan per bulan," katanya.
"Omzetnya tiga ratus jutaan per bulan," katanya.
5 dari 5 halaman
Para artis akan dimintai keterangan?
Yusep menambahkan jika ternyata para artis yang diendorse oleh pelaku itu tak tahu bahwa produk-produk tersebut adalah oplosan dan ilegal. Yusep juga mengatakan bahwa nantinya, jika diperlukan maka para artis itu akan diminta untuk datang dan memberikan keterangannya.
"Jika diperlukan kami akan mintai keterangan endorse artis tersebut," ujarnya.
Sementara itu, seorang penyidik memberi tahu inisial sejumlah artis yang sempat diendorse oleh tersangka. Mereka adalah VV, NK, NR, DJ, KB, dan beberapa artis terkenal lainnya. Dari seorang sumber diketahui bahwa artis berinisial VV adalah biduan asal Sidoarjo, Jawa Timur yang sedang naik daun yakni Via Vallen.
"Jika diperlukan kami akan mintai keterangan endorse artis tersebut," ujarnya.
Sementara itu, seorang penyidik memberi tahu inisial sejumlah artis yang sempat diendorse oleh tersangka. Mereka adalah VV, NK, NR, DJ, KB, dan beberapa artis terkenal lainnya. Dari seorang sumber diketahui bahwa artis berinisial VV adalah biduan asal Sidoarjo, Jawa Timur yang sedang naik daun yakni Via Vallen.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.