1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Sebulan Menjelang Nikah, Anggota Paspampres Ini Malah Akhiri Hidupnya, Alasannya Bikin Pilu

Penulis : Moana

9 Agustus 2017 09:11

Diduga stress menjelang pernikahan dengan pacarnya 8 September 2017 seorang anggota Paspampres I Gede WDW tewas bunuh diri.

Pria yang bertugas sebagai BaurPukes Paspampres  Jakarta Timur asal Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Kecamatan Penebel diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di asramanya pada Minggu (6/8/2017) sekitar pukul 15.00 wita.

Kini jenazah korban sudah berada di rumah duka.

Kapolsek Penebel AKP I Nengah Sudiarta ketika dikonfirmasi membenarkan adanya anggota Paspampres asal Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Penebel meninggal.

Namun dia tidak tahu pasti penyebab meninggalnya.

“Ya memang benar meninggal, tetapi penyebabnya saya kurang tahu. Kejadian di Jakarta,” ungkap Sudiarta dikonfirmasi Selasa (8/8/2017).  

Sementara informasi yang berhasil dihimpun, korban yang baru naik pangkat beberapa waktu lalu ini, diduga depresi sehingga nekat mengakhiri hidup  dengan cara bunuh diri.

“Kasihan, mungkin  depresi. Padahal  dia mau nikah 8 September  ini,” ujar sumber yang menolak namanya dikorankan.

Dikatakannya, korban memang sudah menikah secara kedinasan dengan pacarnya yang berasal dari Klungkung.

Rencananya 8 September 2017 ini akan dilangsungkan acara resepsi pernikahan.

Bahkan undangan sudah siap disebar.

“Mungkin masalah internal keluarga,” duga sumber ini lagi.

Perbekel Desa Jegu, I Made Edy Wirawan saat dikonfirmasi mengatakan jenazah korban telah dibawa oleh satuannya pada hari Senin (6/8/2017) dan Rabu (9/82017) akan dilakukan upacara pengabenan.

“Kemarin saya yang lakukan serah terima jenazah korban dari komandannya,” ujarnya.

Ia menceritakan, korban memiliki kepribadian yang baik.

Bahkan dikenal royal dengan teman-temannya.

Terkait dengan kasus dugaan gantung diri, Edy menyebutkan kemungkinan karena persoalan pribadi.

“Padahal akan mau melangsungkan pernikahan secara adat, undangan sudah disebar pula. Untuk nikah dinas sudah dilakukan,” ujarnya.

Korban masuk militer pada tahun 2013.

Saat dimiliter korban memiliki karir yang bagus dan saat ini baru berusia 24 tahun.

“Padahal karirnya bagus,” terang Edy.

Sementara itu, Danramil Penebel Kapten Inf Yudha Wicaksana belum bisa dikonfirmasi mengenai hal tersebut.

Begitupun dengan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Herwin Gunawan juga belum bisa dikonfirmasi.

Sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya