1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Saksikan Istri Ditembak Brenton Tarrant Dihadapannya, Farid: Aku Tak Benci Dia, Dia Juga Manusia

Penulis : Queen

19 Maret 2019 12:18

Serangan teroris di Christcruch jadi duka dunia

Planet Merdeka - Serangan teroris di dua masjid kota Christchurch, Selandia Baru, memang menyisakan cerita pilu. Tak ada yang menyangka, kejadian mengerikan itu terjadi di sebuah kota kecil bernama Christchurch, Jumat (15/3/2019).

2 dari 10 halaman

Tragedi yang tak terlupakan

Hari yang seharusnya dijalani dengan ibadah yang penuh khidmat, malah menjadi tragedi tak terlupakan bagi Selandia Baru dan masyarakat dunia. Salah satu pelaku penembakan, Brenton Tarrant (28) langsung dibawa ke hadapan hakim untuk mempertanggung jawab akan perbuatan kejinya itu.
3 dari 10 halaman

Korban bertambah menjadi 50 orang

Sebanyak 50 orang meninggal dunia dalam aksi penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linswood, Kota Christchurch. Termasuk seorang istri dan ibu bernama Husna Ahmed.
4 dari 10 halaman

Sosok Husna Ahmed

Dilansir dari New Zealand Herald, Husna Ahmed (44) menjadi salah satu korban yang meninggal dunia akibat insiden mengerikan ini. Wanita ini meninggal dunia karena lebih memilih menyelamatkan orang lain dulu.
5 dari 10 halaman

Menolong suaminya yang disabilitas terlebih dahulu

Istri Farid Ahmed, Husna Ahmed (44) yang meninggal dunia saat akan menolong suaminya yang tengah salat jumat dengan kursi roda. Orang lain itu adalah Farid Ahmed, suaminya sendiri yang tengah salat Jumat di Masjid Al Noor.

6 dari 10 halaman

Suami saksikan istrinya ditembak

Pada hari itu, Farid Ahmed harus diantar oleh istrinya karena ia lumpuh dan hanya bisa duduk di kursi roda. Namun, tak ada yang tahu jika momen tersebut menjadi saat terakhirnya bersama istrinya, Husna Ahmed. Dengan matanya sendiri, Farid Ahmed menyaksikan istrinya ditembak dari belakang oleh pelaku. "Dia (Husna) menyelamatkan banyak orang, lalu dia datang menyelamatkanku. Dia seseorang yang rela mengorbankan nyawanya untuk orang lain," ujar Farid, dilansir dari New Zealand Herald.

7 dari 10 halaman

Cara Farid selamatkan diri

Beruntung, Farid Ahmed mampu menyelamatkan diri dengan menyeret kakinya yang lumpuh ke area parkir. Disana, ia bersembunyi dari pelaku, Brenton Tarrant, yang terus menembakkan timah panasnya ke dalam masjid.
8 dari 10 halaman

Kesaksian Farid

"Aku melihat seorang ayah memeluk anaknya.. Mengerikan," ungkap Farid. Farid Ahmed, pria disabilitas yang selamat dari insiden penembakan Masjid Al Noor. Dengan kakinya yang lumpuh, Farid merasa ia tak bisa berbuat apa-apa saat kejadian itu berlangsung. "Aku melihat pria meminta tolong, ia tertimbun oleh dua jenazah lain tertumpuk di atas tubuhnya. Dia memintaku untuk mengeluarkannya," ujarnya lagi.
9 dari 10 halaman

Farid memaafkan pelaku

Dibalik kisah mengerikan yang terjadi, dibalik rasa kehilangan atas sang istri yang telah tiada, Farid Ahmed bisa disebut sebagai pria yang sangat tabah. Dikutip dari Daily Mail, dengan tegar Farid Ahmed mengayuh kursi rodanya ke depan Masjid Al Noor. Duduk terdiam di atas kursi rodanya, ia bergabung dengan masyarakat lain yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban yang meninggal dunia. Walau ia berdiri tepat di lokasi meninggalnya istrinya, Farid Ahmed dengan tegar berkata bahwa ia telah memaafkan pelaku penembakan.
10 dari 10 halaman

Alasan Farid maafkan pelaku

"Aku ditanya soal apa yang aku rasakan soal orang yang membunuh istriku. Lalu aku jawab, aku menyayangi orang itu karena dia manusia, saudaraku," ucapnya. "Mungkin dia (pelaku) merasa sakit hati, mungkin ada hal tak mengenakkan yang terjadi dalam hidupnya. Namun pada akhirnya, ia merupakan saudara," jelas Farid. Farid mengaku telah memaafkan pelaku usai kehilangan istrinya. "Aku telah memaafkannya, dan aku yakin jika istriku masih hidup, dia juga akan melakukan hal yang sama," tutupnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya