1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Sering Bolos Karena Jaga Adik Sakit Gizi Buruk, Anisa Disuruh Mundur Dari Sekolah

Penulis : maveric

30 Mei 2023 13:19

Adik Gizi Buruk, Ekonomi Keluarga Bermasalah

Siswi SMP Negeri 1 Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, yaitu Anisa Maharani, mengalami putus sekolah setelah diminta oleh pihak sekolah untuk mengundurkan diri karena jarang masuk kelas. Anisa, seorang siswi kelas 10, mengungkapkan bahwa pada awalnya ia jarang berangkat sekolah karena harus menjaga adiknya, Cintya Rizki Azalia (3), yang menderita gizi buruk.

Tidak hanya itu, Anisa juga mengaku bahwa ia tidak memiliki uang untuk transportasi dari rumah kontrakannya di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Margadana, Kota Tegal, menuju SMP 1 Wanasari, Kabupaten Brebes. Ayah Anisa, Isfandi (49), menjelaskan bahwa anaknya jarang masuk sekolah sejak adiknya sakit pada Agustus 2022. Anak kedua mereka dirawat di rumah sakit dan Anisa dan Isfandi bergantian menungguinya. Ketika Isfandi pergi bekerja, Anisa tidak dapat pergi ke sekolah karena harus menjaga adiknya bersama ibunya, Lina Handayani (37).

2 dari 4 halaman

Penghasilan Orang Tua Pas-Pasan

Youtube Liputan6 SCTV

Isfandi bekerja sebagai satpam di sebuah diler kendaraan di Kota Tegal dan mengaku hanya mendapatkan penghasilan yang pas-pasan. Selain harus menjaga adiknya, Anisa juga tidak bisa masuk kelas karena tidak memiliki uang saku untuk transportasi dan keperluan lainnya. Isfandi mengatakan, "Ketika ia tidak menjaga adiknya, ia sering tidak masuk sekolah karena tidak memiliki uang sama sekali. Kadang-kadang, dia baru bisa pergi ke sekolah jika ada saudara yang memberikan uang."

Keadaan ekonomi keluarga yang kurang memadai ini juga menyebabkan Anisa menunggak pembayaran bulanan sekolah. Isfandi mengungkapkan bahwa anaknya menunggak uang komite selama 2 bulan sebesar Rp 80.000 per bulan. Selain itu, ia juga belum membayar lunas uang pendaftaran sebesar Rp 1 juta dan uang iuran untuk paving sebesar Rp 150.000. Pada bulan Oktober 2022, dua guru Anisa datang ke RSUD Kardinah Kota Tegal, tempat adik Anisa dirawat, dan saat itu mereka membawa formulir pengunduran diri.

Isfandi sempat meminta agar anaknya dipindahkan ke sekolah lain, namun permintaannya ditolak oleh pihak sekolah. Akhirnya, Isfandi memutuskan untuk mengikuti permintaan sekolah agar Anisa mundur sebagai siswi SMPN 1 Wanasari. Isfandi mengatakan, "Awalnya saya ingin agar dia pindah ke Kota Tegal agar lebih dekat, tapi sekolah tidak setuju. Alasannya adalah nilai Anisa yang kurang. Kami sempat berdebat di rumah sakit, tetapi karena ada orang yang sakit, akhirnya saya menandatangani surat tersebut."

3 dari 4 halaman

Anisa Masih Pengen Sekolah

Meskipun demikian, Anisa mengaku sangat ingin melanjutkan sekolah. Selama ini, ia sering tidak masuk kelas karena terpaksa. Selain harus menjaga adiknya, ia juga tidak memiliki biaya transportasi untuk pergi ke sekolah. Anisa berkata, "Guru mengatakan agar saya tidak bolos lagi. Saya menjelaskan bahwa saya harus menjaga adik yang sakit, tapi mereka menganggap saya bolos."

4 dari 4 halaman

Tanggapan Guru dan Sekolah

Guru Bimbingan Konseling SMPN 1 Wanasari Brebes, yaitu Viestia Lidya Virginia Youtube SCTV Liputan6

Guru Bimbingan Konseling SMPN 1 Wanasari Brebes, yaitu Viestia Lidya Virginia, menjelaskan bahwa surat pengunduran diri tersebut bukanlah paksaan. Pihak sekolah memberikan surat tersebut karena Anisa jarang sekali masuk sekolah. Viestia mengatakan bahwa sebelum memberikan surat pengunduran diri, pihak sekolah telah beberapa kali menawarkan bantuan kepada Anisa untuk memberikan tumpangan saat akan berangkat ke sekolah. Namun, Anisa tidak menerimanya.

Viestia menjelaskan, "Beberapa guru yang rumahnya di Tegal menawari untuk berangkat bersama dengan guru yang searah dalam perjalanan, tetapi dia tidak mau." Viestia juga mengatakan bahwa orangtua Anisa tidak memberikan respons yang baik. Akhirnya, pihak sekolah menawarkan opsi apakah Anisa ingin melanjutkan sekolah atau tidak. Namun, Anisa dan orangtuanya tidak memberikan respons. Viestia menambahkan, "Kepala sekolah berkata bahwa jika mereka tidak ingin datang ke sekolah, berikan saja surat pengunduran diri, tidak apa-apa. Jika Anisa ingin memilih sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya, itu terserah mereka."

Sebelumnya telah dilaporkan bahwa adik Anisa, Cintya Rizki Azalia, balita berusia 3 tahun, mengalami gizi buruk. Balita tersebut hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur rumah kontrakan di Kelurahan Kalinyamat Kulon RT 05 RW 03, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah. Cintya mengalami gizi buruk selama 8 bulan terakhir. Tubuhnya kurus, kakinya bengkok dan mengecil, dadanya membesar, dan kepala mengalami luka.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : maveric

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya